heii, aku update lagi atas bantuan cowo genit itu.
becanda..****
hari itu, vara sudah dibolehkan untuk pulang dari rumah sakit, karna luka yang ia alami tidak terlalu parah, mungkin hanya sedikit trauma
tapi vara ga akan mau kalah sama traumanya..seperti biasanya, Alvaro mengantar vara untuk pulang kerumah, bersama dengan bunda vara, dengan posisi Alvaro nyetir, vara disampingnya, dan bundanya dibelakang.
"bunda gapapa kan dibelakang?"
tanya vara dengan menatap bundanya.bunda vara yang awalnya melihat handphone pun beralih menatap vara
"gapapa sayang, bunda mau tidur juga, bunda ngantuk"vara tersenyum lalu menatap Alvaro
"kamu ganteng bgt hari ini"Alvaro mencium kening vara sambil melirik ke arah bunda vara.
"bunda ga liat kok"
bunda vara langsung bermain handphone kembaliAlvaro menyalakan mobil, kali ini ia membawa mobil dengan pelan karena ada bunda vara.
suasana jalan sore itu sangat indah dengan sunset yang mengiringi perjalanan mereka menuju rumah."sayang, langitnya cantik banget, aku mau fotoin"
Alvaro langsung memberhentikan mobilnya ditepi jalan.
"kenapa berhenti?"
Alvaro mengusap rambut vara dengan lembut sambil tersenyum
"katanya mau fotoin langitnya, kalo tetep jalan, nanti hasilnya blur, terus pacarku ini ga puas sama hasil jepretannya"vara tersenyum, jantungnya berdetak cepat.
Alvaro selalu punya cara untuk membuatnya salah tingkah..vara membuka kaca mobil, dan memotret langit yang dipandangnya sejak tadi.
setelah mengambil beberapa gambar, vara menutup kaca mobilnya, dan melihat hasil di handphone nya.vara tersenyum lalu menunjukkan foto tersebut kepada Alvaro.
"sayang, liat deh, cantik kan??""lebih cantik pacarku"
Alvaro melirik ke belakang, terlihat bunda vara yang tertidur karena kelelahan selama dirumah sakit.Alvaro menatap vara dengan mata sayunya
"cantik banget.." Alvaro mencium bibir vara, lalu tersenyum dan kembali menyetir mobil nya menuju rumah varaVara terdiam, meski bukan yang pertama kali Alvaro mencium bibirnya, ia masih sering merasa salah tingkah, karna takut salah tingkah nya berlebihan ia lebih memilih untuk diam membeku.
setelah perjalanan yang lama, sampailah mereka dirumah vara.
"jangan turun dulu, tunggu gue"
Alvaro memegang lutut vara sambil menatapnya.Alvaro melihat kebelakang
"bunda masuk aja, nanti barang-barang nya biar aren yang bawa ke dalam, bunda istirahat aja pasti bunda udah cape banget"bunda vara pun masuk ke dalam rumah dan beristirahat.
lalu Alvaro turun dari mobil, membukakan pintu mobil vara, dan menggendong vara
"kenapa digendong?? kan aku bisa jalan"
vara menatap Alvaro dengan muka yang marah."gausah gitu mukanya, serem engga lucu iya, jadi pengen gigit"
Alvaro terkekehvara mencium pipi Alvaro
"cukup ya cukup, kamu udah banyak gombalin aku hari ini""kurang"
ucap Alvaro sambil menyodorkan pipi sebelahnya yang belum dicium vara.vara mencium pipi Alvaro lagi
"cukup?""sebenarnya masih kurang, tapi berhubung udah malem dan pacarku besok sekolah jadi dicukupin aja"
lalu Alvaro berjalan masuk kerumahAlvaro mengantar vara kedalam kamar hingga ke kasur
"gue ambilin barang-barang dulu, lo istirahat aja ya?" ucap Alvaro dengan menarik selimut vara, dan mencium keningnya.
Alvaro pun mengangkut koper dan barang lainnya kedalam rumah vara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARA
Teen Fictiondulu lo perempuan yang gue cari ra, tapi sekarang semoga kita bertemu di versi terbaik dari diri kita, kalo jodoh ga bakalan kemana. Alvaro Fajren Bagaskara 2023-2024.