[ E-BOOK ]
Kesempatan kedua?
Vee Alexander,pria berusia 34 tahun yang tiba-tiba kembali ke masa lalu guna menyelamatkan seseorang yang sangat dia cintai.
Mampukah Vee mengubah takdir nya?
Dan mampukah Vee menyelamatkan seseorang yang dia cintai?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada akhirnya Lisa sendiri lah yang mengantar Vee pulang karena tidak tega bila harus membiarkan pemuda itu pulang sendirian, takutnya tidak ada orang dirumah Vee mengingat kalau kedua orang tua pria itu super sibuk dan tidak ada yang merawatnya nanti dan yang ia khawatirkan lagi adalah takut kalau Vee tiba-tiba pingsan di jalanan dan merepotkan banyak orang.
Vee menoleh menatap Lisa. "Aku baik-baik saja,Lisa."ucapnya.
Lisa menghela nafas panjang. "Aku tau,Vee. Kau sudah berulang kali mengatakannya, telingaku panas mendengar ucapanmu itu. Aku akan tetap membawamu pulang,lebih baik kau diam saja. Sebentar lagi kita akan sampai dirumah."ujar gadis itu panjang lebar.
Pemuda itu perlahan mendekat lalu menyandarkan kepalanya di bahu Lisa sedangkan tangannya merangkul lengan gadis itu.
"Vee,kau kenapa?"tanya Lisa.
Vee menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa,Lisa. Hanya sedikit mengantuk saja."jawabnya.
Lisa tersenyum tipis. "Kalau begitu tidurlah, aku akan membangunkanmu kalau kita sudah sampai."katanya.
Pemuda itu hanya diam saja,dia memang memejamkan kedua matanya namun Vee sama sekali tidak benar-benar tidue. Vee terlalu takut,ia takut saat membuka kedua matanya Lisa akan menghilang dan ia kembali ke masa nya.
Vee sangat merindukan Lisa.
Bus yang mereka tumpangi telah sampai di halte,Lisa langsung menguncang tubuh Vee.
"Kita sudah sampai,Vee."ujar Lisa.
Vee membuka kedua matanya. "Ayo kita turun."ajaknya lalu menarik Lisa agar ikut turun bersamanya.
Dan ternyata benar dugaan Lisa,kedua orangtua Vee tidak berada dirumah. Untung saja Lisa bersikeras ingin mengantar Vee pulang dan dia juga sudah minta izin pada guru.
Lisa mendudukkan Vee di ranjang lalu menyelimutinya. "Istirahatlah,aku akan membuatkanmu bubur."katanya.
Vee menggelengkan kepalanya lalu menahan tangan Lisa. "Disini saja,temani aku."ucapnya.
"Vee."
Pemuda itu menarik Lisa agar duduk diranjang kemudian memeluk perut gadis itu.
"Aku tidak butuh obat ataupun bubur,Lisa. Aku hanya ingin kau menemaniku itu saja."ujar Vee.
Lisa menghela nafas panjang kemudian mengelus rambut Vee. "Baiklah,aku akan menemanimu disini."ucapnya.
Lambat laun kedua mata Vee menjadi berat, pemuda itu memejamkan kedua matanya lalu tak lama mulai terdengar suara dengkuran kecil membuat Lisa tersenyum,lelaki yang memeluknya ini sama sekali tidak berubah, Vee pasti selalu tidur apabila Lisa mengelus rambutnya.
Perlahan Lisa melepaskan pelukan Vee,ia menyentil hidung pria itu yang terpahat begitu tinggi dan mancung tentunya.
"Selamat tidur,Vee."ucap Lisa kemudian melangkah keluar.