Bab 62. Salah paham.

16.5K 3.5K 2.6K
                                    

NOTE: 1,5 RIBU VOTE DAN 2 RIBU KOMENTAR UNTUK MEMBUKA PART SELANJUTNYA, JIKA TIDAK MENCAPAI TARGET MAKA TIDAK AKAN PERNAH UPDATE!!! Sengaja aku turunin karena aku pengen double update.

Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena bab-bab selanjutnya akan aku privat!

Mohon tandai apabila ada typo!

Jangan lupa nyalakan data seluler/Wifi di hp kalian, soalnya part kali ini ada beberapa gambar.

🎶Selamat membaca🎶

🎶Selamat membaca🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

"Uhuk!" Sialnya Lucifer malah merasakan sensasi dingin luar biasa.

"Dingin, Charlotte. Aku merasa dingin," bisik Lucifer.

"Tolong jangan tinggalkan aku, aku bener-benar membutuhkanmu," ujar Lucifer lagi.

"Uhuk!" Lucifer rasanya ingin mencekik leher Teresa karena sudah menciptakan sebuah racun yang benar-benar berbahaya. Namun, di satu sisi pria itu ingin berterimakasih kepada Teresa karena gadis itu sudah bisa membuatnya bertemu dengan Charlotte lagi.

Charlotte kemudian naik ke atas ranjang, sebelum berbaring ia melepaskan gaunnya seperti terakhir kali kemudian berbaring di samping Lucifer. Wanita itu lalu menarik tubuh Lucifer agar masuk ke dalam pelukannya.

"Anda pasti sangat kesakitan, ya?" bisik Charlotte sembari mengelus rambut Lucifer dengan lembut.

"Maaf." Lagi-lagi Lucifer hanya dapat mengucapkan kata yang sama.

"Anda berutang penjelasan pada saya." Charlotte bener-benar ini tahu alasan mengapa Lucifer begitu memperlakukan Teresa dengan spesial dulu.

"Aku akan menjelaskan semuanya tentang Teresa dan aku nanti.
Maaf karena sudah menghinamu, aku minta maaf. Kepalaku rasanya sakit dan aku merasa dingin," bisik Lucifer yang semakin memeluk erat tubuh wanita itu.

Lucifer melonggarkan pelukannya kemudian mengambil sebuah kain panjang berwarna hitam, ia langsung mengikat tangan kanannya dan tangan kiri milik Charlotte secara bersamaan.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Charlotte

"Aku tahu kau akan pergi meninggalkanku lagi setelah aku bangun, lalu setelah itu kau akan mengeluarkan seribu alasan ketika aku menuduhmu telah tidur denganku malam ini seperti terakhir kali." Lucifer berhasil mengikat tangan Charlotte dan tangannya.

"Aku tidak akan pergi." Charlotte hendak melepaskan ikatan tersebut.

"Uhuk! Charlotte, aku rasanya akan mati, dadaku sakit." Lucifer sengaja mengalihkan pembicaraan agar Charlotte tidak membahas mengenai tangan mereka yang diikat.

"Apakah masih sakit?" tanya Charlotte dengan khawatir.

"Iya, sangat sakit." Lucifer tidak bohong soal rasa sakitnya, rasanya memang sakit tetapi ia menikmati rasa sakitnya karena bisa membuatnya dekat dengan Charlotte lagi.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang