Jungkook pun beranjak dari duduknya secara perlahan, ia pun melangkah menuju kamarnya dan Seokjin dengan jalan yang sedikit mengangkang.
"Aigo, kasihan sekali bayiku, harus menghadapi om om mesum dan nafsuan," gumam Mingyu yang merasa iba melihat sahabatnya itu berjalan tidak normal.
*****
Kini Jungkook telah memakai handuk yang melilit di pinggangnya hingga menutupi lututnya, ia duduk di sofa masih dengan Mingyu."Minu, aku akan kuliah, hehe."
"Eh? Kuliah? Tiba tiba?"
"Iya Minuu."
"Bukankah kamu dulu sangat bersikeras tidak ingin kuliah? Kenapa tiba tiba berubah pikiran?"
"Soalnya aku bosan kalau di rumah terus seperti ini, tidak ada yang bisa aku ajak main juga, terus aku juga rindu belajar, jadi ingin kuliah saja."
"Memangnya kamu masih paham dengan pelajaran?"
"Nah itu dia, tolong ajari aku ya, setidaknya pelajaran saat SMA saja."
"Sepertinya kamu sangat serius ingin kuliah."
"Tentu saja serius! Aku tidak akan main main, aku akan belajar dengan sungguh sungguh."
Mingyu tersenyum, ia mengusak rambut Jungkook. Meski ia seumuran dengan Jungkook, tapi di matanya Jungkook itu seperti adik kecilnya.
"Jadi itu alasanmu membawa buku buku ini kesini?"
"Iya, ajari aku ya, sampai aku pintar lagi, hehe."
"Baiklah Tuan Muda, ayo kita mulai belajar."
"Hari ini kamu tidak ada jadwal kan?"
"Tidak ada, hari ini aku santai, jadi aku akan mengajarimu sampai kamu puas."
"Baiklah, hihi."
Mereka pun mulai belajar, lebih tepatnya Mingyu yang mengajari Jungkook, hingga Jungkook merasa puas, dan tak terasa hari pun menjelang sore.
"Sudah cukup? Paham?" tanya Mingyu.
Jungkook mengangguk anggukkan kepalanya, "Paham paham, wah ternyata Kookie masih pintar, hihi."
Mingyu tersenyum, "Kookie memang selalu pintar," ia mengusak rambut Jungkook.
"Oh ya, kalau kamu kuliah, kamu akan masuk jurusan apa?"
"Umm tidak tahu, aku belum memikirkan itu."
"Bagaimana kalau masuk jurusan hukum saja sepertiku? Nanti kamu bisa menjadi seorang pengacara, atau jaksa, atau bahkan hakim di pengadilan."
"Oh tidak tidak, aku tidak mau, nanti pembelajarannya hanya tentang hukum kan? Ough membayangkannya saja sudah membuatku pusing."
"Yah, memang pusing, sangat pusing."
"Mungkin nanti aku akan berbicara dengan Hyungie dulu, cocoknya masuk prodi apa, pilihan Hyungie selalu yang terbaik, hihi."
"Apakah kamu sangat mencintainya? Sebesar itu kah rasa cintamu padanya?"
"Tentu saja, aku sangat sangat mencintainya, kalau di gambarkan ya, rasa cintaku ini se-besar alam semesta ini, hihi."
Mingyu terkekeh sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Benarkah? Kamu mencintaiku dengan se-besar itu?"
Sontak Jungkook dan Mingyu pun menoleh.
"Hyungie!!" Jungkook segera beranjak, ia berlari menghampiri Seokjin, lalu melompat padanya dan memeluknya, hingga tak sadar handuk yang dipakainya itu terlepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Sugar) BABY [JinKook]
Fiksi PenggemarKarena tantangan konyol dari temannya, Seokjin jadi harus mencari seorang Sugar Baby, dan harus laki laki. Setelah beberapa hari, akhirnya ia mendapatkannya dengan bantuan dari sahabatnya. Namun sialnya, sahabatnya itu ternyata mengirimkannya seoran...