Rerintihan

4 2 0
                                    

Matahari kini telah tenggelam. Dengan perlahan bulan menampakkan diri dengan iringan jutaan air hujan yang membuat malam kini menjadi hening. Tampak sebuah jendela dengan godren terbuka menampakkan seorang gadis tengah termenung melihat hujan yang semakin deras. Sendari tadi, Mina hanya meratap kesedihan yang sangat terlarut di hatinya. Merasakan tetesan air mata yang sudah habis dengan rasa sesak di ulu hatinya. Semestapun tak dapat membendung atas keadaan yang di timpa oleh Mina.

"Abi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abi.. Mina kangen..hiks" katanya dengan mengalirkan air matanya.

"Liat umi abi..." lanjutnya terisak.

Suara notifikasi dari ponsel Mina berbunyi. Ternyata, Sea menelponnya. Mina pun mengambil ponselnya mengangkat telepon tersebut.

"Assalamualaikum Mina, gimana kabarnya?" Tanya seseorang di sana.

"Waalaikum salam Sea. Alhamdulillah baik" jawab Mina sambil menghapus air matanya.

"Kamu habis nangis yaa?, kamu ga papa kan na?" Tanya Sea yang mulai khawatir.

Mina langsung menangis namun langsung ia tahan kembali agar tidak menangis lagi.

"Kamu nangis naaa. Ayo cerita sama aku"  kata Sea.

"Umi see.. hiks!" Tutur Mina dengan air mata yang mulai membasahi pipinya.

"Umi kenapa?"

"Umi mau menikah lagi. Hiks! Padahal ada umi sama kak Aslam aja udah cukup, ga perlu ayah baru lagi..hiks!" Kata Mina yang tak dapat terbendung lagi air matanya.

"Astagfirullah, terus gimana na? Kamu sekarang di mana?" Kata Sea yang tak menyangka hal ini.

"Sebenarnya aku ga terima, tapi sekarang aku gabisa apa apa se... aku di rumah nenek sekarang. Nenekpun merestui umi sma orang itu.. hiks!" Kata Mina dengan larut kesedihannya.

"Kalo gini aku ga bisa bantu apa apa na... kamu yang sabar aja ya. Nanti kalau ada apa apa cerita ke aku atau temen yang lain okey?" Kata Sea menengangkan Mina.

Mina menganggukkan kepalanya. "Iya".

"Kamu pasti bisa bertahan na, aku bakal selalu support kamu. Kamu butuh apa apa pasti aku dateng kok" Tambah lagi Sea.

Sementara Mina sudah sedikit tenang. Ia tak mengucapkan apapun lagi.

"Mina? Kamu denger kan?" Kata Sea memastikan.

"Dengar se. Udah ya aku matiin teleponnya" kata Mina.

"Yaudah kalau gitu. Kamu jangan berlarut dalam kesedihan terus ya. Jaga kesehatan kamu" nasihat Sea dengan penuh kasih sayang.

"Assalamualaikum" kata Mina lalu mematikan teleponnya.

"Waalaikum salam ".

Terdengar suara seorang mengetuk pintu kamar Mina. Suara ketukan itu, Mina sudah mengetahui siapa di balik pintu tersebut.

"Mina.. udah tidur nak?" Kata Umi seraya terus mengetuk pintu.

Mina tak ingin terganggu, akhirnya Mina mememutuskan untuk tidak menggubris hal tersebut. Mina tak peduli dengan suara ketukan tersebut. Dari bayangan bawah pintu, umi terlihat meninggalkan tempat tersebut. Mina hanya bisa pasrah dan ia lansung tidur karena matanya lelah mengeluarkan air mata sejak tadi.

MIMPI ON
_______________

Terlihat terdapat danau di dalam hutan tersebut. Dengan air yang jernih seorang gadis terlihat cantik di dalam bayangan air tersebut. Dengan sinar matahari yang kian terik, seorang pria berjalan menghampiri gadis tersebut.

"Mina.." panggil seorang abi kepada Mina.

Mina rasa itu suara yang tak asing di telinganya. Ia memutari badan, terdapat abi di hadapannya.

"Abiii..."  kata Mina langsung memeluk seorang abi. Ia sangat merindukan sosok abi. Ia memeluk seerat mungkin.

"Mina anak abi... kangen ya?" Tutur abi menatap mata bening Mina.

"Lihat umi sekarang biii. Mina ga terima semua ini" kata Mina yang ingin menangis.

"Ga papa nak. Ikhlaskan aja abi" kata abi menatapnya dengan kasih sayang. "Kamu harus tetep hormati dan sayangi umi apa pun yang terjadi. Ingat itu ya nak, apapun itu yang terjadi pada mu semua itu adalah takdir." Tutur abi kepada Mina.

"Abi...tapi Mina ga bisa terima semua ini bii.. ada umi sama kak Aslam aja udah cukup!" Kata Mina manatap seorang abi.

" Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk tetap mendoakan yang terbaik,meski pada orang yang menyakitimu, Syahmina.." tutur abi yang semakin menghilang dari pandangan Mina. Hati ini sakit sekali saat sosok abi hilang dengan perlahan meninggalkan Mina sendirian.
_______________

MIMPI OFF

Jangan sampai satu kesedihan membuatmu lupa akan seribu kenikmatan yang Allah berikan.
   ☘️

 

SYAHMINA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang