Just a girl

0 0 0
                                    

Hi, aku Zoey Raveè dan aku biasa dipanggil Zoey. Aku sekarang berumur 17thn. Percayalah aku kini merasa sedang berada dipuncak hidup karena kini aku memiliki tanda pengenalku sendiri sebagai warga negara, maksudku secara resmi kini aku memiliki suara atas diriku. Aku bisa menyuarakan pendapatku, aspirasiku dan bahkan memilih siapa calon pemimpin negara yang ku anggap mampu. Kalian merasakan hal yang sama sepertiku saat beranjak 17thn bukan????

Aku anak kedua dari tiga bersaudara. Aku memiliki kakak laki-laki yang cuek dan adik laki-laki yang menyebalkan. Kakakku bernama Gabriel Slim Raveè (Slim dalam Dutch artinya pintar) dan adikku bernama Lucano Maxton Raveè (matahari terbit terhebat).

 Kakakku bernama Gabriel Slim Raveè (Slim dalam Dutch artinya pintar) dan adikku bernama Lucano Maxton Raveè (matahari terbit terhebat)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gabriel Slim Raveè si cuek dan bussiness man banget

Gabriel Slim Raveè si cuek dan bussiness man banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zoey Raveè si paling girly

Lucano Maxton Raveè (si tukang jahil)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucano Maxton Raveè (si tukang jahil)

Aku memiliki 3 orangtua, tentu saja hanya 2 yang kandung haha. Aku memiliki 2 ibu dan 1 ayah.

Nama ayahku Liam Raveè dan aku memanggilnya Ravba (Raveè baba).
Ibuku bernama Leanne Raveè , aku memanggilnya Ravbu (Raveè bubu). Sedangkan istri kedua ayahku bernama Diana boastien, aku memanggilnya Bich (ini panggilan sayangku loh ya) terdengar seperti bitch memang karena aku sengaja memanggilnya seperti itu, walau begitu bich memiliki arti bibi sebenarnya.

 Sedangkan istri kedua ayahku bernama Diana boastien, aku memanggilnya Bich (ini panggilan sayangku loh ya) terdengar seperti bitch memang karena aku sengaja memanggilnya seperti itu, walau begitu bich memiliki arti bibi sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liam Raveè seorang CEO dari Raveèty Company sebuah perusahaan property yang besar

Liam Raveè seorang CEO dari Raveèty Company sebuah perusahaan property yang besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leanne Raveè seorang model dan pemilik Annè Boutique

Leanne Raveè seorang model dan pemilik Annè Boutique

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diana Boastien seorang model majalah

Jika kalian bertanya mengapa kakak dan adikku tidak mirip bahkan sangat berbeda, itu karena ayah kami keturunan eropa sedangkan ibu kami keturunan asia.
Kalau Diana, ia keturunan india dan eropa jadi tak heran wajahnya begitu.

Kembali padaku, aku hidup layaknya anak gadis seusiaku. Menikmati harta orang tua dan kakakku adalah kenikmatan duniawi yang selalu ku syukuri setiap hari. Aku tau tidak semua orang seberuntung aku dan aku tidak lupa untuk selalu berbagi.

Menjadi anak perempuan satu satunya tentu menyenangkan. Sebagai princess diantara kedua saudaraku membuatku selalu bergantung kepada orang lain bahkan aku diperlakukan seperti putri raja yang hanya duduk manis dan memerintah. Bergelimang harta,anak perempuan satu satunya dan memiliki keluarga hebat adalah mimpi semua orang dan aku beruntung memiliki semua itu sejak aku dilahirkan.

Tak pernah mengerjakan pekerjaan rumah,disuruh atau kekurangan membuatku menjadi gadis manja yang tidak bisa mengerjakan apapun sendiri. Ravba dan Ravbu tidak pernah membiarkan ku memegang perkerjaan rumah walau hanya sekedar membersihkan tempat tidurku sendiri. Mereka selalu berkata "untuk apa uang kita banyak kalau kamu tetap harus lelah mengerjakan pekerjaan sepele" maka dari itu sejak aku kecil hingga kini, tak pernah sekalipun aku memegang sapu atau kompor.

Namun satu hal yang pasti, bergantung pada orang lain dan menjadi serba tak bisa itu tidaklah mudah. Aku menjadi gadis yang tak mengerti apa itu kerja keras dan kemandirian. Aku juga menjadi pribadi yang pemalu karena terlalu takut membuat kesalahan. Semua yang terjadi dihidupku harus sempurna, namun menjadi perfectionist tanpa menyentuh perkerjaan membuatku tak bisa melakukan hal sepele sendiri.

Hingga suatu hari..........

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Deeper Than I KnewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang