Awas jangan terbalik ya, pastikan baca chapter Choco Tea dulu baru ke Hot Pot karena aku double up!
》》 WARNING! 18++ 《《
Ardo menarik tangan ku sehingga aku mendekat padanya, dan dia merangkul ku dengan sangat kuat sampai aku tidak bisa bergerak
" lo sengaja mancing gua, Gwyneth? " tanya nya dengan nafas yang berat
Aku menelan ludah ku dengan bulu kuduk ku yang berdiri. Ini seperti aku sedang berhadapan dengan hantu, aku takut!
Aku berusaha mendorong badan Ardo, tapi apa daya, badannya segede gapura kabupaten. Aku tidak memiliki tenaga untuk mendorongnya.
" Ar, gua cuma iseng " sahut ku ragu
" iseng? " ucapnya lagi sembari terus mendekatkan wajahnya ke arah ku
Ardo langsung mencium bibir ku lebih kasar dari saat dia mencium ku di sofa.
Aku seperti tenggelam dalam lautan yang dalam karena ciumannya itu.
Tapi, tubuhku tidak menolak perlakuannya itu.
Ardo terus mencium bibir ku tanpa jeda. Dan ya, sebagai perempuan pada umumnya, saat disituasi seperti ini, aku merasa sedang melayang tinggi..
Ardo melepaskan ciumannya lalu memandangi ku dengan mata setengah sadarnya itu, membuatnya nampak sangat sexy.
Tidak munafik, dia memang sangat sexy.
Dan aku sebagai wanita sangat bergairah melihat wajahnya yang seperti itu.
Ardo pun menggendong ku dan membawa ku ke kasur.
" WOI! KE KASUR?! " teriak ku dalam hati
Saat itu, Ardo tidak terlihat seperti anak kecil lagi, melainkan dia sangat terlihat seperti laki-laki jantan.
Dan aku..
" Ar.. " kini gantian, aku yang memanggil namanya dengan gelisah
Pemandangan melihatnya dari bawah benar-benar tidak pernah terpikir oleh ku. Karena saat aku menginap kemaren, kami tidak melakukan hal yang macem-macem seperti ini.
Air di rambutnya menetes sedikit ke wajah ku dan membuat tangan besarnya itu mengusap lembut wajah ku.
Aku merasa seperti di serang oleh ribuan kupu-kupu di perut ku.
" lo cantik banget, Gwen " kata Ardo
Hanya dengan perkataan itu, aku kembali merasakan telah tenggelam seluruhnya.
Aku ingin lebih, tapi aku juga takut.
Aku takut, Ardo seperti seekor binatang buas yang siap menelan ku saat ini.
Aku, benar-benar salah bermain api!
Tangannya perlahan menyentuh tangan ku, membuat ku membuka kepalan tangan ku. Begitu erat dan kuat genggaman tangan besarnya itu.
Jantungku benar-benar ingin keluar..
Kini, aku tidak bisa apa-apa lagi.
Ardo di atas ku, dan kedua tangan ku yang terangkat karena di pegang oleh kedua tangannya.
Ardo terus menatap ku dengan mata yang liar.
" TOLONG! " teriak ku dalam hati
Semakin dia tidak melakukan apa-apa dengan posisi seperti ini, semakin membuat ku gila!!
Ardo kembali mencium ku, namun kali ini ciumannya sangat pelan seperti sangat berhati-hati..
Aku menikmatinya. Bibirnya sangat manis!
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET CAKE (( SOOKOOK ))
Romancehubungan yang dingin, kembali menjadi hangat hanya karena sepotong kue manis.