Bab 3: Langkah Pertama Menuju Kekuatan

25 2 0
                                    

Malam itu, Tang Long memegang erat kristal roh kecil yang diberikan oleh rubah perak tadi. Di bawah cahaya bulan, kristal itu memancarkan kilauan lembut seperti bintang. Ia tidak tahu mengapa rubah itu memberikannya, tetapi intuisi mengatakan bahwa ini adalah langkah pertama menuju kekuatan yang ia dambakan.

Tang Long membuka kembali buku virtual dari sistem. Halaman demi halaman menjelaskan tentang proses pembuatan cincin jiwa buatan. Ia membaca dengan penuh perhatian, menyadari bahwa meskipun kristal roh ini adalah komponen penting, ia masih membutuhkan bahan lain, serta kekuatan roh yang stabil.

"Langkah pertama: Meningkatkan kekuatan roh hingga Peringkat 10 untuk mendapatkan kesempatan menciptakan cincin jiwa pertama."

Tang Long mengepalkan tinjunya. Ia tahu perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi ia bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya mampu melampaui keterbatasan.

Esok Hari: Awal Latihan Intensif

Ketika fajar menyingsing, Tang Long sudah siap untuk memulai latihannya. Ia memilih lokasi yang lebih aman di dekat sungai, sebuah area kecil yang dikelilingi oleh pepohonan besar. Tempat itu cukup tersembunyi sehingga ia tidak mudah ditemukan oleh binatang roh yang berbahaya atau manusia.

Ia duduk bersila di atas batu besar, memejamkan mata, dan mulai mengatur napasnya seperti yang diajarkan dalam panduan sistem. Prosesnya sederhana, tetapi membutuhkan konsentrasi tinggi.

"Langkah kedua: Fokuskan energi inti roh pada satu titik di tubuh. Biarkan energinya mengalir, memperkuat setiap saluran roh."

Tang Long merasa aliran energi kecil mulai bergerak dalam tubuhnya. Rasanya seperti aliran air hangat yang perlahan membersihkan hambatan di saluran rohnya. Namun, saat aliran itu mulai menguat, rasa sakit tiba-tiba menjalar di seluruh tubuhnya. Saluran rohnya yang belum matang terasa seperti akan meledak.

"Agh!" Tang Long mengerang pelan, tetapi ia tidak menyerah. Rasa sakit adalah bagian dari proses, pikirnya. Jika ia ingin menjadi lebih kuat, ia harus menerima penderitaan ini.

Latihan itu berlangsung selama beberapa jam hingga matahari mulai tinggi. Ketika akhirnya ia membuka matanya, sebuah notifikasi dari sistem muncul.

["Progres Peringkat: 5 → 6. Selamat! Anda telah mencapai Peringkat 6 (Spirit Scholar)."]

Tang Long tersenyum tipis. Meskipun peringkatnya masih rendah, ini adalah langkah pertama yang penting. Dengan latihan intensif seperti ini, ia percaya bahwa ia bisa mencapai Peringkat 10 dalam waktu yang relatif singkat.

Pertemuan Tak Terduga

Setelah selesai berlatih, Tang Long memutuskan untuk menjelajahi area sekitarnya. Hutan ini tampaknya tidak terlalu berbahaya, tetapi ia tahu bahwa selalu ada kemungkinan bertemu dengan binatang roh. Dengan pedangnya di tangan Roh Jiwanya yang sederhana ia melangkah dengan hati-hati.

Di tengah perjalanan, ia mendengar suara gemerisik di semak-semak. Tang Long segera mengambil sikap waspada, matanya memindai area sekitar. Tiba-tiba, dua sosok kecil muncul dari semak-semak, tetapi mereka bukan binatang roh. Mereka adalah dua anak perempuan kecil, kira-kira seusianya, dengan rambut perak berkilauan yang anehnya menyerupai bulu binatang.

"Siapa kalian?" tanya Tang Long, suaranya tegas meskipun tubuhnya kecil.

Kedua anak perempuan itu saling menatap sebelum salah satu dari mereka melangkah maju. "Aku Ah Rou, dan ini kakakku, Ah Yin. Kami sedang mencari tempat aman."

Tang Long memandangi mereka dengan curiga. Ada sesuatu yang aneh tentang mereka. Mereka terlalu cantik untuk anak-anak biasa, dan aura mereka terasa... tidak manusiawi. Tapi ia memutuskan untuk tidak langsung menunjukkan kecurigaannya.

"Tempat ini tidak aman," kata Tang Long akhirnya. "Binatang roh sering muncul di sini."

"Kami tahu," jawab Ah Yin dengan suara lembut. "Itulah sebabnya kami mendekatimu. Kami merasakan sesuatu yang berbeda darimu."

Ikatan Awal

Tang Long mengangkat alis. "Berbeda? Apa maksud kalian?"

Ah Rou tersenyum. "Auramu. Kau mungkin belum tahu, tetapi auramu terasa... seperti pemimpin. Kami binatang roh tahu siapa yang bisa dipercaya."

Tang Long terkejut mendengar pengakuan itu. Jadi mereka memang binatang roh, pikirnya. Tetapi mengapa mereka berubah menjadi manusia? Bukankah ini berbahaya bagi mereka? Dalam novel-novel yang pernah ia baca, binatang roh yang berubah menjadi manusia sering menjadi incaran pemburu yang menginginkan cincin jiwa mereka.

"Kalian... binatang roh?" tanya Tang Long akhirnya, suaranya berbisik.

Ah Yin dan Ah Rou saling berpandangan, lalu mengangguk pelan. "Iya, kami binatang roh," kata Ah Rou. "Tapi kami tidak ingin melukai siapa pun. Kami hanya ingin hidup damai."

Tang Long menatap mereka dengan penuh pertimbangan. Ia bisa saja melaporkan mereka untuk mendapatkan hadiah besar, tetapi hati kecilnya tidak mengizinkan. Ia mengingat rasa sakitnya sendiri saat dihina dan diabaikan. Jika ia tidak ingin dunia ini kejam padanya, bagaimana mungkin ia bisa menjadi kejam pada mereka?

"Kalian aman bersamaku," kata Tang Long akhirnya. "Tapi kita harus berhati-hati. Jika manusia tahu identitas kalian, kalian akan diburu."

Ah Rou dan Ah Yin tersenyum lega. Mereka mendekat, dan untuk pertama kalinya, Tang Long merasakan kehangatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya perasaan diterima, meskipun ia sendiri baru saja diabaikan oleh keluarganya.

Kerjasama untuk Bertahan Hidup

Hari-hari berikutnya, Tang Long, Ah Rou, dan Ah Yin mulai bekerja sama untuk bertahan hidup. Ah Yin, yang tampaknya lebih tenang dan cerdas, menunjukkan tempat-tempat di hutan yang memiliki sumber makanan berlimpah. Sementara itu, Ah Rou, yang lebih aktif, membantu melindungi mereka dari ancaman kecil seperti binatang buas.

Tang Long, di sisi lain, terus berlatih dan mengajari mereka teknik sederhana yang ia pelajari dari sistem. Meskipun mereka adalah binatang roh, mereka tertarik pada metode Tang Long untuk meningkatkan kekuatan tanpa memburu sesama binatang roh.

"Kau berbeda," kata Ah Yin suatu malam. Mereka duduk di sekitar api kecil yang mereka buat. "Manusia biasanya serakah dan hanya melihat kami sebagai sumber cincin jiwa. Tapi kau... kau tidak seperti mereka."

Tang Long hanya tersenyum tipis. "Aku juga ditolak oleh manusia. Aku tahu rasanya tidak diterima."

Ah Yin menatapnya dengan mata lembut, sementara Ah Rou yang duduk di sampingnya memiringkan kepala, tampak memikirkan sesuatu.

"Kami akan membantumu," kata Ah Rou akhirnya. "Apa pun yang ingin kau capai, kami akan ada di sisimu."

Tang Long terkejut mendengar tekad mereka. Namun, jauh di dalam hatinya, ia merasa bersyukur. Untuk pertama kalinya sejak diusir dari klannya, ia merasa memiliki keluarga—meskipun keluarga ini terdiri dari dua binatang roh yang mencoba bertahan hidup di dunia manusia.

Langkah Ke Depan

Di bawah sinar bulan, Tang Long melanjutkan latihannya bersama Ah Rou dan Ah Yin. Hari demi hari, ia merasa semakin dekat untuk mencapai Peringkat 10. Dan dengan kehadiran dua saudari kembar ini, ia tahu bahwa perjalanannya akan menjadi lebih berwarna.

Namun, di balik ketenangan itu, bahaya mulai mengintai. Keberadaan Ah Rou dan Ah Yin di hutan ini bukanlah kebetulan, dan Tang Long tahu bahwa waktu mereka untuk tetap tersembunyi mungkin tidak akan lama.

Tetapi, untuk sekarang, ia berjanji pada dirinya sendiri satu hal: ia akan melindungi mereka, apapun yang terjadi. Sebab mereka adalah awal dari kekuatan sejati yang ia cari.

Doulou:  Tang Long Sang Pencipta TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang