Choco Tea

223 51 9
                                    

Haaiii haaiii, apa kabar kalian??
Maaf udah lama banget gak nulis Sweet Cake lagi huhu..
Aku kangen banget sama Gwen dan Ardo, ada yang sama?

Tenang-tenang, aku double up deh, hehe..

Happy Reading guys

•••••••~•••••••

Tak lama setelah Ardo menelpon tattoo artistnya, bel pintu apartemen Ardo pun berbunyi, dan ya benar saja itu tattoo Artistnya..

" udah gila, gua sama tuh tattoo artist aja kayanya tuaan gua dah " ujar ku dalam hati saat melihat perawakkannya yang masih sangat muda

" circle Ardo tuh apa si? Kayanya gak ada yang jelek deh " lanjut ku lagi dalam hati

Sebelum mengobrol dengan tatto artistnya, Ardo mengelus pelan rambut ku. Membuat ku sedikit terkejut.

" GUA UDAH KERAMAS BELOM YA?! " seru ku di hati sembari menahan salah tingkah ku

" tattoo lo masih kurang, Ar? " tanyanya pada Ardo

" cewek gua, minta gua buat bikin tatto nama dia " jawab Ardo santai

IYA ARDO SANTAI, AKU?!

" hahaha, bucin juga lo " sahutnya sembari tertawa

" Gwen, mau disebelah mana? " tanya Ardo yang mengubah intonasi nadanya saat berbicara dengan ku

" AAARRRGHHHH, BISA GILA GUA! " teriak ku di hati

Aku menunjuk pergelangan tangan ku, itu artinya, aku ingin tattoo nama ku itu dekat dengan nadi nya.

Tanpa protes, Ardo langsung menyuruh Tattoo Artistnya memulai pekerjaannya

Ardo terlihat semakin tampan, saat dirinya menahan rasa sakit karena di tattoo..

Sesekali Ardo juga menggigit bibirnya.

Aku jadi berpikir, apa selama ini aku beneran mencium bibir seperti itu?

Rasanya, aku seperti mimpi..

Bagaimana bisa aku mendapatkan kekasih seperti Ardo?

Aku kan hanya upik abu.

Semakin aku memperhatikannya, semakin imajinasi liar ku masuk.

Kehaluan yang mendarah daging ini, benar-benar mengusik ku.

Padahal hanya sedang memasang tattoo, tapi dia begitu menarik

" ASTAGAAAA GWEENNNNNN " teriak ku dalam hati untuk menyadarkan diri

Dengan sangat tiba-tiba, tubuh ku bangkit dari sofa dan berjalan mendekati Ardo.

" sakit banget ya? " kata ku sembari menyentuh pelan memar yang ia dapatkan karena berantem dengan Dhika

Ardo nampak sangat terkejut melihat tingkah ku

Tangan ku yang tadinya hanya ingin menyentuh memarnya, bergerak cepat dan kini menyentuh pipinya

Lembut, seperti mochi..

Aku jadi berpikir, mau berapa kali lagi wajahnya akan memar-memar seperti ini hanya untuk ku..

Apa aku sepantas itu untuk di perjuangkan?

Ardo, muda dan kaya, bahkan spek seperti Evalin pun bisa dia dapatkan..

Aku, kembali insecure..

Tidak! Aku tidak boleh merasa seperti ini! Aku pantas memilikinya!!

" Ehem " seru si tattoo artist dan membuat ku sadar

SWEET CAKE (( SOOKOOK ))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang