Renjun melirik Haechan yang terlihat gelisah di pojok ruangan, mereka lagi istirahat pasca latihan untuk comeback terbaru mereka. Sedikit memfokuskan penglihatannya ia tidak sengaja memperhatikan titik dua di dada Haechan yang mencuat, ia meneguk ludahnya kasar.
Haechan memang terkenal dengan pigeon chest-nya, dadanya terbilang besar dari laki-laki pada umumnya tapi itu bukanlah masalah besar. Malahan mereka anggota dream sangat suka jika menjahili Haechan dengan mencubit atau meremas dada lembut itu, mereka suka apalagi sensasi dada Haechan yang lembut membuat mereka ketagihan, tapi yang keberatan tentu saja yang punya dada dia sudah berkali-kali memperingatkan member untuk berhenti memainkan dadanya, tapi mereka tidak mengubrisnya malahan makin menjadi.
Jeno yang berada tak jauh dari Haechan ikut memperhatikan anak itu, keringat yang membasahi leher jenjang Haechan membuatnya semakin berkeringat panas. Entah kenapa Haechan terlihat sangat seksi padahal ia yakin dia itu pencinta melon besar dan juga menyukai wanita seksi.
"Oke sekian latihan hari ini, terima kasih atas kerja keras kalian."
Mereka serempak berbaris, mengucap terima kasih lalu membungkuk bersamaan setelah pamit dengan pelatih mereka, Haechan berlari terlebih dahulu menuju mobil, dadanya sedikit sakit makanya ia selalu bergerak gelisah entah kenapa kedua putingnya menegang dan nyeri padahal ia tidak melakukan apapun, karna tidak ingin memperlihatkan kesiapapun apalagi dia memakai pakaian berwarna putih yang mungkin kentara ia keluar dari ruangan terlebih dahulu.
Mark menuntun teman-temannya agar masuk kedalam mobil yang sudah terisi oleh Haechan di kursi paling belakang, anak itu sedang menyender di kaca jendela dengan tangan bersedekap dada. Sepertinya dia terlalu memforsir tubuhnya hingga kelelahan.
"Are u okay?." Tidak ada jawaban, Mark mendengus Haechan sudah terlelap.
.
Jaemin dan Haechan itu bagai tom and jerry sekalinya berantem suasana menjadi suram tapi sekalinya akur mereka berisik banget, tapi Jaemin selalu penasaran dengan Haechan mengapa membernya itu tidak pernah ingin mandi bersama. Jaemin memang orangnya blak-blakan dan suka melakukan hal unik ataupun di luar nalar tapi hanya mandi bersama bukanlah hal aneh, mereka kan sudah lama kenal sudah 9 tahun lamanya mereka bersama jadii tidak aneh bukan kalau mereka menjadi sangat dekat sehingga mandi bersama, yang lain oke oke saja tapi anak itu masih saja kekeuh.
Hari ini ia berniat untuk mengajak Haechan untuk mandi bersama tapi lagi-lagi ditolak mentah-mentah oleh yang bersangkutan, tapi bukan Jaemin kalau pantang menyerah ia menarik tangan Haechan ke kamar mandi dan menguncinya, sang empu mengerang kesal terbukti dengan tatapan tajam yang diarahkan ke Jaemin yang cuman menyengir aneh.
"Cuman mandi lo, gak ngapa-ngapain."
"Ya lo aneh! ngapain make acara mandi segala, gue cabut." Tapi sebelum ia sempat memegang knop pintu badannya ditarik oleh Jaemin, si pelaku penarikan membawa Haechan ke bawah shower hingga keduanya basah karna pancuran air yang tidak terlalu deras.
"Jae! lo bener-bener ya, aneh banget tau gak." Cerocosnya, Jaemin hanya diam memandang dada Haechan yang tercetak jelas dibajunya yang basah, kedua puting itu menampakkan dirinya tanpa malu, rasanya makin hari dada Haechan makin besar. Ia meneguk ludah tidak lagi mendengar omelan Haechan yang terendam suara air dari shower.
"C-chan d-dada lo makin gede ya." Ujarnya, dia mengangkat tangannya mencoba meremas kedua belah dada Haechan tapi sebelum sempat melancarkan aksinya pipinya sudah ditampar oleh telapak tangan Haechan.
"Gila, gak waras." Jaemin hanya menatap kecewa Haechan yang pergi meninggalkannya di bawah pancuran air.
Mark gak pernah berpikiran aneh tentang teman-teman se-grupnya, gak ada pikiran hal yang menyangkut dalam hal seksualitas atau apapun itu, ia normal bahkan dia itu rajin beribadah jadi dia bukanlah orang yang terlalu mengumbar masalah seksualitas atau hal yang berbau pornografi tapi lirik lagunya saja yang memang agak melenceng dari perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haechan And His Secrets [Haechan Harem]
FanfictionHaechan dan segala rahasianya, dia pikir setelah bertahun-tahun menutupinya semuanya akan baik-baik saja. Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, pasti akan tercium juga. Dan benar saja rahasia yang selama ini tersimpan rapat akhirnya terbongkar. Haech...