Mulai dari bab ini point of view nya menjadi kehidupan dalam roleplay, singkatnya untuk karakter vtuber tidak akan dibicarakan lagi dan hanya fokus pada kehidupan di kota.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
DISEBUAH rumah yang bisa dikatakan 'cukup besar' ada banyak orang dengan berbagai gender memakai jas hitam dengan model naga pada bagian kerahnya.
"papi!! kenapa kita pakai baju rapih?" tanya seorang gadis berambut silver sambil berlari ke arah pria yang disebut papi olehnya.
"kita ada agenda." jawab lelaki itu dengan suara yang cukup rendah.
"spill dulu ga sihh" celstuk pria berambut pink disana. dibalas dengan helaan nafas dari sang lawan bicara.
"gue mau ketemu orang-"
"mau lu ajak masuk?" belum sempat pria berambut ungu tua itu itu menyelasaikan penjelasannya, pria berambut coklat gelap menyela dan hanya di balas anggukan oleh si pria ungu.
melihat jawab dari si pria ungu sontak mereka menjatuhkan rahangnya, namun kembali fokus sambil tersenyum dan tertawa beberapa kali.
"yes, anggota baru!"
"adek baru~"
"kakak baru~"
"singkat saja, anomali baru" celetuk pria ungu itu dengan kekehan kecil karena mendengarkan pendapat dari anak-anak disekitarnya.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
"AIH, AING TEH KAGA PUNYA KENDARAAN" teriak frustasi dari gadis berambut biru. mendengar teriakan frustasi dari gadis disebelahnya, pria berambut merah mendekat dan mengajak gadis itu bicara.
"misi, mau numpang aja?" saran pria itu dengan sopan dan suaranya yang lembut.
"oh? boleh, kalo ga ngerepotin. by the way nama abangnya siapa ya? nama aku [name]" gadis berambut biru itu memperkenal dirinya dengan suara yang sopan juga.
"panggil aja caine, jadi [name] mau kemana?" caine membuka ponselnya untuk memanggil kendaraannya datang.
"ah- aku ada janjian sama seseorang sih kak, tapi aku mau ke toko baju aja kak." jawab gadis itu dengan tidak enak hati. oh, tau diri juga toh.
'ting!' notifikasi pesan dari ponsel boba biru berbunyi, [name] dengan sigap membuka ponselnya. "kak caine..boleh antar ke karnaval aja ga?" [name] berbicara dengan lembut dan ragu.
"boleh kok, aku sekalian mau kesana." caine menutup ponselnya dan memasukkannya ke saku celana miliknya. Tidak berselang lama, mobil supra hitam dengan gradasi merah datang dan berhenti tepat di depan mereka.
'aduh anying.. bau bau uangnya tercium.' batin [name] melihat mobil itu sambil masuk dengan ragu.
"pake seatbelt nya ya, takutnya kelempar dari mobil." saran caine dan langsung dilakukan oleh [name]. mulai berjalan beberapa menit, entah kenapa mobilnya melambat, begitu juga dengan caine yang meminta maaf sambil berkata bahwa dirinya melambat.
tidak selang beberapa lama mobil itu terjatuh ke dalam tanah dan berputar-putar.
•
•
•
•
"kita tungguin mami, sama papi yang lagi kesantet kan?" tanya gadis berambut ungu muda. "mami didn't drown, did he broh?" celetuk pria disana dengan nada nya yang khas, membuat mereka tertawa.
"HUAAAA! lah? eh? kok gue disini?"
"waw, impresif." kata-kata yang diucapkan pria berambut hitam sontak membuat kumpulan orang disana menahan ketawa mereka mati-matian.
"riji anjing," pria berambut coklat memaki pria yang disebut riji itu sambil tertawa berbeda dari yang lain. "ngik ngik"
"halo kak, kenalin nama aku key. kakaknya dari mana?" gadis berambut biru tua, key.
"ah- nama aku [name], tadi aku naik sama abang abang rambut merah dimobil, eh mobilnya tenggelem." jelas [name], membuat mereka disana mengedipkan mata berkali-kali.
"OH SHIITTTT, BENERAN TENGGELEM?!" pria dengan nada khas tadi berteriak terkejut. "kata-kata adalah doa sih.." ucap key.
"garin sih, cocotnya ga dijaga." gadis berambut merah menyeletuk. "EH KO GUA, BUT YOU LAUGHED TOO, ELYAA!!" garin tidak terima dengan tuduhan yang menunjuk pada dirinya.
"garin cocotnya ih, ku muach muach juga nih~" pria berambut pink mendekati garin dengan bibirnya yang dimajukan, "IHHH" garin berlari kebelakang pria berambut abu.
"jaki anjeng, jauh-jauh lu anjeng" pria abu itu menodongkan pistol pada jaki. "kamu cemburu krow? jangan cemburu dong beb, habis cium garin aku cium kamu kok~." goda jaki pada krow.
"mati lu anjimm"
[NO SHIP! Karena di tokyo interaksi mereka emang gini!]
mereka semua tertawa, hingga suara ban yang bergesekan di lantai karnaval membuat fokus mereka tertuju pada mobil dengan slot two sit, supra dengan gradasi ungu.
"ribut bet dah perasaan, dari ujung sono suara kalian kedengeran." pria dengan suara rendah turun dari pintu pengemudi dan disusul dengan pria rambut merah.
"kak caine?" celetuk [name] saat melihat pria merah itu. "loh [name]? naik apa? jalan kaki?" caine bertanya. "oh enggak kak, waktu tenggelem, kelemparnya kesini." jelas [name]
"ekhem."
"todong dia." titah pria ungu itu. suara pistol yang keluar dari saku begitu banyak, dan target mereka adalah kepala [name]. [name] langsung duduk dengan tangan di belakang kepala.
pria ungu tadi mendekat dengan jalannya yang pelan namun penuh dengan aura dominan, membuat gadis itu bergetar.
••
•
•
•
rawr ra- ah~ ra- ah~ rawr.
kok pendekkk?! ak mager.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIN GEHEBOI X READER
FanfictionTokyo Noir Familia x reader. ©karakter bukan milik saya. saya hanya memasuki beberapa alur, namun dimohon untuk tidak mengcopy karya saya.