" Cel hari hari ini kamu jaga toko sendiri dulu gapapa kan?" Tanya kak Sila."Ah iya gapapa kak, ciwa lagi demam ya?"
" Iya, nangis mulu sama mama dirumah kakak jadi ga tenang, kamu beneran gapapa kan?" Tanya kak Sila, kentara sekali tidak enaknya. Kak Sila adalah istri dari abang Celia, punya 1 anak setelah menikah 2 tahun, umurnya baru 1 tahun sekarang.
" Iya gapapa kali kak, santai aja "
" Yaudah kakak pulang dulu yaa, maaf ya cel" Kak Sila mengusap pelan bahu Celia.
" Iya hati-hati ya kak, semoga ciwa cepat sembuh"
" Makasih yaa, kakak duluan"
Punggung kak Sila hilang di balik pintu Romantic Florals sebuah toko bunga tempat Celia bekerja. Ini baru minggu kedua dia di sini, dan di kota ini.
Jujur saja dua minggu disini terasa begitu membosankan, kegiatan hanya itu-itu saja setiap harinya, berbeda dengan di kampungnya.
Ting Ting
Bunyi lonceng pintu, membuyarkan lamunan Celia.
" Halo kak, masih pagi udah bengong aja " Sapanya ramah, dia cantik dan wangi sekali.
" Eh iya kak, keenakan soalnya haha"
" Iya sih kak kadang kita ga sadar ya kalo lagi bengong tuh"
" Haha iyaa ya"
" Kamu baru ya disini, aku baru liat"
" Iya kak, baru dua minggu sih, kenalin kak nama aku Celia" Celia tersenyum seraya mengulurkan tangannya dan dibalas lembut olehnya.
" Cantik ya nama kamu, kenalin aku Claire, aku jarang sih kesini tapi pacar aku kayaknya kesini tiap hari beliin bunga buat aku" Dia tertawa malu.
" Waduh udah bisa buat kebun bunga dong kak?" Celia ikut tertawa.
" Eh? iya sih kamar aku penuh bunga banget, tapi sekarang udah engga lagi"
" Lho kenapa kak?"
" Sekarang gantian aku cel yang beliin dia bunga haha"
" Ahh gitu iya yaa kak, cowok juga seneng dikasih bunga sama orang yang dia suka pastinya"
" Cowo aku meninggal 2 minggu yang lalu cel" Katanya tersenyum sendu.
" Hah? Astaga kak maaf yaa"
" Eh gapapaa kali cel santai aja" Dia tertawa saja.
" Kakak beneran gapapa?"
" Pastinya kenapa-kenapa kan? tapi kita bisa apa lagi selain menerima dengan lapang dada?"
" Kak Claire keren banget"
" Haha bisa aja kamu"
"
KAMU SEDANG MEMBACA
Enough for you
Ficção Adolescente" kita udah ga bisa kayak dulu lagi cel " derasnya hujan bahkan terdengar sunyi sore itu. "kenapa lan? " tanya Celia, terdengar seperti bisikan. "kita ga cocok cel, dari umur kita yang beda 6 tahun, kita ga nyambung, kamu bisa dapat yang lebih baik...