*********
Satu bulan telah berlalu sejak kecelakaan yang menimpa Rey, dan meskipun kondisinya masih koma di rumah sakit, Luna tak pernah meninggalkan papanya sendirian. Ia tetap setia menjaga papanya bersama Gretta, ibu tirinya yang juga sangat perhatian dan tak pernah lelah menemani Rey. Keduanya bergantian merawat dan memberikan dukungan moral agar Rey segera pulih.
Danny juga terus hadir, berusaha menjadi sosok yang menguatkan Luna, meskipun hatinya harus menerima kenyataan bahwa perasaan cintanya tak pernah dibalas. Luna tetap menganggapnya sebagai kakak tiri, tak lebih dari itu. Walaupun ada saat-saat canggung dan jarak di antara mereka, Danny terus berusaha mendukung Luna sebaik mungkin. Ia tahu, tak ada yang bisa mengubah perasaannya, tetapi ia juga sadar bahwa kebahagiaan Luna lebih penting baginya.
Namun, perasaan itu tak pernah hilang. Danny selalu ada untuk Luna, memberikan perhatian dan dukungan yang sangat dibutuhkannya. Meski Luna selalu memandangnya sebagai saudara tiri, ada saat-saat di mana Luna merasakan ketegangan yang aneh dalam hubungannya dengan Danny. Rasa yang semakin lama semakin sulit untuk ia pahami, meskipun ia mencoba mengabaikannya.
Sementara itu, Willi, pacar Luna, juga selalu ada untuknya. Perhatian Willi kepada Luna tak pernah berkurang, bahkan saat situasi semakin berat dengan kondisi papanya. Willi mendampingi Luna dengan setia, menjadi orang yang selalu ada untuk menenangkan dan memberinya kekuatan. Cinta Willi pada Luna sangat besar, dan ia selalu berusaha membuat Luna merasa nyaman, terutama ketika ia tahu betapa sulitnya hidup Luna sejak kecelakaan yang terjadi pada ayahnya itu terjadi.
Willi bahkan mulai merencanakan untuk membawa Luna bertemu dengan keluarganya, terutama ibunya dan nenek kakeknya. Ia ingin memperkenalkan Luna pada orang-orang yang selalu mendukungnya, berharap agar Luna bisa merasa lebih diterima dan terbuka. Meskipun Luna belum sepenuhnya siap, Willi tahu bahwa dengan waktu, Luna akan merasa lebih nyaman.
Namun, di hati Luna, masih ada kebingungan. Ia sangat menghargai Willi dan cintanya, karena Willi adalah pahlawan dalam hidupnya. Sejak kecil, Willi selalu ada untuknya, memberikan perhatian dan dukungan yang luar biasa. Luna tahu betapa besar perasaan Willi padanya, namun ia juga tak bisa mengabaikan perasaan aneh yang mulai muncul di antara dirinya dan Danny. Itu adalah perasaan yang sulit untuk dijelaskan, bahkan bagi Luna sendiri.
Luna menyadari bahwa ia perlu waktu untuk benar-benar memahami apa yang ia rasakan. Ia tak ingin mengecewakan Willi, yang selalu setia menunggunya. Namun, ada saat-saat ketika hatinya merasa bingung, terjebak antara dua perasaan yang kuat. Sementara itu, di sisi lain, Danny tetap ada untuknya, memberikan perhatian tanpa mengharapkan balasan. Luna merasa terhimpit oleh dua dunia yang berbeda, namun ia hanya ingin memastikan bahwa ia tidak salah dalam memilih langkah berikutnya.
Satu hal yang pasti, Luna tahu bahwa ia tak bisa terus hidup dalam kebingungan ini. Suatu hari, ia harus memilih, tetapi untuk saat ini, ia hanya ingin memberikan perhatian penuh pada ayahnya, Rey, dan menjaga hubungannya dengan Willi, yang sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Luna (END)
Teen Fiction⚠️jangan plagiat‼️ide mahall sengkuu, yuk guys sebelum baca janlup follow dulu⚠️ "Orang menangis bukan karena mereka lemah. Tapi, mereka menangis karena telah berusaha kuat dalam waktu yang lama" -Luna Ruzelia "Tujuanku adalah selalu membuatmu, ter...