PROLOGUE

390 80 15
                                    


Haram by Hael Husaini, Dayang Nurfaizah

BUNGA tunduk tatkala sebuah realiti yang dia takutkan selama ini benar benar terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


BUNGA tunduk tatkala sebuah realiti yang dia takutkan selama ini benar benar terjadi. Sebuah kepergian akan terjadi. Kepergian yang dia tidak tahu kembalinya bila.

"Bunga..." Wajah Bunga ditekup. Dalam dalam Badri menyelam genangan air mata isteri tercinta. Walau Bunga tidak dapat melihatnya secara zahir, tapi Bunga ada keistimewaannya sendiri. Penglihatan Bunga jauh lebih mendalam dari mata mata yang ada di dunia ini. Kerana Bunga yang dipetiknya ini istimewanya bukan main.

Bunga Badri penuh magis. Pesonanya membelai hati, sehalus kelopaknya.

"Saya janji akan kembali di sisi Bunga secepat yang mungkin. Bunga percayakan saya, kan?" Air mata Bunga yang tumpah dilap dengan ibu jarinya. "Jangan menangis sayang..."

Bunga mengukir senyum kecil. Sangat kecil sampai tak terlihat senyumnya. Kesedihan yang Bunga rasakan saat ini tidak mampu ditutup dengan sebuah senyuman. "Percaya Bunga pada Badri tak pernah hilang dari awal kita kenal." Bagai tak terkeluar suara halus Bunga. Sebak dada.

Tangannya naik menindih tangan Badri. "Pergilah. Rumah sebenar Badri dah memanggil."

Badri geleng kepala. "Rumah saya di sini. Depan mata saya. Rumah sebenar saya ialah Bunga. Bunga binti Abdullah. Tak ada yang dapat ganti kedudukan rumah yang Bunga bina dalam hidup saya." Tekan Badri. Bunga perlu tahu hakikat satu itu.

Bunga selama-lamanya yang Badri cari selama ini.

"Saya akan kembali bila semuanya dah selesai. Dan lepas itu, kita akan hidup bahagia sama sama. Kita bina keluarga sempurna kita di sini. Di tempat pertama kali kita bertemu. Tempat di mana, cinta Badri pada Bunga abadi selamanya. Itu janji saya pada Bunga saya." Badri menarik perlahan wajah Bunga. Dahi Bunga dikucup lama. Tanpa dipinta, air matanya turut mengalir.

"Badri janji akan kembali?"

"Saya janji sayang..."





























- 215 votes unlock chapter 1 and 2!
- cerita ni happy happy aje
- vote korang! Jangan lupa komen juga :)
- siapa dah tak sabar nak baca kisah Bunga dan Badri? Keluarkan usus sekarang!
- 29 chapter to go!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SAAT MEMORI BERCERITA (OG)Where stories live. Discover now