CHAPTER 8

32 4 0
                                    

Fourth merasa bosan hanya bermain dengan ponselnya, saat ini juga ia tidak bisa keluar rumah karena sedang hujan deras, dan Gemini juga tidak berkutik dengan pekerjaannya, meski libur sekolah Gemini tak pernah libur dengan kertas kertas kerjanya itu.

" Issh, bosan banget gue sumpah " kesal fourth, tak berselang lama ia memikirkan cara agar ia tak begitu merasa bosan, akhirnya fourth memutuskan untuk membuat cemilan untuk dia makan sambil menonton drama.

" Bikin apa yaa , mmm  bikin bola bola keju aja deh " fourth  menyiapkan bahan dan alat yang akan ia gunakan dan langsung membuatnya.
Selesai ia membuat bila bola keju yang tampaknya sangat cocok di makan saat hujan seperti ini dan terlihat lezat

( Jadi pengennn~😭😭 )

Fourth telah menyiapkan semua kecuali minuman, ia mengambil gelas namun gelas tersebut terlepas dari genggamannya hingga terjatuh dan pecah, suara dari jatuhnya gelas itu membuat atensi Gemini beralih dan segera ia mendatangi suara itu, Gemini melihat Fourth yang berdiri disekitar pecahan kaca itu.

" Fourth ada apa ini "

" Sorry gem, gue gak termasuk buat mecahin gelasnya tap- "
Belum fourth menyelesaikan bicaranya Gemini mengangkat tubuh fourth untuk menjauh dari sana

" Kelapa gak pakek alas kaki fourth" Gemini melakukan itu karna fourth tidak memakai alas kaki yang kapan saja pecahan kaca itu dapat melukai kaki fourth.

" Eee itu, lupa " Gemini langsung membawakan sendal untuk fourth pakai

"tapi gem sumpah gue gak sengaja mecahin gelasnya " fourth merasa bersalah

" Udah gapapa "

" Thanks" fourth hendak pergi namun Gemini menahannya

" Mau kemana??"

" Ya beresin pecahan kacanya " fourth pun pergi untuk membersihkan kekacauan yang ada di dapur, Gemini sempat menahannya tapi ia tidak mau karna itu semua kesalahannya,
dengan hati hati ia membersihkan serpihan itu, meski sudah hati hati apalah daya fourth yang sedikit ceroboh ini, jari telunjuk kanannya tidak sengaja tergores membuat sang empu berdesis

" Ssssh, bangsat " gerutu fourth, Gemini melihatnya ia segera membawa fourth duduk di sofa dan mengobati luka itu

" Kan gue udah bilang gak usah "

" Ya gapapa sih gem luka kecil doang kok "

" Kebiasaan " ucap Gemini pelan dan hampir tak terdengar

" Apa, Lo ngomong apa barusan " tanya fourth

" Gak gue gak ngomong apa-apa "

-
-
-
-

Dilain sisi, Mark dan ford terlihat semakin dekat, kini keduanya tengah bersantai di apartemen Mark, sambil bermain PS bersama, setelah pulang dari pasar malam Mark ingin mengantarkan Ford pulang kerumahnya namun baru beberapa saat mereka berjalan Ford tertidur pulas untung saja Mark menggunakan mobil jadi ia tak usah khawatir jatuh, sialnya ia tak tahu alamat Ford, ia ingin menghubungi teman teman Ford namun tak ada satupun dari mereka yang membalas Alhasil ia membawa Ford ke apartemennya

" Kak, sepertinya hujan sudah reda, sebaiknya aku pulang nanti mama khawatir" ujar Ford

" Hmm baiklah aku akan mengantarmu"

" Nggak usah kak aku naik taxi aja aku gak mau ngerepotin kakak "

" Nggak ngerepotin kok, kan aku yang minta jadi gapapa ya aku antar aja "

" Hmm baiklah terimakasih "
Akhirnya Ford diantar oleh Mark kerumahnya

****

Hujan berhenti ketika sore hari, namun tidak untuk malam kini kembali derasnya hujan. Fourth yang awalnya sedang bersantai duduk di sofa dengan Gemini disebelahnya yang sibuk dengan notebook gadgetnya, tiba tiba lampu mati diiringi Gentur yang cukup kuat membuat fourth teriak dengan tangan menutup kedua telinganya dan mata terpejam kuat, fourth takut jujur ia sangat takut apa lagi ruangan itu sangat gelap, Gemini tahu sangat tahu fourth takut dengan kegelapan ditambah suara Gentur membuat fourth terguncang mengingat kembali kejadian malam itu, Gemini mengambil lilin dan menyalakannya, ia langsung memeluk fourth yang saat ini duduk dengan lutut didepan dadanya dan tangan yang masih berusaha menutup suara yang masuk ke telinganya

" Fourth tenang ada gue Lo gak akan kenapa napa, tenang ya"
Gemini berusaha menenangkan fourth, mengelus punggung dan berucap sedemikian rupa untuk membuat fourth tenang

" Hiks hiks hiks.... Gemi gemi gemi " Isak tangis fourth memanggil nama itu

" Iya foufou ini gemi kamu tenang ya gemi ada disin untuk foufou " fourth membalas pelukan Gemini

" Gemi, gemi foufou takut hiks hiks... Hiks " fourth mengeratkan pelukannya seakan tak mau lepas, seakan takut kehilangan, gemini kembali menuturkan kata yang dapat menenangkan fourth, tak selang lama Gemini merasa nafas fourth kembali teratur ia melihat Fourth yang tertidur di pelukannya.

" Maaf fou, maafin gue ini semua salah gue andai gue gak ninggalin lu waktu itu ini semua gak akan terjadi maaf sekali lagi gue maaf "  tak sadar Gemini telah mengeluarkan air mata,

Segera Gemini menyangka air matanya, ia menggendong fourth menuju kamar agar fourth tidur dengan leluasa, namun ketika ia ingin pergi fourth menahannya membuat Gemini jatuh tepat disamping fourth, fourth memeluk kembali tubuh Gemini mencari kenyamanan dalam tidurnya.





  

    Pendek sekali ya chapter ini, maaf ya semua
Sebenarnya sedang tidak mendapatkan ide meski dibanjiri momen mereka saat ini 😭😭

Terimakasih yang sudah baca, seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak yaa🤗🤗😔🥺😭
Bye-bye 👋🏻👋🏻👋🏻

MY ENEMY IS MY BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang