bab 8

29 11 0
                                    

Aku hanya bisa mencintai mu diam diam tapi tidak untuk memilikimu aku cukup sadar diri tentang itu

-Zein-






Lagu side to side by ariana grande terdengar diseluruh kamar ku. Dan aku sedang belajar untuk besok.

Saat ini aku sedang belajar biologi. Aku pelajaran kali ini cukup sulit untukku.

Jam sudah menunjukan pukul 20.21 perutku sudah berbunyi sejak tadi, aku melupakan untuk makan malam karena tak ada yang mengingatkan ku orang tuaku dan pelita sudah berangkat sejak tadi dan mas bentala entah kemana dari tadi pergi belum juga pulang.

Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke minimarket dekat rumah ku. Sebenarnya aku ingin menggunakan sepeda tapi aku terlalu malas untuk mengelurkan nya jadi nya aku jalan.

Saat aku sedang menikmati suasana kota solo dimalam hari, aku tak sengaja melihat zein di minimarket itu. Aku pun mendekat kearahnya.

"Hai kak Zein lagi ngapain?"

"Eh Ana ini lagi beli makanan kamu sendiri lagi apa malam malam gini"

"Mau beli makanan diminimarket"

"Mau aku anterin" aku pun mengiyakan ajakan zein karena suasana malam hari ini sangatlah dingin aku tak betah jika disuhu dingin.

"Kak-"ucapan ku dipotong zein

"Jangan panggil kak aku merasa lebih tua jika dipanggil kak. Panggil nama aja" ucapnya dengan senyum andalan nya senyuman begitu candu bagiku

"Iya"

"Oh ya zein rumah mana? Kok kamu ada disini"

"Ada deh. Klo aku kasih tau rumah aku nanti kamu mampir terus" ujarnya dengan kekehan

"Ishh"

Sesampainya dimini market terdekat. Dan aku langsung masuk meninggalkan zein. Emang kurang ajar aku.

Selesai belanja aku keluar menuju parkiran. Aku mengira Zein meninggalkan aku ternyata tidak. Aku melihat dia sedang duduk dikursi depan mini market. Lengkukan wajah nya yang sempurna ditambah sinar rembulan yang menyinari wajahnya. Dia sedang melihat kearah jalanan yang sepi.

"Udah selesai?" Tanya nya mendekat kearah ku.

"Iya. Kita duduk disitu yuk" ajak ku untuk duduk dikursi depan minimarket.

Dia hanya tersenyum manis dan menarik tangan ku.








Terimakasih sudah membaca jangan lupa vote dan komen

Terimakasih

Zein BumantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang