BAB 51: PELIHARAAN NDORO

18.4K 4.6K 334
                                    

SELAMAT MEMBACA

***

"Nduk ..."

"Apa?"

"Dalem ngoten lak sae," (apa begitu kan bagus) Ndoro Karso memperbaiki jawaban Sekar.

"Dalem..." (apa) Sekar mengulang jawabannya.

Ndoro Karso tersenyum senang mendengar jawaban Sekar. Sang Ndoro memandangi wajah ayu istrinya itu benar-benar menyenangkan menurut Ndoro.

"Nduk ..." panggil Ndoro Karso lagi.

"Dalem." (Apa) jawab Sekar.

"Diminum dudu susunya itu, nanti dingin." Ucap Ndoro Karso saat melihat susu yang seharusnya diminum oleh sekar justru masih utuh tidak tersentuh sedikitpun.

Sekar yang sedang bersandar malas pada tubuh sang Ndoro sambil memainkan ponselnya hanya menggeleng pelan, dia sudah minum tadi tapi malah mual jadi tidak dia minum lagi.

"Ndoro, aku baca cerita di berita ini. Ada laki-laki sampai usia 45 tahun tidak menikah. Ndoro tau kenapa?" tanya Sekar dengan wajah seriusnya sambil menatap sang Ndoro dengan lekat.

"Jodohnya belum bertemu Nduk, begitu saja kok ditanyakan. Atau mungkin jodohnya belum lahir."

Sekar langsung meggeleng dengan yakinnya.

"Ndoro dengarkan ya!"

Ndoro Karso langsung mengangguk pelan, sedangkan Sekar memperbaiki posisinya seolah apa yang ingin dia sampaikan itu sesuatu yang sangat penting.

"Ternyata laki-laki itu punya peliharaan di dalam kamarnya. Setan cantik penghuni salah satu senjata miliknya , tanpa di ketahui keluarganya selama puluhan tahun. Sudah seperti suami istri, sampai si sosok perempuan ini memperngaruhi pikiran si laki-laki sampai tidak mau menikah. Setan ini membuat laki-laki itu jatuh cinta secinta-cintanya sama si setan." Sekar menepuk tangannya sekali, menambah kesan serius dari apa yang dia sampaikan.

"Ooooo," hanya itu jawaban sang Ndoro membuat Sekar bingung. Dia hanya mendapatkan jawaban oooo, maksudnya apa.

Sekar lalu menatap layar ponselnya sekilas lalu beralih menatap sang Ndoro dalam diam. Laki-laki berusia 45 tahun tidak menikah.Betah hidup sendiri, ternyata memelihata setan cantik di kamarnya. Apa jangan-jangan Ndoro Karso juga begitu. Makanya selama ini betah menduda lama. Menunggu dia dewasa hanya alasannya saja.

"Kenapa menatap saya seperti itu?" tanya sang Ndoro saat Ndoro Putri itu menatapnya dengan lekat.

"Jangan-jangan Ndoro juga punya peliharaan ya di kamar. Jangan-jangan penunggu tongkat Ndoro ini perempuan cantik yang selama ini setiap malam Ndoro kelonin waktu tidur. Makanya betah tidak menikah lama, iya ya begitu ya. Ndoro punya peliharaan kan di kamar?" Ucap Sekar dengan wajah ngerinya menatap sang Ndoro yang justru tertawa.

"Iya saya memang punya peliharaan di kamar. Setiap malam saya kelonin kalau tidur." Jawab sang Ndoro dengan seriusnya. Sekar yang mendengar itu langsung menggeser tubuhnya sedikit. Takut dekat-dekat dengan Ndoro yang menurutnya sedikit mengerikan itu.

"Di mana tinggalnya, aku mau pindah kamar. Tidak mau tinggal di kamar itu lagi kalau begitu." Ucap Sekar langsung. Jadi selama ini ada makhluk lain di kamar mereka. Kenapa mengerikan sekali jika begitu.

"Ya kalau begitu, peliharaan saya juga pindah. Ikut kamu," kekeh sang Ndoro lagi.

Sekar langsung menatap suaminya dengan tidak percayanya. Kenapa jadi peliharaan Ndoro itu mengikutinya.

"Kok dia ngikutin aku sih Ndoro, suruh pergi. Aku manusia tidak berteman dengan setan, Ndoro bawa saja dia tidur di kamar." Ucap Sekar dengan ngerinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang