1
"EXERCISE"
Suara ketuk palu di dalam ruang persidangan terdengar, menandakan berakhirnya sebuah tali pernikahan antar dua insan yang dulu pernah di satukan atas dasar cinta.
jika pergantian musim salju memerlukan musim gugur sebelum memasuki musim panas, namun tidak dengan hati manusia yang bisa dengan mudah mengubah isi hatinya dalam sepersekian detik tanpa alasan.
Seokjin, memakai kaca mata hitamnya.. berdiri dari kursi yang membuatnya merasa begitu menderita meski hanya dalam hitungan jam. Dengan percaya diri, ia melewati kerumunan pria yang kini telah sah menjadi mantan suaminya.
"aku ingin menemui anak-anak nanti malam" ujar pria yang dengan berani memegang pergelangan tangan Seokjin,
"singkirkan tangan kotormu itu!, apakah kau tidak bisa mendengar keputusan hakim tadi Mr.Kim Taehyung?. Hakim hanya memberimu akhir pekan untuk bertemu anak-anak mu dan itu pun di siang hari!"
"fuck Seokjin!, kau selalu berlebihan menanggapi setiap permasalahan!. Aku sudah bilang aku tidak memiliki hubungan-"
"oh Taehyung shut up!, kau pikir aku anak sekolah yang dulu bisa kau bohongi dengan mudah?!. Setelah melahirkan kedua anakmu aku sadar bahwa selama ini kau hanya menikahiku karena tanggung jawab telah menghamiliku!. Sekarang kita telah resmi bercerai, kau bebas bermain dengan siapapun yang kau mau!. Jika saja kau berpikir tentang anak-anak mu, kau tidak akan pernah berani untuk selingkuh apalagi dengan sepupu jauhmu. Fuck you! I AM DONE!" puas mengeluarkan seluruh kekesalan yang selama ini tahan, Seokjin akhirnya berlalu pergi meninggalkan Taehyung yang masih berusaha mencari alasan yang tepat untuk menyanggah fakta yang Seokjin ungkapkan.
...
"appa.. kita akan kerumah halmoni dan haraboji kan? Aku suka! Aku suka!, olive.. kau juga suka kan?"
"jika ada blue oppa, olive pasti suka..hihihi. appa..ayo kita berangkat" Seokjin mencium satu per satu putra putrinya yang kini berusia 7 tahun, di peluknya kedua anak itu dengan penuh haru.
"Blue.. Olive, appa sangat happy karena memiliki kalian berdua. Bahkan jika dunia ini meninggalkan appa, appa tidak akan menangis asalkan kalian berdua tetap berada di samping appa. I love you my Blue dan my Olive"
"Blue sayang appa-"
"Olive juga! Olive lebih sayang appa..hihihi"
"appa.. kapan kita berangkat ke rumah halmoni? Blue mau makan kepiting buatan Halmoni"
"2 jam lagi kita berangkat nak, sabar hhmmm? Halmoni sudah menyiapkan kepiting kesukaanmu"
"appa.. apakah daddy juga ikut? Daddy masih marah pada appa ya? Olive tidak suka jika daddy bicara dengan suara yang keras" Seokjin memeluk sang putri, sebisa mungkin ia merahasiakan permasalahannya dengan Taehyung namun malam itu.. malam dimana pertengkaran hebat terjadi, kedua anaknya yang tidak bersalah harus menyaksikan pertengkaran kedua orang tuanya.
"appa minta maaf karena membuatmu takut baby Olive, daddy tidak ikut karena dia harus bekerja. Olive mengerti kan?" bohong Seokjin,
"Olive mengerti kan Olive sudah besar, appa.. appa jangan takut ya? Blue oppa akan melindungi Olive dan appa. Kan oppa?" Olive menepuk bahu sang kakak meminta perhatian,
"tentu saja baby, oppa akan menjaga mu dan appa karena oppa anak laki-laki appa.. hihihi"
"hah...senangnya memiliki kalian, i love you anak-anak appa yang lucu, muach..muach..."
