BAb- 7

134 41 9
                                    

Next chapter akan menjadi last dari book ini.

Omong-omong pertemanan ini berawal dari Jonathan yang mengembalikan sapu tangan mahal milik Claude, sapu tangan yang tidak akan bisa Jonathan beli dari uang tabungannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Omong-omong pertemanan ini berawal dari Jonathan yang mengembalikan sapu tangan mahal milik Claude, sapu tangan yang tidak akan bisa Jonathan beli dari uang tabungannya.

"Greysa, kamu yang ini udah?" Tanya Jonathan ketika menunjukkan buku catatannya pada Claude.

"Belum, liat ya gua." Seru Claude sambil mengambil buku milik Jonathan. "Nanti gua traktir, apa ya... Pizza mau?"

"Itu mahal, sebaiknya kamu gak usah buang-buang uang. Lagian cuma catatan doang kok."

"Duit gua banyak, nanti balik sekolah ya tunggu depan gerbang biar supir gua jemput."

"Greysa." Jonathan menggelengkan kepalanya pelan. "Kamu kan Pangeran, gak sebaiknya main sama saya lama-lama kaya gini. Bukunya kamu pinjam saja, kembalikan pada saya kapan-kapan saja."

Claude mendengus tidak suka, ia mencubit pipi Jonathan gemas. "Jangan suka dengerin omongan Kak Raphael, dia tuh kalo ngomong suka nyakitin hati orang."

"Tapi, ada baiknya kamu lebih dengerin dia."

"Gak mau, gua lebih suka sama lo. Eh gak, lebih tepatnya gua yang suka lo."

Jonathan mengerjapkan matanya bingung. "Maksudnya apa?"

Claude tersenyum, ia menyingkirkan kacamata baca itu dari wajah Jonathan. Lalu Claude mencium bibir Jonathan, hanya ciuman singkat namun mampu membuat Jonathan hampir pingsan.

"Maksudnya ini."

Seharusnya tidak boleh seperti ini.

"TERUS SAMPAI KAPAN LO MAU SEMBUNYIIN HAL INI?!" Teriak Raphael pada Claude

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"TERUS SAMPAI KAPAN LO MAU SEMBUNYIIN HAL INI?!" Teriak Raphael pada Claude.

Claude menatap Raphael acuh. "Lo ngerti bukan urusan lo gak sih? Gak usah ikut campur, lo cuma asisten gua disini. Bukan keluarga gua."

"Resa!" Raphael menahan lengan Claude yang akan pergi keluar kamarnya.

Tanpa mereka sadari seorang wanita mendengar percakapan mereka. "C-claude?"

NO LONGER || jichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang