Suara berisik mulai terdengar. kening syaqil mengernyit.
' suara orang? padahal gue lagi diapart sendiri anjir, jangan-jangan setan lagi?!' katanya dalam hati.
"lihat tubuh betina ini sangat bagus bukan?" ujar pria asing tersebut.
"benar tempat air susunya sangat besar dan kenyal!" sahut pria satu lagi sambil menoel payudara syaqil.
'anjing gue diapain cok?!'
dengan keberanian yang hanya sebesar biji atom. syaqil mulai membuka matanya.
"WAH LIHAT BETINA INI SUDAH BANGUN!!! KETUAA! KETUA! BETINA SUDAH BANGUN." heboh pria yang menoel payudara nya.
"shhh..." ringis syaqil.
"diam bodoh, suaramu menyakitinya!" ujar pria yang baru saja datang.
"ah maafkan saya ketua"
"bawa dia kerumah saya"
"baik ketua"
________
"gue dimana?" tanya syaqil pada pria yang disebut-sebut ketua tersebut.
'ganteng juga anjir! manis lagi, otot gede, perut kotak-kotak, tipe gue banget!' lanjut syaqil dalam hati.mata syaqil melirik ke selangkangan pria tersebut ' anjir gundukkan nya juga gede, pasti panjang ini mah'
"betina sedang berada di desa yuri."
" kamu sangat tampan." ceplos syaqil.
"terimakasih! betina juga sangat cantik."
"siapa namamu?" tanya syaqil.
"panggil saya ken, betina."
syaqil tidak fokus. Sedari tadi ia sibuk mencuri pandang pada gundukan dibawah pria yang ia ketahui bernama ken tersebut.
"betina?" panggil ken.
"E-eh iya?"
"betina melihat apa?" tanya ken.
"ken mau sex sama aku gak?" tanya syaqil.
"sex? apa itu betina?" tanya ken tidak tahu. " saya tidak pernah mendengarnya sebelumnya betina." lanjut ken.
"masa lo gatau sih? itu loh masukin burung lo kesini." ujar syaqil sambil meremas gundukan ken.
"Shhh... b-betina..." desah ken sambil memejamkan matanya.
tanpa ba-bi-bu syaqil langsung menciumi bibir ken dengan rakus. ken pun membalasnya mengikuti nalurinya sebagai pria normal.
tangan ken mulai meremas gundukan payudara syaqil yang terekspos bebas. karena syaqil hanya menggunakan penutup bagian bawahnya menggunakan sepotong kain yang tipis, payudaranya dibiarkan terbuka. sepertinya baju adat disini pikir syaqil.
"ahhh... ken...shhh... " rancau syaqil dan mulai menarik kepala ken untuk me dekat kearah payudaranya menyuruh ken untuk menghisap payudara satunya.
"ahhhh... ahhh... h-hisap yang kuat ken." tangan syaqil mulai meraba selangkangan ken, dan mengurutnya pelan.
syaqil yang tidak tahan pun mendorong ken keatas meja kecil dan menyingkap sepotong kain yang menutupi aset ken.
'wah betina ini sangat ganas pada ularku' ujar ken dalam hati.
syaqil mengurut nya pelan penis yang sudah tegak dan mengeras itu dan naik kepangkuan ken melebarkan vaginanya dan mengarahkannya ke penis ken dan...
blesss!
"AHHH..." Desah panjang syaqil tatkala kepala penis itu mulai memasukinya