"I love double dates!"
Valerie menyerukan itu setelah mereka berempat dan beberapa anak buah Damien memasuki gerbang taman bermain itu. DisneySea. Stella memutuskan untuk pergi ke DisneySea terlebih dulu karena katanya DisneySea hanya ada di Jepang. Satu-satunya. Dan juga karena mereka—Valerie dan Stella terlalu lama bersiap-siap sementara para pria menunggu mereka di tempat sarapan.
"Jadi, ada yang mau request?" tanya Stella seraya membuka peta. "Baru tiga ini saja yang aku lingkari."
"Aku tidak tahu ada wahana apa saja, Stell," jawab Valerie yang juga memegang peta tetapi tidak dipakai untuk melihat wahana-wahana yang ada, melainkan untuk dijadikan pengganti kipas angin.
"Ya, sayang. Kita akan mengikuti kemana kau mau," jawab Damien.
Sebagai orang yang mengetahui semua seluk-beluk tempat ini, Stella lah yang akan membawa mereka ke wahana-wahana apa saja yang akan mereka naiki. Semuanya ada di tangan Stella dan Valerie akan mengikuti kemana sahabatnya itu pergi sesuai dengan janjinya pagi tadi. Jadi, walaupun wanita itu mengajaknya main rollercoaster, ia akan mengiyakannya.
Stella terkekeh. "Baiklah. Ayo!"
"But, guys!" seru Valerie menghentikan langkah semuanya. "We need to buy ears first. It's a mandatory!"
"Ya Tuhan. Bagaimana aku dapat melupakan hal itu tadi? Terima kasih, Val, sudah mengingatkan." Stella mengangguk seraya menarik tangan Damien menuju toko yang menjual barang itu.
"Ingat. Kita sudah sepakat untuk berbelanja di akhir, sayang. Jadi, beli ears lalu keluar. Okay?"
Untuk menjawab tunangannya itu, Stella mengangguk lagi. "Okay."
Di dalam toko itu banyak sekali pilihan yang disediakan sampai Valerie bingung ingin memilih yang mana. Saat ia melirik ke kanannya, ia melihat Stella dan Damien—ya, Damien—sudah mendapatkan pilihan mereka.
"Jangan tertawa," kata Damien dengan sinis pada Valerie yang memperhatikannya. Tidak berniat untuk tertawa, tetapi karena perkataan pria itu, Valerie pun tertawa.
"Apakah kau selalu membuat Damien memakai itu setiap kali kalian pergi ke Disneyland, Stell?"
Dengan bangganya, Stella mengiyakan itu. "Ia tidak pernah menolak. Jadi, aku pikir ia rela melakukan itu untukku. Bukan begitu, sayang?"
"Anything for you," jawab Damien dengan tangannya yang memegang miliknya—Toy Story's Rex—dan Stella—Cinderella. Kemudian ia membuka mulutnya tanpa suara kepada Valerie. "Help me."
Melihat itu Stella langsung menutup mulut tunangannya dan menariknya ke kasir untuk membayar milik mereka berdua dan meninggalkan Valerie yang masih bingung untuk memilih pilihannya.
"Aku bingung," kata Valerie, ia menyilangkan tangannya sambil fokus melihat-lihat koleksi di depannya.
Setelah menaiki tiga wahana—Tower of Terror, Raging Spirits, dan Temple of the Crystal Skull, Valerie dapat mengatakan bahwa DisneySea mempunyai wahana yang kurang ramah untuk anak-anak karena baginya sangat ekstrem. Ya, dia memiliki ketakutan seperti anak kecil ketika ia dihadapkan dengan wahana-wahana di sebuah tempat bermain.
"Antrian apa ya itu? Panjang sekali," kata Valerie ketika mereka sedang berjalan menuju salah satu restoran yang terdapat di DisneySea yang bernama Magellan's untuk makan siang. "Oh, popcorn. I want popcorn!"
"Kau mau aku mengantri untukmu, Val?" tanya Ryke dengan tangannya yang mengelus bahu wanita itu sambil menatapnya dengan lembut.
"Aku akan menemanimu," kata Valerie sambil tersenyum sebelum menghentikan langkah Stella dan Damien untuk memberitahu mereka kalau ia bersama dengan Ryke akan mengantri untuk mendapatkan popcorn dan mereka berdua akan menyusulnya ke Magellan's setelah mereka mendapatkan popcorn itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible Sight | Irresistible Series #2
Romance[ 18+ ] TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA YA! IRRESISTIBLE SERIES #2 Valerie-Ann. Memiliki hak istimewa yang diterimanya sejak lahir ke dunia dari rahim seorang Aktris papan atas tidak membuat hidupnya berjalan mulus. As a Nepo Baby, memang membuatnya memi...