Rumah Taehyung tampak sepi seperti biasa. Ayah Taehyung yang merupakan seorang pebisnis mengharuskan beliau sering berpergian keluar kota bahkan luar negeri. Sementara ibu Taehyung tak pernah absen mendampingi sang suami.
Wajar jika Taehyung sering merasa kesepian di rumah. Sebab ia selalu ditinggal dan hanya ditemani oleh beberapa asisten rumah tangga.
Terkadang Jungkook akan menginap menemai sang kekasih kalau sedang luang atau saat ayah Jungkook bertugas di luar. Jika tidak, Jungkook pasti tidak diijinkan menginap lantaran sang ayah yang terlalu posesif.
Berbeda dengan sang ibu yang teramat santai. Beliau sudah memberikan kepercayaan penuh kepada Taehyung.
"Tae, aku lapar" Jungkook mengeluh.
Ia berjalan mendekati Taehyung yang sibuk mengetikan sesuatu pada laptop di meja belajar. Mengerjakan tugas dari dosennya.
Tanpa rasa sungkan, Jungkook beringsut duduk di pangkuan Taehyung. Menghadap ke arah sang pria seraya memeluk lehernya.
Otomatis tangan Taehyung memegang pinggang Jungkook. Takut jika sang kekasih terjatuh. .
"Mau makan apa, hm?" Tanya Taehyung setengah berbisik.
Membiarkan Jungkook bergelayut manja. Selagi ia masih fokus mengerjakan tugas.
Tiba-tiba sebuah ide terlintas di kepala Jungkook. Ia membenamkan wajahnya di leher Taehyung. Bibirnya mengecupi di sana. Yang mana membuat Taehyung sesekali bergerak menjauhkan kepala Jungkook.
"Jungkook" Panggilnya lembut.
"Apa?" Dengan wajah lugu Jungkook menatap Taehyung tanpa rasa bersalah.
"Mau makan apa?" Tanya Taehyung sekali lagi. Tak menghiraukan kelakuan Jungkook karena kepalang terbiasa.
Jungkook tampak berpikir. "Mau katsu"
"Oke. Kita pesan online saja, ya?"
"Iya"
Dikecupnya bibir Taehyung singkat. Jungkook kembali memeluk leher yang lebih tua. Lalu dengan sengaja menggerakkan pinggulnya hingga bergesekan dengan bagian penting milik Taehyung.
Geraman rendah Taehyung sontak membuat Jungkook terkikik.
"Nakal" Taehyung menepuk pantat bulat Jungkook.
"Jangan pukul pantat ku!" Protes Jungkook.
"Kau yang memulai"
Jungkook tertawa. "Ayo Tae"
Alis Taehyung menukik. "Ayo apa?"
"Seks"
"Heh, mulutnya"
Jungkook merengut saat Taehyung justru kembali fokus pada tugasnya. Ia beralih memainkan surai hitam lelakinya. Menyisir dan menarik-narik pelan.
"Kan sudah lama kita tidak melakukan itu" Suara Jungkook terdengar mendayu. "Atau kau punya seseorang yang lain untuk membuat mu puas?"
Taehyung berdecak tak suka atas tuduhan Jungkook. "Sembarangan"
"Ya habisnya"
"Stock kondomnya habis"
"Kalau begitu tidak perlu pakai kondom"
"Jung—"
Bunyi pintu yang diketuk lantas memotong ucapan Taehyung. Diikuti suara sang asisten rumah tangga yang memberi informasi.
"Tuan muda, pesanan makanan anda sudah tiba"
"Turun dulu, ya?"
Namun Jungkook menggeleng. Ia semakin mengeratkan pelukan pada leher Taehyung. "Sayang, turun dulu, oke? Nanti setelah makan kita pikirkan lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Two || taekook
FanfictionPada dasarnya sebuah hubungan tidak akan menjadi baik ketika salah satunya menyimpan rahasia. Top! Tae Bott! Jk Started 15/11/2024 End -