Kalo minta up terus, brati udah siap buat nangis 😍😍
Yukkk bisa yukkk, tembusin sampe 1k followers 😍😍
Jadi, gini... Ini part memang terbilang teramat pendek. Kalian pun pasti bakal tantrum minta up lagi. Aku bakal up, tapi ada syaratnya!!
Bantu follow gessss 😍😍
Ntar kukasih kalian double up kalau followernya udah naik, minimal 100 lah 😚😚.
.
.
.
.
."Shhh..."
"Apa? Sakit?!"
"Enggak kok, enak malah." Algrarez tersenyum lebar membuat Zanna yang sedang mengobati segala lebam di wajah tampannya Algrarez itu reflek memukul Algrarez pelan.
"Sakit, enak? Suka kamu ngerepotin istri yang lagi tidur tengah malem begini!" Zanna pikir kebiasaan buruk Algrarez akan menghilang begitu saja. Dalam artian sudah berubah sepenuhnya begitu. Tapi, belakangan ini Algrarez malah kembali ke setelan pabriknya yang memang dulunya sudah berandalan sejak lahir.
"Ya, enak lah. Kan lo grepe-grepe gue gini." Algrarez terkekeh lirih membuat Zanna langsung melempar kapasnya sembarangan. Terlalu kesal dengan Algrarez yang berulah, sehingga membuat Zanna sudah tidak tau lagi mau melampiaskan ke siapa.
Di tatapnya Algrarez sebadan-badan yang grepe able sekali itu. Lukanya bukan hanya di wajah, tapi di bagian perut juga ada luka memar. Paling-paling kena pukul pake kayu. "Kamu berantem sama siapa lagi emangnya? Kata kamu udah gak punya musuh. Kok belakangan ini kaya sibuk banget. Kamu nyembunyiin sesuatu dari aku?"
"Enggak ada lah. Emang gue nyembunyiin apa dari lo?" Ucapan Algrarez itu sudah seperti manusia yang tidak pernah bohong saja lagaknya. Setan pun minder dengernya.
"Ya apa gitu. Kalo aku gak sengaja denger telfonan kamu sama Papah, selama-lamanya juga aku gak bakal tau kalo Papahku bangkrut." Alah sial, malah dibahas lagi. Padahal Algrarez sudah meminta maaf sebesar-besarnya pada Zanna.
"Terus, Papah gimana? Udah nelfon?" Algrarez berusaha sekali menghindari pertanyaan Zanna pasal masalahnya malam ini. Jadi, sebisa mungkin Algrarez mencari topik lain.
"Ya gitu, kata Papah gapapa. Padahal aku yakin, Papah sama Mamah disana juga lagi kebingungan. Aku udah ngirim uang ke rekening Mamah, tapi Mamah malah marahin aku. Padahal kan aku niatnya cuman mau bantu mereka aja." Zanna memang sempat mengirimkan uang ke rekening Mamahnya setelah mendengar kabar bangkrutnya perusahaan mereka. Jaga-jaga saja, siapa tau mereka memang membutuhkan uang. Tapi, hal itu justru membuat Mamahnya marah besar kepada Zanna. Seolah-olah, orang tua Zanna memang masih mampu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGRAREZ || The Devil Husband
Fiksi RemajaZanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya soal cowok justru membuatnya takut berkomitmen dalam hubungan. Zanna tidak percaya, kalau di dunia ini...