Farel terhenyak membaca pesan singkat itu. Tak ada penjelasan lain atau uraian yang lebih panjang. Hanya sebuah pemberitahuan bahwa si pengirim pesan adalah dera.
Tak ada informasi atau pertanyaan lain. Hanya sebuah kalimat yang sangat singkat.
Ia membiarkan pesan singkat itu tak terbalas. Ia membacanya lagi seolah memastikan apakah dirinya sudah membaca pesan itu dengan benar.
Farel mencoba menelfon nomor tersebut. Tetapi tak dapat di hubungi. Kenapaa tiba-tiba dera menghubungi nya? Ia juga tak tau.
Ia pun tak ingin berfikir Macam-macam dan berasumsi yang tak perlu.
🦋🦋🦋
Sore ini Farel janji dengan vila untuk menemani nya syuting foto di malioboro.Terkadang Farel kesal. Betapa hampir tak tersisa lagi tempat yang tak memiliki kenangan bersama perempuan yang telah menyakiti nya itu.
Ada yang membuat dada Farel berdebar aneh seperti kali menginjak kan kaki ke malioboro.
Melihat sudut nya saja seakan memutar kembali ingatan lengkap dengan luka yang menyertai nya. Sudah beberapa bulan terakhir ia tak pernah lagi main ke sana. Menghindari ingatan dari yang memutar ke adegan itu.
"Farel!!" Panggil vila.
Hari ini vila menggunakan dalaman berwarna pink dengan berbalut crop top putih dan celana kaos panjang menutupi kaki nya yang jenjang, rambut yang panjang dan gelombang di ikat belakang sambil menggunakan poni tipis di depan nya.
"Hai nona fotografer" Sapa Farel kembali
Vila tertawa kecil, memukul perut Farel pelan.
"Kamu parkir motor dimana?" Tanya vila
"Fi dekat benteng" Farel menunjukkan ke arah benteng Vredeburg
"Oh yaudah. Yuk jalan" Ajak vila
Farel merangkul leher vila dari belakang. Ia memang biasa melakukan itu saat sedang berjalan dengan teman ceweknya. Vila kaget merasa aneh beberapa saat, tetapi tak juga menepis rangkulan Farel.
🦋🦋🦋
Vila Sesekali memberikan kameranya ke farel dan menyuruhnya memotret.kemudian memberikan komentar dengan gaya seorang Profesional. Lalu farel menjitak kepala gadis itu di buat Karna memberikan pendapat yang di buat-buat.
ada sesuatu di antara mereka yang belum sempat mereka sadari. Setelah merasa Lebih dan mengambil gambar yang cukup.
vila menyeret farel ke sebuah bangku taman yang terbuat dari batu di sekitar area benteng. vila melepas kameranya yang bergantung di leher nya dan memegang di atas paha.
"Kamu Suka ariana grande?" tanya vila
"hmm.. suka sih tapi gak begitu suka. kenapa? kamu suka?"tanya Farel.
KAMU SEDANG MEMBACA
FASKA
RomanceDi mana dera yang sia-siakan cinta farel.si cowok fotografer.akan kah dera mendapatkan kembali hati farel yang sudah ia hancur kan itu?atau malah farel yang memilih mencari sosok wanita penggati dera?