02

0 0 0
                                    

"Menyukai ga harus memiliki kan?"- Kirana Alexsanderina -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menyukai ga harus memiliki kan?"
- Kirana Alexsanderina -

🌀🌀🌀🌀

Revan menyadari seperti ada yang sedang melihatnya dari kejauhan, ternyata benar adanya. Mantan kekasih nya itu sedang mengintip-ngintip dirinya dari pinggiran tembok.

  Tanpa sadar bibir Revan membentuk sebuah senyuman kecil, tapi Revan langsung tersadar dan langsung merubah senyuman itu menjadi datar.

Move on? sebenarnya Revan juga terpaksa memutuskan Vina, dirinya tidak ada niatan memutuskan perempuan itu. Tapi karena dirinya dipaksa oleh seseorang..
   
Reza? ya. Manusia bajingan itu!
Siapa lagi jika bukan karena manusia itu, ingin sekali Reza mengolok-olok ayahnya itu. Tapi tetap saja tidak boleh kan? Apakah sopan anak mengolok-olok orang tuanya?
Tentu tidak kan?

kembali ke cerita

Vina langsung pergi dari tempat itu saat dirinya menyadari jika Revan tengah menatapnya, ya walaupun mata Revan tertutup oleh topi tetap saja ketahuan oleh Vina.

  'ga aman banget buang jantung gue kak' racau Vina dihatinya.

Lagi dan lagi Revan tersenyum melihat kelakuan mantan kekasihnya itu. Revan masih mengharapkan mereka berdua bisa jadi seperti dulu lagi meskipun itu mustahil karena dirinya di larang berpacaran oleh ayahnya.

🌀🌀🌀🌀

Sudah lebih dari 2 jam Kirana tertidur, dia sangat lelah hari ini padahal tidak melakukan apa-apa biasalah anak mageran.

Berulang kali Abimanyu memanggil Kirana agar dirinya bangkit dari dunia mimpinya itu, nihil tidak ada hasil Kirana hanya mengeluarkan  igauan yang cukup WOW, unik!

  'kak Revan lopyuu' igauan itu yang sedari tadi Abimanyu dengar.

Revan? Namanya seperti tak asing, entahlah nanti saja memikirkan hal itu sekarang yang harus dia lakukan adalah membuat Kirana terbangun.

"ABANG BWUAH UHUK IHHH BASAH" teriak Kirana terbangun.

"Salah siapa ga bangun-bangun yaudah gue siram pake air" jawab Abimanyu dengan entengnya, ya dirinya membangunkan Kirana dengan menyiram air satu ember ke tubuhnya.

"ISH INI KASURNYA BASAH" Abimanyu tak mendengarkan ocehan nenek lampir itu, dirinya kabur melarikan diri dari kamar nya.

'anj awas lu bang awasss aarghaajja' oceh Kirana didalam hatinya.

"Gimana ini coba, basah semuaaa mana langit mendung. Moga ga hujan deh" guman Kirana pada dirinya sendiri.

"berat banget sialan ini kasur, BANGG ABANGG" teriakan Kirana mampu mengundang Ailana mendatanginya.

"Kenap-- YA AMPUN ABIMANYU INI KASURNYA BASAH BANGET" kesal Ailana kepada Abimanyu, Ailana mengoceh-oceh pada anak lelakinya itu sama halnya sepert yang tadi Kirana lakukan.

"Sekarang kamu pergi nyamperin papa kamu dikantor yang deket tempat les, buat ngambil kasur kecil yang dikantor" perintah Ailana pada anaknya yang bandel itu.

"Ck ya ya, lu mau ikut ga?" dengan kesadaran penuh Kirana menjawab penuh semangat.

"MAUUU"

🌀🌀🌀🌀

Suara rintik hujan yang tadinya kecil lama-lama menjadi besar. Petir yang tadinya tidak terdengar sekarang terdengar keras, seorang laki-laki terduduk dihalte bus dengan keadaan basah karena kehujanan.

Ya siapa lagi jika bukan Revan.

Dirinya baru saja pulang dari tempat les nya. Berharap hujan turun dengan deras lebih lama lagi, agar hal itu bisa untuk alasan dirinya pulang telat.

Dia malas jika sudah melihat wajah sang ayahnya itu, untung saja ulangan harian hari ini bernilai 95 semua.
Revan bersyukur Reza sang ayahnya hanya memberi hukuman jika nilainya dibawah 95, untungnya ayahnya tidak seperti yang ada di film-film.

Revan akan lelah sekali jika ayahnya menjadi ayah yang ketat seperti di film-film yang mengharuskan anaknya selalu memiliki nilai 100 disemua mata pelajaran.. huftt tapi tetap saja dirinya lelah menjalani hidup ini.

'Capee kapan ini semua berakhir?' monolognya bertanya  pada dirinya sendiri.

Sudah cukup lama duduk dihalte, akhirnya dia memutuskan bangkit dan pergi menuju parkiran untuk mengambil mobilnya.

'tunggu itu Kirana?'

Kirana yang menyadari adanya Revan pun melambaikan tangannya.

Revan hanya merespon dengan senyuman tipisnya itu, namun tidak terlalu terlihat karena hujan yang deras mengguyur tubuhnya.

Tapi yang membuat Revan kaget kenapa Kirana pergi bersama Abimanyu?

TBC

Abimanyu siapanya Revan ya? 🤔

yok follow akun tiktok aku
: @.delia_sya
disitu aku upload AU


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 19 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm not a robotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang