HOT DUDA | Mencoba Dekat
•
Setelah dua hari hanya berbaring di ranjang dan tidak melakukan aktivitas apapun, Ayana akhirnya sembuh dari demamnya. Gadis itu sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Dan kini tengah disibukkan dengan kegiatan membersihkan rumah.
Dua hari tidak melakukan apapun, nyatanya membuat keadaan rumah Adam cukup berantakan. Ayana yang berjiwa bersih dan rapi, tentu tidak tahan melihat pemandangan mengerikan itu.
Siang ini dia hanya berdua saja bersama Emily. Adam masih belum pulang dari mengajar. Dan pria itu biasanya akan pulang ketika hari menjelang petang.
Selagi dirinya membersihkan ruang tengah, Ayana menyuruh Emily untuk tetap berada di dalam kamarnya. Gadis kecil itu begitu penurut. Membuat Ayana merasa senang sekaligus lega.
"Kak Ayana udah selesai beres-beres rumah?" tanya Emily ketika Ayana baru saja membuka pintu kamarnya.
Ayana mengangguk kecil sembari mengusap peluh yang membasahi pelipisnya. Gadis itu berjalan mendekati Emily yang tengah berbaring tengkurap di atas ranjang dengan sebuah buku yang tergeletak di atas bantal.
"Kamu udah selesai belajarnya, Em?" Ayana balik bertanya.
"Udah, Kak." balas Emily mengubah posisinya menjadi duduk.
Ayana mengetukkan jari telunjuknya di dagu,"Gimana kalau kita main ke taman sambil nunggu Papa pulang?"
"Mau, Kak. Ayo sekarang aja berangkatnya." jawab Emily tampak antusias.
Ayana terkekeh kecil melihat Emily tampak semangat. Dia meminta gadis kecil itu untuk menunggunya sebentar. Ayana hanya ingin membasuh wajahnya di kamar mandi dan merapikan sedikit penampilannya.
Setelah berganti baju dan memakai pelembab dan perona bibir, Ayana menemui Emily yang menunggunya di ruang tengah. Keduanya lantas berjalan kaki menuju taman yang letaknya tidak jauh dari rumah.
Sepanjang jalan, Ayana dan Emily tampak terlibat obrolan yang seru. Emily banyak menceritakan tentang kesehariannya saat di sekolah. Dan Ayana benar-benar menjadi pendengar yang baik dengan tidak menyela ucapan gadis itu.
"Emily seneng deh bisa cerita banyak sama Kak Ayana." kata gadis kecil itu tersenyum memamerkan gigi kelincinya.
Ayana menanggapi ucapan Emily dengan seulas senyum. Tak lupa mencubit pipi gadis kecil itu dengan gemas.
"Kak Ayana juga suka dengerin cerita kamu. Kamu bisa cerita apapun sama Kakak." balas Ayana yang kembali menggandeng tangan Emily.
Jarak taman dengan posisi keduanya sekarang sudah cukup dekat. Hanya tinggal berjalan sekitar 100 meter, mereka akan segera sampai di taman kota.
"Andai aja Kak Ayana nikah sama Papa, Emily pasti seneng banget punya Mama kaya Kak Ayana." Emily terkikik dengan ucapannya sendiri.
Ayana mengerjap mendengar ucapan polos Emily. Gadis itu sampai menghentikan langkahnya karena mendengar ucapan gadis kecil itu.
Apa benar Emily akan setuju jika dirinya menikah dengan Adam? Memikirkan hal itu membuat Ayana jadi senyum-senyum sendiri.
"Kak.. kok malah diem sih? Ayok." Emily yang melihat Ayana tak kunjung bergerak lantas menyeret gadis itu dengan wajah memberengut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Duda [Sequel of Sugar Baby]
Romance"Sampai kapanpun saya tidak akan bisa membalas perasaan kamu, Ayana. Hati saya hanya milik Millie Watson." kata Adam tegas. "Lalu apa arti dari malam-malam yang pernah kita lalui selama ini, Om? Apa semua itu nggak ada artinya buat Om Adam?" tanya A...