Bab 12: Pilihan yang Menentukan

3 1 0
                                    

Xiao Yan berdiri di samping Lin Fei, tangan masih menggenggam erat Batu Spiritual yang bersinar redup. Tubuhnya terasa lelah, dan setiap ototnya memprotes karena kelelahan. Tetapi ia tidak membiarkan rasa sakit menguasai dirinya. Di depannya, pria tua berjubah putih dengan janggut panjang menatap mereka dengan mata penuh kebijaksanaan dan otoritas. Anggota kelompok penjaga lainnya berdiri di belakang pria itu, masing-masing memancarkan aura Dou Qi yang kuat.

Lin Fei melirik Xiao Yan dengan cemas, seolah-olah berharap dia memiliki rencana untuk keluar dari situasi ini. Tetapi bahkan Xiao Yan tahu bahwa mereka berada dalam posisi yang sulit. Setelah menghadapi makhluk penjaga gua dan menggunakan kekuatan Batu Spiritual, ia hampir kehabisan energi. Namun, menyerahkan Batu Spiritual bukanlah pilihan, terutama setelah perjuangan besar yang baru saja mereka lewati.

"Kau tampaknya keras kepala, anak muda," kata pria tua itu, menghela napas dengan nada berat. "Batu Spiritual itu terlalu berbahaya untuk kau pegang. Jika jatuh ke tangan yang salah, dunia ini bisa terjerumus ke dalam kehancuran."

Xiao Yan mengepalkan tangannya, memperkuat genggamannya pada Batu Spiritual. "Aku tahu betapa pentingnya Batu ini," jawabnya dengan suara mantap. "Tetapi aku membutuhkannya untuk melindungi orang-orang yang aku sayangi. Keluargaku dalam bahaya, dan aku tidak bisa menyerahkan Batu ini begitu saja."

Pria tua itu memiringkan kepalanya sedikit, menilai keberanian Xiao Yan. "Kau memiliki semangat yang besar untuk melindungi mereka yang kau cintai," katanya. "Tetapi kau harus tahu bahwa kekuatan sebesar itu datang dengan tanggung jawab besar. Kami tidak bisa membiarkan kekuatan ini berjalan tanpa pengawasan."

Xiao Yan menelan ludah, merasakan jantungnya berdetak lebih cepat. Dia tahu bahwa pria tua ini tidak main-main. Namun, sebelum pria tua itu bisa melanjutkan, suara keras dan berat tiba-tiba bergema dari dalam hutan. Pohon-pohon di sekitar mereka bergetar, dan dari bayang-bayang muncul sosok yang tidak diharapkan: pria berjubah hitam yang sebelumnya mereka kalahkan di dalam gua.

Meskipun tubuhnya tampak lemah dan luka-luka menutupi wajahnya, pria berjubah hitam itu masih memiliki senyum yang penuh kebencian. "Kalian pikir aku akan menyerah begitu saja?" katanya, suaranya penuh dengan dendam. Energi Dou Qi gelap kembali mengelilingi tubuhnya, meskipun tampak kurang stabil. Matanya yang merah menatap langsung ke arah Xiao Yan.

Xiao Yan merasakan rasa takut yang merayap di dalam dirinya. Dia sudah kelelahan, dan musuh ini kembali dengan lebih banyak kemarahan. Namun, pria tua berjubah putih di depannya tidak terlihat terkejut. Sebaliknya, dia melangkah maju dengan tenang, mengangkat tangannya, dan memusatkan energi Dou Qi miliknya.

"Kami akan menangani ini," kata pria tua itu dengan suara tenang. Dia melambaikan tangannya, dan anggota penjaga lainnya segera membentuk formasi, Dou Qi mereka bersinar terang. Mereka tampak seperti benteng yang tak tergoyahkan, siap menghadapi ancaman apa pun.

Pria berjubah hitam itu melesat ke depan, menyerang dengan serangan Dou Qi gelap yang melesat seperti panah mematikan. Tetapi pria tua dan para penjaga itu melancarkan perisai energi yang besar, menahan serangan dengan mudah. Pertempuran antara kekuatan terang dan kegelapan pun dimulai, menciptakan ledakan energi yang menghancurkan tanah dan memecah pohon-pohon di sekitar mereka.

Xiao Yan dan Lin Fei mundur, mencoba menghindari gelombang energi yang mematikan. Lin Fei memegang tangan Xiao Yan, matanya penuh dengan rasa khawatir. "Kita harus pergi sekarang, sebelum mereka menyeret kita ke dalam pertempuran ini," katanya dengan nada mendesak.

Xiao Yan mengangguk, meskipun hatinya penuh dengan keraguan. Meninggalkan tempat ini berarti mereka akan selamat, tetapi apa yang akan terjadi dengan Batu Spiritual? Mampukah para penjaga ini benar-benar melindunginya dari musuh yang lebih kuat? Dan apa yang akan terjadi jika Batu itu benar-benar jatuh ke tangan yang salah?

Tetapi Lin Fei menariknya dengan paksa. "Kau sudah cukup terluka. Kita tidak bisa bertarung lagi!" katanya. Xiao Yan tahu bahwa dia benar. Tubuhnya terasa seperti akan hancur kapan saja, dan mereka tidak punya banyak pilihan. Dengan berat hati, dia mengikuti Lin Fei, berlari ke arah yang berlawanan dari pertempuran besar yang terjadi.

Mereka berlari secepat mungkin, melompati akar pohon yang menonjol dan menembus semak-semak yang lebat. Xiao Yan bisa mendengar gemuruh ledakan di belakang mereka, pertanda bahwa pertempuran masih berlanjut. Hatinya terasa berat karena meninggalkan Batu Spiritual dalam situasi seperti ini, tetapi dia tahu bahwa mereka harus bertahan hidup.

Akhirnya, mereka sampai di sebuah lembah kecil yang tersembunyi, jauh dari suara pertempuran. Xiao Yan jatuh terduduk, terengah-engah, dan Lin Fei terjatuh di sebelahnya. Wajah mereka basah oleh keringat, dan tubuh mereka bergetar karena kelelahan.

"Apakah kita sudah aman?" tanya Lin Fei dengan suara pelan, meskipun matanya tetap waspada. Xiao Yan menggeleng, masih merasa tidak yakin. Di dunia ini, ancaman bisa datang dari mana saja, dan rasa aman hanyalah ilusi yang rapuh.

Namun, sebelum mereka bisa berbicara lebih lanjut, Batu Spiritual di tangan Xiao Yan tiba-tiba bergetar. Energi ungu yang ada di dalamnya mulai bersinar lebih terang, seolah-olah Batu itu merespons sesuatu yang besar. Xiao Yan menatapnya dengan bingung, tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

"Apa ini?" gumamnya, memegang Batu Spiritual dengan lebih erat. Lin Fei menoleh dan menatapnya dengan rasa takut dan penasaran. Energi dari Batu itu semakin kuat, dan Xiao Yan merasakan tubuhnya mulai dipenuhi dengan getaran yang aneh. Seolah-olah Batu itu sedang mencoba berkomunikasi dengannya, memberitahunya sesuatu yang tidak bisa ia pahami.

"Xiao Yan, ada sesuatu yang salah," kata Lin Fei, suaranya bergetar. Xiao Yan mengangguk, merasa bahwa ini bukanlah hal yang bisa diabaikan. Energi dari Batu Spiritual tampak hidup, seolah-olah memanggil sesuatu, tetapi apa?

Di tengah kebingungan mereka, suara dari Sistem tiba-tiba bergema di kepala Xiao Yan, membuatnya terkejut.

["Peringatan: Energi dari Batu Spiritual memanggil kekuatan besar. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi konsekuensi yang tidak terduga."]

Xiao Yan merasa darahnya membeku. Apa yang dimaksud dengan "kekuatan besar"? Apakah ini akan membawa mereka ke dalam bahaya yang lebih besar, atau mungkin ada sesuatu yang lebih dalam yang harus mereka ketahui tentang Batu Spiritual ini?

Lin Fei memegangtangan Xiao Yan lebih erat, dan mereka saling bertukar pandang dengan tatapanpenuh kecemasan. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka belum selesai, dan bahayayang lebih besar mungkin sudah menunggu di depan.

Legenda Xiao Yan: Perjalanan Baru di Dunia BTTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang