1

2 0 0
                                    

kulihat namun mustahil untuk ku miliki, teruntuk raga yang nyata namun tak bisa ku genggam. Namamu akan jadi bait terindah di sepanjang aku menjalani hidup.

Meskipun pada akhirnya kita hanya insan yang pernah bertegur sapa namun dengan lantang ku katakan pada alam semesta, bahwa aku mencintaimu.

Dean mahena

.....

" Dorr!, hayo lagi nulis apa tuh " sontak gadis yang sedang asik menulis itu buru-buru menutup bukunya karena terkejut dengan kehadiran sahabatnya.

" Gak kok, bukan apa-apa " elaknya dengan cepat memasukkan buku itu ke dalam tas.

" Masa sih? terus kenapa lo panik gitu kaya buku itu menyimpan banyak rahasia"

" Rahasia apa? kamu jangan mengada-ada deh"

" Eemmh, rahasia tentang si dia hahaha" godanya dengan mencolek dagu sahabatnya.

" Ihh, gak ya Qia" gadis itu merasa kesal karena di goda sahabatnya.

" Kalau pun iya juga gak apa-apa kok, what's wrong Nara? gak ada yang gak mungkin di dunia ini, lo terlalu takut sama hal yang bahkan belum lo coba" nasehatnya meyakinkan gadis itu.

" Buat apa aku coba kalau logikanya aja emang aku gak pantes buat dia"

" Huftt, percuma nasehatin orang yang keras kepala" ucapnya jengkel dengan kelakuaan sahabatnya yang susah dinasehati.

" Ayo mending kita ke kantin, jatuh cinta juga butuh tenaga " dengan tidak sabar Qiara menarik tangan sahabatnya menuju kantin.

" Nanti dulu Qia, jangan sekarang" ucapnya berusaha melepaskan cekalan tangan Qiara.

" Apalagi Naraa, gue laper nih, cacing di perut gue udah memberontak" ucap Qiara setengah kesal karena dia sudah menahan lapar dari tadi.

" Kalau kita ke kantin sekarang pasti dia sama temen-temennya masih disana"

" Dia? Ooh Dan.." dengan cepat Nara membekap mulut sahabatnya yang terdengar keras.

" Jangan keras-keras ngomongnya"

" Hehe, iya iya maap" cengirnya tanpa dosa

" Terus lo mau ngebiarin cacing cacing gue mati kelaperan gitu, Ra"

" Tahan sebentar lagi yaa, please" ucapnya dengan tampang menyedihkan.

Karena tidak tega meninggalkan sahabatnya sendirian, Qiara dengan sabar menahan rasa lapar yang membuat perutnya kian meronta-ronta. Meskipun terkadang sahabatnya itu menyebalkan dan keras kepala namun Nara lah yang selalu ada ketika otak gesreknya tidak berfungsi, gadis itu sangat pintar dalam pelajaran tapi bodoh dalam percintaan.

Stefia Naraya, gadis manis dengan tubuh sedikit berisi, memiliki mata jernih yang bulat, kulit putih dan rambut sebatas bahu. Dia gadis cantik dan cerdas, namun sedikit pemalu dan tertutup.

Tentang Naraya gadis sederhana yang memiliki banyak mimpi dan harapan, entah harapan mana yang akan tercapai namun dia percaya selagi ada usaha dan doa semua akan baik-baik saja. Dia bukan gadis populer atau seseorang yang memiliki banyak prestasi, bukan juga dari kalangan anak anak yang sudah di tata masa depannya, dia hanya punya mimpi besar yang akan selalu di usahakan.

Dan tentang kisah cinta yang tak kunjung menemukan jalan, kisah cinta yang selalu berujung kandas atau berakhir asing berlagak tidak mengenal. Namun entah perasaanya yang terlalu murahan atau alam semesta terlalu memberikan harapan hingga hatinya kini di isi kembali oleh satu nama. Nama yang hanya mampu dia sebut dalam diam dan raga yang mampu di lihat dari kejauhan.

.........
151124

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang