Epilog malam sebelum William masuk ke sekolah :
*Kamu baik-baik saja ?*
*Pergilah ke sekolah*
*Kamu meminta banyak padaku*
*Aku sudah tidak menangis, aku baik-baik saja. Jadi kembalilah ke sekolah*
*Aku tidak akan bertanya apapun alasanmu, hanya melihat mu setiap hari di sekolah saja cukup untukku*
*Aku hanya minta untuk kamu kembali ke sekolah, tidak sebanyak yang kamu minta*
William berada di cafe bersama teman-teman nya, ia membaca pesan dari Est yang begitu banyak. William merasa dilema belum siap untuk bertemu dengan Est.
"Will.....?" Tiba-tiba Tui memanggil.
Jantung William berdetak kencang melihat Est. Rasanya ingin sekali memeluk nya tapi dia hanya bisa menatap nya dari jauh.
"seperti yang dia katakan dalam pesan. Dia baik-baik saja sekarang" ucap William dalam hati. Yang melihat Est masuk ke perpustakaan
Setelah nya Tui menghampiri nya, dan Tui juga bilang Est memang baik-baik saja. William memang melihat Est tidak menunjukan wajah sedih nya, bahkan tidak marah ketika melihat nya karena ia pergi begitu saja.
"Kamu baik-baik saja ?" Tanya Perth saat Tui sudah pergi mencari Est di perpustakaan.
William menggeleng, "rasanya ingin berlari mencari nya" kata William wajah nya murung.
"Dia sudah sangat berjuang, jadi jangan membuat nya lemah lagi" kata Perth menasehati William.
William diam dan merenungi perkataan Perth "benar Est pasti sangat berusaha, jadi aku tidak boleh menggoyahkan ny. Aku lah yang pergi dari nya" ucap William dalam hati
Apalagi saat melihat Est pulang sangatlah jelas, Est berusaha sekuat nya supaya terlihat baik-baik saja di depan William.
Walaupun William tau Est sedang berpura-pura, William tetap tersenyum. Ya, Est tidak bisa menyembunyikan apapun, termasuk sorot mata nya yang terlihat jelas.
________••••••••_______
Setelah berpikir semalaman William memutuskan untuk pergi ke sekolah pagi nya.
Hanya saja suasana rumah nya semakin dingin, ia tidak lagi duduk di meja makan untuk sarapan bersama keluarga nya.
Tuan Victor pun tidak menegur atau meminta nya untuk sarapan bersama. Mereka masih saling marah, semakin terasa jauh dan dingin.
*******
Setelah sampai di sekolah William ragu-ragu untuk masuk kelas atau tidak.
Ia berjalan menyusuri lorong kelas dengan langkah ragu, namun saat sampai pintu kelas dan melihat Est yang tidur seperti biasa nya, ia melangkahkan kaki nya untuk masuk kelas juga.
Ia mengusir Tui dan kembali duduk bersama Ashi, bukan tidak mau duduk dengan Est. Menurut William, duduk di belakang akan lebih mudah untuk mengawasi Est secara diam-diam.
Ya, seperti ini lah akhirnya mereka putuskan. Hubungan yang mungkin susah untuk mereka lalui bersama namun saling melihat dari jauhpun tidak apa-apa.
_______•••••_____
Jam istrahat berbunyi, semua orang di kelas satu persatu meninggalkan kelas untuk mencari sesuatu yang dapat di makan saat jam istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Because Of Hate (End)
RomanceBercerita tentang siswa Sekolah Menengah Akhir yang tampan namun dingin menjadi idola semua siswi di sekolah. Hingga datang satu siswa yang juga sangat tampan mudah bergaul dan mulai menjadi idola baru juga di sekolah itu. Nikmati masa-masa sekola...