Goodbye

13 4 1
                                    

*Perhatian! Setelah chapter ini akan ada Time skip! Jadi jangan terkejut dengan chapter selanjutnya. Tapi untuk chapter selanjutnya aku akan sedikit terlambat untuk updatenya karena sebelum Time skip akan berkaitan dengan cerita yang baru ingin aku publikasikan.

Cerita ini menceritakan anak angkat Abimanyu dan Ishar dengan sosok sekertaris sekaligus pengacara Edith. Karena itu jangan lupa nanti baca cerita Love Mirror.

***


"Aku ingin melihat putriku!" Ucap Darrel yang berusaha menerobos pintu ruangan Hoya yang di jaga oleh Jerome.

"Anda tidak bisa menemuinya." Ujar Jerome tanpa rasa takut sedikitpun.

"Kamu sangat berani melawan ku Jerome! Kamu tidak lebih anak yang dipungut oleh putriku dari sampah."

"Saya tidak ada kepentingan dengan anda, karena tuan saya hanyalah nona muda Hoya."

"Jerome!" Teriak Darrel dengan menarik baju Jerome kasar.

Jerome menatap Darrel dengan tatapan dingin, hingga sebuah tangan menarik tubuh Darrel kasar. Darrel menghunuskan tatapan tajamnya pada Sebastian yang baru saja menariknya dengan kasar.

"Pergilah dari sini Darrel, selagi aku masih bersikap baik." Ucap Sebastian mengintimidasi.

"Aku akan pergi setelah melihat putriku!" Darrel berusaha melewati Sebastian tapi dengan dorongan kasar Sebastian mendorong tubuh Darrel.

"Hoya putriku, darah dagingku! Jangan pernah untuk menyentuhnya lagi! Akulah pemilik sebenarnya Darrel." Mendengar ucapan Sebastian, Darrel tertawa.

Sedangkan Sebastian hanya menatap Darrel datar, hingga suara langkah kaki terdengar membuat sorot mata Darrel menatap ke arah asal suara itu. Darrel melihat sosok Edith yang berjalan bersama dengan sekertarisnya.

Seketika Darrel merasa akan terjadi sesuatu karena Darrel tau jika Edith membawa sekertarisnya maka jarak Darrel antara Edith akan semakin jauh karena alasan hukum.

"Aku ingin menemui putriku, aku tidak ingin ada keributan disini." Ucap Edith.

"Biarkan aku melihat putriku." Ucap Darrel pada Edith.

"Putri? Putri yang mana? Kamu sudah kehilangan putrimu Darrel. Aku dan Sebastian akan mengambil hak kami kembali, jadi bersiaplah."

"Bersiap? Apa kamu sedang mengancam ku?"

"Ya. Anak-anak semua akan ikut padaku. Aku akan kembali pada Sebastian!"

"Lakukan saja jika kau ingin melihat ketiga anakmu mati Edith. Meskipun aku menyanyangi anak-anakku, aku bisa membunuh mereka hanya untuk mempertahankan mu." Ucap Darrel.

"Brengsek!" Sebastian sangat marah saat mendengar ucapan Darrel.

Sebastian hendak memukul Darrel, tapi Edith menahannya dengan cepat. Edith bisa melihat sorot mata Darrel tanpa ada keraguan. Sosok yang seperti ular yang bahkan bisa memakan sesama jenisnya sendiri membuat Edith menatap Darrel marah.

"Jika kamu menyentuh mereka, maka itu adalah hari terakhir kamu melihat ku Darrel. Aku akan mengakhiri hidupku sendiri. Camkan itu dengan baik Darrel." Ucap Edith dengan mengambil tangan Sebastian dan menggenggamnya erat.

Darrel mengepal kedua tangannya karena sangat membencinya ketika melihat Edith menggenggam tangan Sebastian dihadapannya. Sedangkan Edith tidak memperdulikan tatapan Darrel padanya.

Setelah itu Sebastian mengajak Edith masuk ke dalam ruangan Hoya bersama sekertaris Edith yang juga masuk. Sedangkan Jerome menunggu di luar ruangan Hoya untuk menghalangi Darrel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rose War (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang