Keesokan harinya, Lan Xichen dan Xie Lian membelikan sarapan untuk mereka semua. Jiang Cheng dan Lan Wangji ingin ikut sebenarnya. Namun mereka berdua diminta untuk menjaga Hua Cheng dan Wei Wuxian yang masih terlelap.
Saat mereka berdua melewati kuil Guanyin, mereka berhenti sebelum menoleh ke dalam kuil. Lan Xichen memicingkan matanya ketika melihat bayangan Jin Guangyao di sana.
"Lan zhongzu, saatnya kembali."
Lan Xichen tersentak mendengar itu. Dirinya mengangguk sebelum berjalan kembali ke penginapan mereka setelah membeli beberapa makanan dan minuman.
Sesampainya di penginapan mereka, mereka berdua langsung menuju ke atas dan mendapati Wei Wuxian dan Jiang Cheng yang bertengkar. Xie Lian menghela napasnya pelan sebelum berdiri di tengah mereka berdua.
"Stop. Dimana San Lang dan HanGuang-jun?"
Wei Wuxian menoleh ke arah kamar Hua Cheng yang terbuka. Lan Xichen dan Xie Lian mendekati kamar itu. Mereka berdua mendapati Lan Wangji sedang menyalurkan energinya.
"Wangji, ada apa?"
Lan Wangji menoleh ke arah sang kakak. Dirinya ingin memberi salam pada sang kakak, tapi dilarang.
"Wei Ying mengatakan bahwa penglihatan San Lang sedikit mengabur setelah keluar dari kuil."
Xie Lian dan Lan Xichen terkejut mendengar itu. Xie Lian mendekati Hua Cheng yang masih berbaring di ranjang sebelum memegang lengan sang penguasa kota hantu itu.
"Sekarang bagaimana?"
Hua Cheng membuka matanya pelan. Pandangannya sudah mulai jelas dan tak buram seperti kemarin. Dirinya bisa melihat sang Gege dan sang pemimpin klan Lan mendekatinya.
"San Lang. Sudah jelas?"
Hua Cheng menoleh ke arah Lan Wangji yang menatapnya khawatir. Dia mendudukkan dirinya perlahan dibantu oleh sang HanGuang-jun.
"Sudah jelas. Xie Xie, Lan Zhan."
Hua Cheng tersenyum ke arah Lan Wangji. Ketiganya menghela napas lega mendengar itu. Wei Wuxian dan Jiang Cheng yang mendengar itu dari luar juga lega.
"Ayo. Sarapan dulu."
Hua Cheng, Lan Wangji dan Xie Lian mengangguk mendengar itu. Mereka bertiga keluar dari kamar dan duduk di meja makan yang ada di lantai itu. Mereka semua mulai makan dengan tenang.
Setelah makan, Xie Lian memilih untuk membereskan bekas makan mereka dan membiarkan mereka berlima membahas untuk nanti malam. Dirinya sedikit khawatir karena Hua Cheng sedikit lebih pucat dari kulit aslinya.
"Wei ghongzi."
Wei Wuxian yang dipanggil menoleh ke arah Lan Xichen. Dirinya melihat sang pemimpin klan Lan melirik ke arah Hua Cheng yang asik melihat ke luar jendela.
"Wei ghongzi, Hua Cheng. Aku harap kalian tak memaksakan diri kalian nanti. Ada kami semua yang siap membantu kalian."
Hua Cheng dan Wei Wuxian saling berpandangan sebelum tersenyum. Mereka berdua mengangguk mendengar itu.
"Hao, Lan zhongzu. Kami tak akan memaksakan diri."
Hua Cheng mengangguk mendengar jawaban Wei Wuxian. Dirinya membenarkan perkataan sang Yiling Laozu.
"Bagaimana jika kita melihat keadaan kuil dari atapnya?"
Mereka semua sontak menoleh ke arah Hua Cheng setelah mendengar itu. Lan Wangji, Wei Wuxian dan Xie Lian menatapnya dengan pandangan khawatir. Hua Cheng yang sadar hanya tersenyum.
"Tenanglah. Aku tak apa."
Hua Cheng tersenyum ke arah mereka semua. Jiang Cheng mendecih melihat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty couple [WangHua]
RomanceBerisi kisah tentang Lan Wangji yang jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu dengan Hua Cheng di Yun Shen Bu Zhi Chu. main pair : WangHua top! Lan Wangji bottom! Hua Cheng/San Lang slight pair : XianLian top! Wei Wuxian bottom! Xie Lian Che...