Valerie dan Stella baru menginjakkan kaki di Jepang dua yang lalu, tetapi keduanya itu sudah sangat jatuh cinta dengan negara yang terletak di kawasan Asia Timur tersebut, terlepas dari kedatangan mereka yang cukup telat karena musim semi sudah hampir selesai. Namun, mereka cukup beruntung, masih bisa melihat kecantikan bunga sakura di Hokkaido.
Hal lain dan yang utama yang membuat Stella dan juga dirinya sangat bersemangat menjalani trip ke Jepang adalah karena adanya Disneyland dan Disneysea. Oh, kalian pasti tahu betapa gilanya Stella terhadap theme park itu.
Bahkan yang seharusnya mereka pergi dengan menggunakan mobil pribadi yang sudah disiapkan oleh Damien selama mereka disana, Stella memilih untuk naik monorel.
Percayalah, butuh semalaman penuh Stella berdebat dengan Damien untuk mendapatkan izin dari tunangannya itu dan dengan entah kekuatan apa yang dimiliki Stella, Damien pun luluh dan mengizinkannya.
"Aku butuh tidur sepertinya," kata Valerie setelah keduanya memasuki kamar dengan bertemakan Alice in Wonderland.
"Terima kasih, Felix," ucap Stella kepada anak buah Damien yang ikut untuk menemani mereka selama di Jepang. "Kau boleh istirahat sekarang karena aku dan Valerie juga akan istirahat seharian. Oh iya, kau dan yang lainnya juga tidak perlu ganti-gantian menjaga di depan sini. Damien tidak akan tahu. Aku mau kalian bersenang-senang dan beristirahat juga."
Felix menganggukkan kepalanya sebelum menutup pintu kamar Valerie dan Stella untuk meninggalkan mereka berdua.
Sambil menyusuri kamar hotel tersebut, Stella menghubungi Damien dalam panggilan video untuk menunjukkan betapa kerennya dekorasi dari kamar tersebut mengingat ini kali pertamanya ia menginap di Disney hotel tanpa pria itu. Sedangkan Valerie? Ia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.
"Hey, little deer," ucap Damien setelah mengangkat panggilan video dari Stella. "Sudah check-in? Bagaimana kamarnya? Apakah kau menyukainya?"
"The room is so cute, Damien!" seru Stella seraya memberikan sedikit room tour kepada tunangannya itu secara virtual. "Tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk aku dan Valerie."
"Sejauh ini, yang mana yang paling kau suka?"
Stella tidak perlu memikirkan jawabannya karena ia akan selalu tahu hotel mana yang paling ia sukai. "It will always been Anaheim, Damien."
Saat ia menjawab itu, ia mendapati Damien sedang menahan senyumannya sampai pipinya memerah. Pria itu tidak akan pernah melupakan momennya bersama Stella disana.
"Me too."
Kemudian ia mengarahkan kameranya ke Valerie yang sedang tersenyum ke arah langit-langit kamar tersebut. "Oh iya, apakah kau mau menyapa Valerie? Baru hari kedua tetapi ia sudah kelelahan dan membaringkan tubuhnya di atas sana. Say hi to Damien, Val!"
Valerie mengisyaratkan Stella untuk memberikan ponselnya pada dirinya. Setelah Stella memberikannya, Valerie memutar kameranya agar berganti ke kamera depan.
"Jumpscare," kata Damien dengan wajahnya yang datar.
"Haha funny," balas Valerie dengan datar juga. "Sejak kapan kau mulai sok melucu seperti ini?"
Damien tidak menjawab pertanyaan Valerie itu. "I want to see Stella, Vale. Not you. Kembalikan ponselnya."
"Tidak sebelum aku berterima kasih padamu," ucapnya sambil tersenyum gigi. "Terima kasih untuk liburannya. Aku tidak perlu mengeluarkan uang sedikit pun. Terima kasih, D. I love you very very very very very very–"

KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible Sight | Irresistible Series #2
Romance[ 18+ ] TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA YA! IRRESISTIBLE SERIES #2 Valerie-Ann. Memiliki hak istimewa yang diterimanya sejak lahir ke dunia dari rahim seorang Aktris papan atas tidak membuat hidupnya berjalan mulus. As a Nepo Baby, memang membuatnya memi...