Setelah kejadian di warung kopi, Rifqi dan Gracie merasa lega karena Pratama dan Refianto berjanji untuk merahasiakan hubungan mereka. Namun, janji itu ternyata datang dengan konsekuensi: teman-teman Rifqi mulai sering menggoda dan menciptakan momen canggung untuk pasangan backstreet ini.Latar: Kantin Sekolah
Rifqi, Pratama, dan Refianto duduk di meja kantin sambil makan siang. Gracie sengaja duduk di meja lain bersama teman-teman perempuannya agar tidak terlalu mencolok. Namun, mata Pratama terus melirik Gracie, membuat Rifqi mulai merasa gelisah.
Pratama (menyenggol Rifqi):
“Bro, kenapa cewek lo duduk di sana? Dia takut ketahuan pacaran sama lo?”Rifqi (menatap tajam):
“Ya iya lah, Tam. Lo pikir gampang apa pacaran sama member JKT48? Kalau ketahuan, bisa kacau!”Refianto (tertawa kecil):
“Eh, kalau gue jadi lo, gue bakal pamer, sih. Pacar lo itu member terkenal, bro. Masa lo diem-diem terus?”Rifqi (menghela napas):
“Lo nggak ngerti situasinya. Kalau ketahuan, dia yang kena masalah, bukan gue.”Pratama (berpikir sambil menatap Gracie):
“Hm, kalau gitu, kita bantu aja biar dia aman. Tapi kayaknya seru, ya, ngerjain lo berdua.”Rifqi (menatap curiga):
“Maksud lo apaan, Tam?”Pratama (menyeringai jahil):
“Liat aja nanti.”Latar: Lapangan Basket Sekolah
Setelah jam pelajaran selesai, Rifqi dan Gracie bertemu di belakang gedung sekolah, tempat yang cukup sepi. Mereka sering menggunakan area itu untuk berbicara berdua tanpa gangguan. Namun, kali ini, Pratama dan Refianto diam-diam mengintai dari jauh.
Gracie (tersenyum kecil, berbicara pelan):
“Kamu nggak marah, kan, aku tadi nggak duduk sama kamu di kantin?”Rifqi (menggeleng sambil tersenyum):
“Nggak, kok. Aku ngerti. Lagian aku juga nggak mau kamu jadi sorotan.”Gracie (tertawa pelan):
“Kamu perhatian banget, sih. Aku jadi seneng.”Tiba-tiba, Pratama dan Refianto muncul sambil bersiul, membuat Rifqi dan Gracie kaget.
Pratama:
“Eh, maaf nih ganggu momen romantis kalian.”Refianto (tertawa):
“Bro, lo beneran jago banget nyari tempat pacaran rahasia.”Gracie (wajahnya memerah):
“Pratama! Refi! Kalian ngapain di sini?”Rifqi (menghela napas, kesal):
“Gue udah bilang jangan ikut campur, kan?”Pratama (tertawa kecil):
“Tenang, bro. Gue cuma mau ngasih tips biar hubungan lo makin lancar. Misalnya, kode-kode rahasia kalau lo mau ketemu.”Refianto (mengangguk, menambahkan):
“Atau kalau lo butuh pengalih perhatian, kita siap bantu.”Gracie (tertawa kecil, mencoba santai):
“Kalian berdua ini aneh, deh. Tapi makasih, ya, kalau kalian mau bantu.”Warung Bakso Dekat Sekolah
Sore harinya, keempatnya pergi ke warung bakso untuk nongkrong bareng. Rifqi dan Gracie mencoba bersikap biasa, tapi Pratama dan Refianto terus menggoda mereka dengan komentar-komentar lucu.
Pratama (melihat Gracie makan bakso):
“Wah, Cie. Kalau makan bakso gitu, jadi inget fans kamu nggak? Mereka pasti pada iri banget kalau tau kamu nongkrong sama kita.”Refianto (tertawa sambil menunjuk Rifqi):
“Apalagi sama pacar lo yang satu ini. Fans lo bakal ngamuk, sih.”Gracie (tertawa kecil, menatap Rifqi):
“Mungkin mereka nggak akan marah kalau mereka tau kamu sebaik ini.”Rifqi (tersenyum, mencoba menggoda balik):
“Aku nggak sebaik itu kok. Tapi buat kamu, aku bakal belajar jadi yang terbaik.”Pratama dan Refianto (kompak berseru):
“Cieeeeeee!”Kekacauan di warung bakso terus berlanjut, dengan Pratama dan Refianto menjadi penghibur utama. Meski terkadang menggoda, mereka juga menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli pada Rifqi dan Gracie. Keberadaan mereka membawa unsur komedi yang menyegarkan dalam hubungan ini.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Gue Member JKT48
Romantik[WARNING: karakter Rifqi disini sekehendak kalian, disini ga menjerumus ke orang tertentu] Gracie, member JKT48 yang pindah ke SMA Tunas Harapan, nggak terlalu diperhatikan Rifqi yang lebih suka main game. Namun, kedekatan mereka membuat Rifqi jatuh...