Pratista putri dari Dewi Yamuna yang telah jatuh cinta pada putra bungsu Raja Pandu yaitu Sadewa. Dia telah mencintainya dari kecil. Namun, apakah Sadewa juga mencintainya?
Maka bacalah karangan penggemar ini...
Beberapa saat kemudian, tubuh Pratista bercahaya, cahaya putih kebiruan. Pratista yang hanya diam dengan mata tertutup dan senyuman tiba-tiba terbang ke atas lalu duduk di atas singa yang entah darimana datangnya namun pastinya karena dia seorang titisan dewi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesaat setelah itu, Pratista berubah wujud menjadi orang dewasa. Namun, dia masih dalam wujud dewi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cherish yang melihat itu sangat terkejut. Tubuhnya diam mematung. Dia lalu menyatukan kedua telapak tangannya sambil tersungkur pada Pratista. Dia memang orang Yunani tapi dia sangat mentolerir kepercayaan umat hindu, hanya saja dia tersesat oleh dendam. Bahkan sekarang dia telah melihat dengan mata kepalanya sendiri sosok dari dewi Yamuna.
***
"Sinar apakah ini, tuan? Ini datang dari arah aula kerajaan" ucap Ratu Lhaksya pada Raja Aarav karena cahayanya sampai ke dalam sel penjara. Saat ini mereka sedang ada di sel penjara bersama putra mereka yaitu, Pangeran Vanrav. Vanrav saat ini berusia 15th.
"Entahlah, Lhaksya. Tapi, warnanya putih kebiruan seperti... " saut Raja Aarav yang kemudian mencoba menganalisa dari warna cahaya tersebut.
"Ayah, ibu, bukankah warna cahaya putih kebiruan itu ada saat Dewi Yamuna menunjukkan wujudnya!? " ucap Vanrav yang langsung mengenali warna cahaya tersebut. Dia juga tau adiknya titisan dewi dan langsung panik.
Raja Aarav dan Ratu Lhaksya langsung menatap Vanrav. Muka mereka tegang, matanya membulat, dahinya mengerut. Saat itu, datanglah panglima perang mereka yaitu, Rajeshtra.
"Yang mulia" panggil Rajeshtra pada Aarav.
Ketiga orang dalam sel penjara pun langsung mendekat. Wajah mereka sangat tegang. Suasana penuh ketegangan.
"Rajeshtra, apa yang terjadi? Cahaya ini.. Pratista" tanya Ratu Lhaksya dengan suara yang bergetar. Dia langsung mengingat Pratista.
Rajeshtra yang mengerutkan dahinya menarik napas panjang lalu barulah ia menjawab "Iya, yang mulia"
Jawaban Rajeshtra membuat ketiganya terkejut. Mereka takut jika terjadi sesuatu yang buruk pada Pratista. Apalagi, Pratista sudah mendapatkan wujud dewinya.
