five

50 9 3
                                    

Lan wangji celingukan mencari sesuatu di cafetaria, kepalanya bergerak kekanan dan kekiri mencari seseorang yang mirip kelinci di sana tapi tak kunjung ditemukan.

Para perempuan sengaja mengosongkan bangku sebelahnya karena mengira lan wangji sedang mencari tempat kosong untuk duduk dan makan siang. Tapi sayangnya bagaimana usaha mereka bahkan mengusir teman sendiri yang hampir menduduki kursi sampingnya, lan wangji tidak merespon atau bahkan berencana duduk disana.

"Bunny.." teriak seseorang tepat dibelakangnya sembari melambaikan tangannya di udara. Sontak saja semua orang mengarah padanya, siapa yang di panggil Wei wuxian dengan sebutan 'kelinci'?.

Telinga lan wangji memerah mendengar panggilan itu, dia berjalan menghampiri Wei wuxian yang berada tidak jauh dari Jiang Cheng.

Semua orang cengo bahkan ada yang tidak berkedip, Wei wuxian memanggil Han Guang Jun itu bunny?

"Kau mencari ku bunny?" Wei wuxian mengedipkan sebelah matanya menggoda lan wangji, dia iseng saja mau melihat muka datar lan wangji malu. Tapi setelah mencoba ternyata wajahnya tetap kaku, Wei wuxian hanya tidak menyadari jika telinga lan wangji memerah bahkan setelah mendapat kedipan genit Wei wuxian leher lan wangji ikut memerah.

"Mn" lan wangji mengangguk.

"Hehe.." Wei wuxian dengan cengiran konyolnya.

Ketiganya beralih pada kursi kosong untuk mendaratkan pantat masing masing, mereka harus duduk saat makan, karena ada pepatah aceh mengatakan 'siapa yang makan sambil berdiri mirip kuda'.

Mereka makan ditemani oleh ocehan seperti anak ayam dari Wei wuxian, lan wangji sama sekali tidak fokus pada ucapannya dia hanya fokus pada bibir peach yang terus bergerak. Mereka juga tidak menyadari ada tatapan aneh yang menghujani mereka.

Ada juga yang membuat desas desus yang melibatkan Wei wuxian sudah menggoda lan wangji, tapi ada juga yang mengatakan bahwa lan wangji yang mulai mendekatinya.

Bahkan para koki wanita dikantin ikut bergosip, seorang mahasiswi yang baru saja datang merasa penasaran dan segera bertanya apa yang mereka gosipkan.

Dan koki wanita itu menjawab, "Han Guang Jun, lan er... sold out" yang langsung membuat mahasiswi itu memegang dadanya dramatis.

Tidak sampai disitu saja, pita rambut Wei wuxian kendor dan di hadapan banyak mata yang sedang menonton mereka, Wei wuxian segera mengikat rambutnya. Ia menyisir terlebih dahulu dengan jari jarinya dan menggigit pita merahnya di mulut.

Glup

Lan wangji segera memelototi para laki laki yang menatap tengkuk Wei wuxian seperti serigala kehausan. Aura intimidasi nya tidak main main. Bahkan mereka bisa merasakan seperti ada jarum menusuk di tengkuk mereka.

Tapi ada yang aneh dari tadi, Jiang Cheng hanya diam bahkan saat Wei wuxian sengaja memancing emosinya.

"Shimei apa yang kau pikirkan?" Tanya Wei wuxian khawatir, takut takut jika adiknya ini ternyata kesambet akibat mencuri sesembahan di pinggir jalan seperti dirinya.

Jiang Cheng mendengus, "aku khawatir pada jie jie, dia terlihat tidak baik baik saja kemarin" perkataan itu langsung mengingatkan Wei wuxian seperti apa Jiang yanli kemarin, dia pun sempat khawatir.

"Aku yakin jie jie baik baik saja, ada merak yang akan menjaganya" Jiang Cheng mengangguk, tapi tetap saja dia sangat khawatir.

Ini mengingatkan nya pada tetangganya dulu yang meninggal setelah melahirkan, di duga pendarahan hebat karena bayi yang terlalu besar membuat sang ibu sulit melahirkan. Ini membuatnya takut.

*****

Seperti yang di khawatirkan Jiang Cheng, Jiang yanli tidak baik baik saja.

Malam hari dia merasa aneh dan sangat sakit di bagian perutnya, rasanya tidak seperti mulas pada umumnya dan ini rasanya sangat sakit.

Let Me Change You (Wangxian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang