𝟏𝟕

210 11 1
                                    

▪▪▪
Ceklek. . .

"Bangun sa, minum obat dulu" Elio membawa napan berisi bubur, air putih dan juga obat.

"Eunghh" Aksa sebenarnya sudah terbangun namun ia pura-pura tidur tetapi matanya tidak bisa diajak kerjasama, Elio melihat itu terkekeh pelan karena ulahnya.

"Gausah pura-pura tidur, gue tau lu udah bangun tuh mata gerak-gerak"

"Ish!" Aksa membuka matanya lalu bangun senderan di kasur.

"Makan dulu buburnya abistu minum obat"

"Ga ada rasanya, pengen makan es krim yang dikulkas"

"Masih sakit mau es krim? Kalo malem-malem nangis lagi gue ga akan bangun buat bantuin!"

"Dikittt aja lio~ okey?" Aksa memberikan puppy eyes kepada Elio.

"Es krim gue aja gimana?" Elio menaik-turun matanya menggoda aksa, mata aksa reflek turun tepat ke arah celana elio.

"LIO!"

"HAHAHAHAHA lu sendiri kan yang minta, udah sekarang makan buburnya keburu dingin terus minum obatnya"

"Mau es krim"

"Nanti kalo udah sembuh baru boleh"

"Uwek~  ga ada rasanya" baru juga satu suap bubur yang masuk ke dalam mulutnya namun sudah dilepeh aksa.

"Emang sengaja"

"Minimal kasih ayam atau apa gitu inimah hambar li"

"Udah lu makan kalo ga gue sumpelin lagi pake cara kaya semalem kalo ga mau makan" ancam elio yang membuat aksa seketika teringat akan obat semalam, ia langsung menggelengkan kepalanya.

"Iya! liat nih gue makan ko" Aksa buru-buru melahap buburnya, ia tidak mau kejadian semalam terulang kembali.

"Pelan-pelan, nanti kesedak"

"Uhuk. . Uhuk. . "

"Nah kan, baru juga dibilangin"

Setelah drama bubur dan obat kini selanjutnya mandi, aksa menjadi susah diatur jika sedang sakit.

"Mandi jangan tidur lagi"

"Males li, nanti aja"

"Mandi"

"Tadi malem abis ujan pasti airnya ding~"

"Udah gue siapin air hangat" potong elio cepat.

"Sabun gue ab~"

"Udah gue beliin"

"Pusing ga kuat jal~"

"Gue gendong"

"IYA! IYA! lu menang, gue nyerah kalo ngomong sama lu" Aksa langsung bagun dari kasur dan membuat selimut ke lantai, baru 2 langkah Aksa langsung terhenti.

"Arghh li" Dengan sigap elio menangkap aksa yang hampir terjatuh dan digendongnya ala bridal style.

"Makanya jangan langsung berdiri, duduk dulu bentar kan jadi ngeblur pandangan lu pusing" Elio berbicara sedikit menunduk ke arah tepat didepan wajah aksa dan seketika aksa tersadar posisi mereka saat ini.

"Jangan pegang gue!"

BRukk. . .
Elio langsung melepaskan gendongan tangannya.

"AKh, Sakit bangke!" Aksa memegang

"Sakit ya?"

"Sakitlah pake nanya, lu ko main lepas aja gue kan jadi jatoh!"

"Yang nyuruh kan lu, yaudah gue lepasin katanya jangan pegang gue"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗔𝘀𝗮𝗹𝗶𝗼́ {𝖻𝗑𝖻}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang