Lalu untuk apakah sebuah hubungan tercipta jika tak ada yang kau ketahui tentang dirinya, itulah bentuk sebuah fase perkenalan, kau ada untukku pelajari dan aku ada untuk kau jadikan panutan arah langkah yang nanti kita tuju bersama.
Tak akan sama mungkin aku yg sekarang bila semesta tidak mempertemukan ku dengan dirimu, seorang yg ceria penyayang terbuka dan apa adanya melengkapi diriku yg kurang percaya diri dan selalu merasa insecure atas diri ini. entah mengapa bagian yg kurang dariku selalu bisa kau tutupi. Kehidupan yg ku jalani sebelum kedatanganmu adalah sebuah labirin cermin yg memantulkan gambaran diriku tersesat, bingung, dan hilang arah. aku bahkan tidak pernah tau bagaimana caranya menjadi pribadi yg menghargai indahnya mentari yg membakar langit hingga kemerahan. aku selalu banyak menyia-nyiakan waktu ku yg berharga untuk sesuatu yg tidak begitu berkesan untukku. Kesendirian selalu menjadi teman baik disaat masa terbaik dan terburuk ku. Bahkan hidup yg ku jalani ini terasa seperti abu-abu, bahkan bila di beri warna pun terlihat pucat.
Kekecewaanku datang ketika ketidakstabilan ekonomi yg kurang mampu ini membuatku harus bertarung dengan kerasnya kehidupan dikala para remaja seusiaku sedang menikmati indahnya hidup yg mewah. namun aku tetap konsisten dengan apa yg kulakukan. hari-hariku dipenuhi dengan menjadi budak koorporat pergi pagi pulang malam. dan pagi ku diburu dengan waktu dan jarak. dan malamku hanyalah berisikan khayalan kapan bisa menikmati kehidupan yg mewah tanpa harus bekerja keras dengan bermodalkan koneksi dari orang tua. semua rutinitas itu terasa sangat biasa-biasa saja.
Sampai akhirnya kau datang.
Kedatanganmu ibaratkan raja terakhir dalam video game, yg memorak-morandakan seluruh semestaku. dengan cara manismu kau mengajarkanku dan membimbingku untuk merasakan kehidupan yg indah dan segala hal nya yg cepat atau lambat akan berakhir.
Aku tak mengenalmu begitupun kau sebaliknya tidak tahu-menahu tentangku, tapi izinkanlah aku untuk menuliskan tentang perjalanan kisah kita yg lumayan singkat ini, agar aku tidak lupa bahwa diantara perjumpaan dan perpisahan kita, pernah ada tawa, pernah ada bahagia, pernah ada sedih, dan pernah ada wanita sepertimu yg dapat merubah warna warni kehidupan ku yg tak berwarna. dan tak lupa juga di perjumpaan kita pernah ku genggam erat tanganmu dan pernah kau peluk erat tubuhku juga di perpisahan kita pernah ada cinta luar biasa yg takkan pernah kutemui di wanita manapun selain dirimu, namun setidaknya diantara pertemuan dan perpisahan aku dan kamu pernah menjadi kita."Jika memang takdirnya, semesta pun tau kau milikku"
...
Perjalanan singkat mengenalmu
Juni awal tahun.Orang bilang bahwa jatuh cinta itu bisa dengan berbagai macam caranya, ada yg lewat salah kenal, ada yg awalnya dari berantem tiba-tiba jadi suka ada yg dari sahabat jadi cinta, dan ada juga yg lebih aneh yaitu lewat layar handphone, tidak bertemu tapi rindu. namun semua itu nyata adanya, begitulah pikirku ketika memikirkan tentang sebuah cinta, namun aku tak tahu bahwa cinta akan sekuat itu entah apapun itu rintangannya bila hatimu berkata ya dia orangnya kamu bisa apa ?.
aku ingat saat pertama kali pertemuan kita, tidak begitu sama dengan kebanyakan kisah percintaan orang-orang pada umumnya, yg bertemu di tempat romantis lalu makan bersama kemudian mengutarakan isi hatinya. berbeda dengan kita yg bertemu di " Sosial media " tanpa bertemu hanya melihat wajah dari balik layar. namun aku merasa nyaman begitu juga kamu, saat canda dan tawa yg awalnya tidak begitu memiliki rasa, kian makin membesar dan menumbuhkan benih-benih cinta.
Pesan-pesan yg selalu muncul pada layar handphoneku terus menjadi notifikasi favorit yg paling ku tunggu setiap waktunya. bagaikan tanah yg merindukan turunnya hujan, begitupun dengan perasaan ini ingin cepat bertemu dengan mu. rasa yg menggebu-gebu ini begitu kuat hingga tak kuasa lagi ku tahan namun apa daya jika perasaan yg lemah ini melawan kuatnya insecurity ku, aku bagaikan seekor siput yg berlindung dibalik cangkangnya. Namun tak bisa ku pungkiri bahwa rasanya jatuh cinta itu akan sekuat ini, hatiku bagaikan sedang merayakan pesta besar dengan pukulan gendang yg ber-irama. hampir bagaikan sebuah mimpi yg menjadi kenyataan, pertemuan pertama kita itu akhirnya menjadi nyata.
Hari dimana kita bertemu akhirnya tiba, kala itu langit sore sudah sedikit mulai memerah, ditemani matahari yg mulai tenggelam, aku menunggumu di depan sebuah Mall. terlihat dari kejauhan dirimu datang padaku, dengan senyuman manismu kau menyapa ku
"Hai, maaf yah aku agak telat, kamu udah nunggu lama yah ?"
" Iya, gak apa-apa kok, aku juga baru sampai ini"
" oh ya, yaudah kalo gitu ayok, kita masuk kedalam"
dengan tanpa basa-basi kau langsung menggandeng tanganku, mengajakku untuk berjalan kedalam mall. jujur saja aku merasa sangat tidak percaya diri dengan penampilanku yg terlihat biasa-biasa saja dan takut bahwa diri ini tak akan sesuai ekspetasimu, namun semua itu terbantahkan ketika dirimu langsung dengan lantang menggandeng tanganku.
saat itu ditengah keramaian aku merasa seperti dunia ini hanyalah aku dan dirimu saja, kamu mampu membuat aku yg awalnya adalah seorang yg kurang suka berada dikeramain menjadi menikmati waktu itu. ketika waktu itu jam tayang film di bioskop yg dipesan masih sangat lama, aku mengajaknya berkeliling sebentar lalu pergi makan sebelum jam tayang bioskop itu dimulai. singkat ceritanya setelah selesai makan, kita beranjak dari tempat makan dan tak sengaja kedai es krim yg berada tepat tak jauh dari tempat makan itu menarik kecil perhatian mu.
tanpa bertanya dan dengan alasan pergi ke toilet, segera ku dapatkan es krim yg sedari tadi di tatapnya dengan penuh rasa tak sabar untuk disantap.
" eeh sejak kapan kamu beli es krim ini ? katanya ke toilet "" sejak tadi kamu tatap tadi, hehe tadi dan waktu ku bilang ke toilet tadi cuman alasan aja buat beli. nih makan buru sebelum cair nanti " kataku sambil menyodorkan es krim padanya.
" hehe, makasih yah, " es krim itu diterimanya dengan penuh gembira.
setelah menyantap es krim itu,lekas berangkatlah kita menuju bioskop untuk menyaksikan filmnya. saat di perjalanan entah mungkin alam pun seperti merestui, tiba-tiba angin yg kala itu lumayan keras membuat rambut mu yg indah itu terurai menutupi wajah lalu menghempaskannya lagi, seketika itu aku tak bisa berkata apa-apa hanya diamm dan menatapi indah wajahmu, lalu saat poni rambutmu yg panjang menutupi wajahmu untuk yg kesekian kalinya, aku pun dengan sigap merapikannya dan pada saat itulah, aku tau bahwa rasanya jatuh cinta itu seperti ini.
kita saling bertatap saat poni rambutmu terurai menutupi wajah di rapikan olehku, saat itu keheningan terjadi, kau yg menatapku dengan sedikit senyum membuatku yg juga menatapmu, penuh dengan rasa yg bercampur aduk, jantungku berdegup kencang namun itu terasa sangat luar biasa, seperti aku dapat merasakan sesuatu yg begitu dalam dan juga yg belum pernah ku rasakan sebelumnya. Keheningan itu pecah saat pertanyaan keluar dari mulutmu
" ini kita ga jadi jalan yah ? " tanyamu dengan sedikit tersipu malu yg sedari tadi ditatap olehku.
" e-eh, i-iya, ini jadi kok, tadi aku sempet liat poni mu menutup wajah itu agak sedikit mengganggu jadi aku coba rapihin, tapi malah jadi bengong "
jawaban yg sedikit terbata-bata bercampur rasa malu. singkat ceritanya telah sampai di bioskop dan kitapun masuk lalu menonton film itu.
Bagian selanjutnya dari setelah menonton bioskop adalah awal mula dari hubungan yg serius. setelah selesai menonton film itu, kita pun keluar dari bioskop serta mall itu, karna waktunya masih sangat awal dan belum terlalu malam, aku mengajaknya untuk berkeliling sekitar kota sambil menikmati indahnya malam hari saat itu.
" Habis ini kemana kita ? " pertanyaannya yg memecah hening sejenak.
" Gak tau nih, gimana kalo kita keliling bentar, ini masih belum tengah malam juga mau gak ? tanyaku sambil melihat jam di handphone.
" boleh, aku juga lagi pengen jalan-jalan,bulan malam ini juga terang vibes nya bagus buat keliling " katanya sambil tersenyum dan meng-iyakan permintaanku.
dengan sigap aku menggandeng tanganmu lalu kita berjalan di sekitaran kota sampai pukul 23.35 WIB, lalu aku mengantarmu pulang.
...
" Sebab jika takdir yg berbicara, Sejauh mana kakimu melangkah aku selalu disitu, disamping mu " begitulah kira-kira yg ada di benakku ketika seminggu setelah pertemuan yg berkesan itu.
Lalu. " Kita Akhirnya Jadian " Status yg akhirnya dapat ku perlihatkan pada dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
KONSEKUENSI JATUH CINTA
Romance" Jatuh Cinta itu tentang perasaan yg bahkan logika pun tak sanggup untuk mengerti, bagaimana dua insan berbeda saling memupuk rasa tanpa bertatap muka. " Kedatangan mu ibaratkan raja terakhir dalam video game, yg memorak-morandakan seluruh semesta...