***
Sore hari nya teman-teman Dafi masih setia menemani Dafi di rumah sakit menunggu cairan imfusan yang bertengger di samping Dafi habis,dan saat ini Raden tengah membujuk Dafi untuk menginap dirumahnya.
"Lo yakin mau pulang?"ucap Raden kepada Dafi.
Dafi hanya menatap sekilas kearah Raden sebelum menganggukkan kepalanya menjawab ucapan dari Raden.
"Mending Lo nginap aja yah dirumah gue?"bujuk Raden kepada Dafi.
"Gak bisa Den,kalau gue nginep dirumah Lo kasian ayah sendiri dirumah"ucap Dafi.
"Lo gak usah mikirin ayah Lo Daf yang harus Lo pikirin sekarang itu diri Lo,kalau Lo pulang bisa-bisa Lo mendapatkan siksaan lagi dari ayah Lo apalagi dia tau kalau Lo bolos sekolah"
Dafi langsung menatap Raden dengan tajam ketika mendengar ucapan yang keluar dari mulut Raden.
"Ayah gue gak bakalan nyiksa gue,dia gak sekejam itu buat nyiksa anak nya yang lagi sakit"jawab Dafi.
"Tapi Daf tetep aja l-"
"Den!,jangan paksa gue karena gue gak suka dipaksa-paksa kayak gini!"potong Dafi menatap Raden dengan wajah datarnya.
"Terserah Lo"ucap Raden kesal kemudian pergi dari ruangan Dafi.
"Dia marah sama gue?"gumam nya sedih.
"Dia gak marah kok sama Lo,dia cuma kecewa aja karena Lo keras kepala lebih mementingkan ayah Lo dibanding diri Lo sendiri"ucap Varo dengan mengusap pelan bahu Dafi.
"Gue cuma menuhin kewajiban gue sebagai anak buat bokap gue, udah itu aja"lirih Dafi dengan menundukkan kepalanya.
"Tapi bokap Lo gak pernah menuhin kewajiban nya sebagai ayah buat Lo Daf,jadi g-"
"Gue mau sendiri"ucap Dafi secara tiba-tiba memotong omongan Varo.
"Dengerin gue dulu d-"
"Gue mau sendiri Var!,pliss biarin gue buat nenangin diri gue"
"Oke fine!,kita keluar sekarang"ucap Varo dengan menghela nafasnya.
"Nanti kalau Lo udah pulang dan sampai kerumah jangan lupa kasih kabar buat kita"lanjutnya kemudian pergi bersama yang lain nya meninggalkan Dafi yang masih menundukkan kepalanya.
Meskipun Varo kesal dan kecewa atas sikap Dafi tapi tetap saja dia khawatir kepada anak itu.
Dafi hanya menatap kepergian teman-teman nya dengan sendu ada sedikit rasa bersalah pada dirinya karena harus mengusir mereka.
"Maaf gays"lirih nya menatap kepergian mereka dengan sendu.
Sedangkan Raden yang melihat teman-teman nya keluar dari ruangan Dafi langsung menghampiri mereka,dia takut jika terjadi sesuatu kepada Dafi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lihat aku ayah
Short StoryDafian Alviandra Dirgantara, seorang pemuda yang selalu berjuang keras dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.Salah satunya adalah mendapatkan pengakuan dah kasih sayang dari sang ayah. Dafiandra atau kerap dipanggil Dafi...