"Tunjukkan dimana dia berada."
"Siapa?"
"Selingkuhanmu."
"Apa maksudmu Zhan?"
"Kau tau apa yang kumaksud Yibo. Sekarang kau tunjukkan sendiri atau aku yang akan mencarinya sendiri."
"Zhan apa kau sudah gila? Aku tak ..."
Belum sempat Wang Yibo melan...
Pada siang yang terik, satu kenyataan pahit harus ditelan oleh kedua pria beda usia itu. Bahkan manis dan legitnya es krim yang baru saja menyejukkan dan memanjakan setiap inci rongga mulutnya tak mampu menepis pahitnya rasa itu. Rasa itu terus menguar dan membelenggu. Hingga membuat sesak yang begitu menghujam ulu hati mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tatapan mata remaja itu menerawang jauh seakan menghindar dari kenyataan yang baru saja didengarnya. Dia tau hari ini pasti akan datang suatu saat nanti. Meskipun dia sudah mempersiapkan diri, namun sungguh masih sakit saat melihat orang yang dicintainya kini jatuh terpuruk. Mommy nya adalah segalanya bagi seorang Wang Xian.
Remaja tampan itu memeluk erat pria yang lebih tua darinya berharap mampu memberikan ketenangan untuknya. Dia mengusap airmatanya sendiri dengan kasar. Dia tak menyangka bahwa Daddynya mampu melepaskan seseorang yang selama ini menemaninya susah dan senang.
"Mommy ... Tenanglah masih ada A'xian di samping mommy. Putramu ini yang akan menjagamu mulai saat ini. Jadi hapus airmata itu mommy. Daddy tak layak kau tangisi."
Pria dewasa itu mendongak dan melihat putra semata wayangnya. Dia merasa putranya telah dewasa sekarang. Namun airmata kembali mengalir deras.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maafkan mommy sayang. Karena keputusan yang mommy ambil, keluarga kita jadi tak lengkap. Hiks .. hiks .."
"Mommy saja sudah cukup, tak perlu ada yang lain. Dan aku berjanji akan selalu membuatmu tersenyum bahagia mommy."
"Terima kasih sayang." Xiao Zhan membalas pelukan erat putranya. Mengelus punggung kecil itu dan berdoa dalam hati semoga kebahagiaan di dunia selalu menaungi putranya ini.
_____________ _____________
Sore itu setelah mengantar sang putra pulang ke kediaman keluarga Xiao. Pria cantik itu melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh ke area perkantoran di pusat kota X. Dia berencana mengunjungi sahabat sekaligus pengacara yang mengurusi urusan perceraiannya bersama Wang Yibo.