Di sebuah acara pertunangan yang berlangsung intim, sepasang kekasih bertukar cincin, tenggelam dalam lautan cinta. Namun tak jauh dari mereka, ada sepasang mata yang menatap dengan penuh amarah. Dia adalah Kiara, mantan kekasih sang pria yang kini merayakan pertunangan dengan wanita lain. Selama lima tahun mereka menjalin hubungan, namun kini pria itu justru berdiri di samping orang lain, meninggalkan Kiara dalam luka yang begitu dalam.
Dalam hatinya, dia masih begitu sangat mencintai Michael dan menyalahkan wanita yang baru saja bertukar cincin dengannya. Tentu saja Kiara tidak akan tinggal diam karena pria yang ia cintai selama lima tahun ini direbut begitu saja oleh orang lain.
Beberapa gelas alkohol telah ditenggaknya, dan kini, setelah menghabiskan yang terakhir, dia bangkit dan berjalan goyah menuju pasangan yang tengah berbahagia itu.
"Dasar, pelakor!" teriak Kiara dengan wajah memerah. Suaranya memenuhi ruangan, membuat semua orang terkejut. Dia mabuk, tentu saja dia mabuk.
Dari arah lain, terlihat seorang perempuan yang memegang sebuah liontin di genggamannya menoleh ke arah Kiara. Perempuan itu kemudian memasukkan liontin miliknya ke saku celana dan berjalan ke arah Kiara.
Kiara dengan wajah yang merah penuh amarah, terus-terusan melontarkan makiannya kepada tunangan Michael. Michael yang tidak senang acara pertunangannya disabotase kemudian memerintahkan dua penjaga untuk mengusir Kiara dari tempat ini.
Dua pria bertubuh besar maju untuk menyeret Kiara keluar, namun bukannya patuh, Kiara malah makin beringas, membanting barang-barang di sekitarnya sambil terus melontarkan makian.
Para tamu yang hadir kini mulai berbisik dan beberapa di antaranya sibuk mengabadikan momen ini dengan ponsel mereka. Tak ayal, kejadian ini menjadi tontonan gratis bagi semua orang yang ada disini.
Sepertinya setelah kejadian ini, image Kiara akan turun drastis.
Kiara terus memberontak saat dua petugas mencoba menyeretnya keluar. Kekuatan gadis ramping ini tampaknya melonjak bak kekuatan seribu sapi gila. Ketika salah satu petugas kehabisan kesabaran dan mencoba menggendongnya, Kiara tiba-tiba melepaskan diri dan menamparnya.
"Dasar brengsek, berani-beraninya lo nyentuh dada gue!" teriaknya lagi, membuat suasana seketika sunyi. Para tamu menahan napas, tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Petugas tadi, yang sudah mulai kesal, kembali menarik Kiara dengan lebih kasar kali ini. Di tengah kekacauan itu, perempuan yang tadi terdistraksi oleh teriakan Kiara kini mulai mendekat. Dia mengamit tangan Kiara dan memberi isyarat lembut lalu mengajaknya pergi. Seakan terhipnotis oleh kehadiran perempuan itu, Kiara menurut dan berjalan bersamanya, meninggalkan acara pertunangan yang telah dia hancurkan.
Dia adalah River. Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk menjelaskan mengapa dia ada di acara pertunangan ini. Dia hadir di sini bukan tanpa alasan, wanita yang baru saja bertukar cincin dengan Michael adalah kekasihnya. Tak ada kata putus di antara mereka, namun wanita itu memilih mencampakkannya begitu saja dan meninggalkan River tanpa penjelasan. Kini, tatapan wanita itu beralih, seolah tak percaya melihat kehadiran River di tempat ini.
Baru saja beberapa langkah mereka meninggalkan area gedung tempat pertunangan itu, Kiara mulai meracau dan tiba-tiba saja memuntahkan semua isi perutnya dan hal itu membuat pakaian River kotor dengan muntahannya.
"Bentar... bentar... lo siapa?" tanya Kiara sembari meracau tidak jelas, namun samar-samar River bisa menangkap makian yang ditujukan pada wanita yang merupakan mantan kekasihnya itu. Sepertinya kesadaran Kiara sudah hampir lenyap akibat pengaruh alkohol.
River tidak menjawabnya, dia tetap menuntun Kiara menuju mobilnya. Kiara tampak pasrah saja karena sedikit demi sedikit kesadarannya kian menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Icy Girl
AcakSiapa sangka pertemuanku dengan seorang perempuan berwajah dingin membuat hatiku menjadi hangat. Di balik sikapnya yang tampak tak peduli, dia... adalah orang yang membuatku sadar, bahwa terkadang merelakan seseorang adalah cara paling ampuh untuk m...