Na jaemin,hanyalah anak yang selalu di bangga banggakan oleh kedua orang tuanya di bandingkan kakaknya'renjun'
Renjun adalah kakaknya jaemin yang sangat berbeda jauh dengan jaemin,ia anak nakal dan susah di atur sedangkan jaemin anak pendiam dan pintar, sehingga itulah membuat kedua orangtuanya memaksa jaemin untuk belajar, belajar dan belajar
Bahkan saat ia sakit dan mimisan pun kedua orangtuanya tetap memaksa jaemin
Renjun sebenarnya iri dengan jaemin yang di bangga banggakan,namun ia bisa melihat dengan kedua matanya sendiri bahwa jaemin tertekan dan selalu menatap kosong,ia juga selalu melihat jaemin yang selalu melamun dan menatap ke arah jendela
Renjun ingin membantu jaemin,namun ia gengsi sehingga membiarkan jaemin tersiksa oleh kedua orangtuanya dan dirinya
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ruang tamu adalah suatu tempat yang seharusnya di pakai oleh keluarga² untuk berbincang atau bercanda dan juga bermain sesama saudara bukan?
Namun sangat berbeda apa yang jaemin rasakan,karena sekarang ia hanya duduk diam dan menatap kosong ke arah meja yang banyak buku pake tebal
"Kau harus membacanya dan mempelajari materi yang bubu berikan untuk mu"suara lembut namun tegas itu berasal dari bubunya (winwin) seorang model ternama bahkan ia bisa mengalahkan seribu perempuan cantik hanya bermodalkan wajahnya saja,walau seorang pria juga ia bisa hamil seperti yang biasa perempuan
Jaemin hanya mengangguk pelan tanpa niat berbicara
"Woi,lu bisu?,harusnya jawab lah buat apa ngangguk kek orang gak punya mulut aja"celutuk renjun
"Iya Bu"tanpa niat menatap kakaknya,ia menuruti perintah dari renjun
Winwin tersenyum dan beranjak berdiri dari duduknya
"Sudah,bubu akan bekerja,Jika ayah mencari bubu bilang saja bubu sedang pergi "ujar winwin ntah ke siapa
Renjun hanya menatap sinis ke arah winwin yang baru saja keluar dari rumah
Lalu kembali menatap jaemin yang sudah membawa semua buku tebal di atas meja itu
Bruk
1 buku terjatuh di bawah kaki jaemin saking banyaknya sehingga jaemin tidak sanggup membawa semua buku nya
Dengan kesusahan ia jongkok dan berusaha mengambil 1 buku di dekat kakinya
"CK,gitu aja gak bisa,payah!"tiba tiba saja renjun berdiri di depannya dan mengambil 1 buku yang jatuh itu dan memberikan buku itu ke jaemin
"Terimakasih"ujar jaemin dan melenggang pergi
Renjun hanya menatap sendu ke arah kepergian jaemin
.
.
.
.
.
.
.
.
.Saat ini jaemin sedang berada di kelasnya, ngomong² jaemin adalah murid kelas 12
Ia duduk sendiri di pojokan dengan menggunakan earphone yang terpasang di telinga
Matanya tidak berhenti membaca buku yang telah di berikan oleh bubunya itu
Namun tiba tiba saja hpnya yang berada di meja itu di rebut paksa oleh seseorang dengan lancang
Jaemin menatap datar orang tersebut dan melepaskan earphone nya ia menatap datar ke arah orang itu
"Kembalikan"ujar jaemin pelan yang tentu saja hanya orang itu mendengar perkataan jaemin
"Ayolah jaemin, berhenti belajar seperti itu"gerutu seseorang yang bernama haechan,ia pun memberikan hp jaemin kepada pemiliknya
Saat haechan sedang mengembalikan hp jaemin,tiba tiba saja seseorang menyenggol bahu haechan sehingga sengaja haechan melepaskan hp jaemin di pegangannya sehingga terjatuh
Suara hp pun terdengar, jaemin tidak ada niatan untuk mengambil hp tersebut,ia hanya terdiam dan melanjutkan acara bacanya
"Ups sori,sengaja"ledek haechan
"Wah padahal gue nyenggol lu pelan doang yang kena malah hp jaemin,parah si"ujar Mark yang menyenggol bahu haechan tadi
"Yaelah ges,orang yang gila nilai mah mending buang aja hpnya,ga guna juga tuh "tiba tiba saja Jeno datang bersama jisung
Chenle dengan cepat membuang hp jaemin yang berada di lantai kelas itu ke arah jendela yang terbuka
"Woah, langsung hancur dong"ujar chenle saat melihat hp jaemin hancur lebur di bawah sana
Jaemin hanya mendiamkan kelakuan mantan teman nya itu
SRET
buku yang di baca jaemin tiba tiba saja Mark mengambil paksa dari tangan mungil jaemin
"Rajin amat lu baca materi kaga jelas ini,ohhh dikit lagi ujian kelulusan kan? Pantes aja biar dia ngerasa keren kalau dapat nilai bagus trus ibu ibu membandingkan anaknya sendiri dengan jaemin"ujar Mark
"Wah ternyata jaemin licik juga ya hahaha"haechan pun tertawa saat melihat jaemin
"Gua kira polos ternyata ppl"celutuk Jeno
"Apa tuh ppl?"tanya chenle penasaran
"Polos polos licik"jawab Jeno
Mereka mereka berempat tertawa saat mendengar perkataan Jeno itu,lalu pergi meninggalkan jaemin yang terdiam tanpa sadar bahwa air mata nya baru saja keluar
Setengah kepergian berempat,jisung yang masih di sana menatap sedih ke arah jaemin yang menyedihkan
"Ka jaemin"cicit jisung
Jaemin hanya menatap jisung tanpa menjawab panggilan nya,lalu beranjak pergi dari duduknya dan berlari menuju kamar mandi
Jisung mematung saat panggilan nya tidak di balas
",maafkan icung KA Nana"lirih jisung
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
jaemin
FantasyNa jaemin,anak pendiam yang terpaksa harus sempurna oleh kedua orang tuanya,bahkan di saat ia sakit pun tetap di paksa untuk belajar,belajar,dan belajar Bahkan teman temannya banyak yang tidak menyukainya,karena terlalu pintar dan selalu merebut pe...