flashback dulu yuk.
11 Juni 2011
"sayang, nanti aku izin keluar ya. susu adek udah abis, mau sekalian belanja." -Reva, istri Kendrick.
"hmm. mau bawa atm aku?" tanya Kendrick.
"boleh?" tanya Reva dengan mata yang berbinar.
"tentu, kenapa harus nanya?"
"okeey! aku bawaa yah!"
"iya sayang." jawab Kendrick.
"kamu hari ini mau pulang jam berapa?"
"nggak tau. tapi hari ini ada rencana pertemuan sama kolega dari kanada."
Ketika masih bersama mantan istrinya, Kendrick memang memegang perusahaan milik alm. ayahnya. Ia tak bisa menolak, karena ayah nya itu memaksa agar perusahaan nya yang sudah sangat sukses itu di teruskan oleh anak tengah nya. Kendrick.
"kalau gitu, harus siapin kemeja yah?" ucap Reva.
"nggak usah. nanti aku minta tolong ke manager aja." ujar Kendrick sambil memeluk leher mulus istrinya itu, dan sesekali menciuminya.
"kenapa? masih lama kan, masih keburu kalo aku siapin kemeja kamu. nanti pakein hanger, kamu gantung di mobil."
"nggak usah sayang. aku nggak mau kamu cape. cukup urus anak kita aja ya."
"kamu kebiasaan ih.. aku istri kamu, udah seharusnya aku layanin kamu." ujar Reva dengan senyum yang terukir di bibir ranum nya. Bibir yang selalu Kendrick sukai dan menjadi candu nya.
"cukup layani aku di ranjang, hal lain kan ada mba." balas Kendrick dengan tatapan nakal nya.
"ihh!" mendengar hal itu, Reva langsung memukul cukup keras tubuh suaminya.
"hueee.." sedang asik bercanda, tiba-tiba suara Fello terdengar. ya, anak mereka berdua. anak menggemaskannya yang saat ini baru berusia delapan bulan.
"cup cup, papi nya nakal ya sayang?" ujar Reva, menggendong fello dari dalam box bayi.
"kok jadi aku?"
"gemessnya hmm." ujar Kendrick seraya menciumi pipi yang terlihat sangat tembam dari anaknya itu, Fello.
"ini kenapa?" kini tatapan yang semula lembut menjadi lebih tajam, ketika melihat luka lebam yang serius di area dagu anak nya.
"e-em, kemarin aku ketiduran." jawab Reva ragu-ragu. takut dengan tatapan suaminya.
"serius?"
"iya, maaf jadi buat fello luka.." lirih Reva.
Hal itu tentu membuat Kendrick merasa bersalah karena sudah mengintimidasi istri nya ini.
"gapapa sayang, wajar kalau kamu ketiduran." ucap Kendrick kemudian kembali menyerahkan Fello pada istrinya.
Reva tak menjawab, hanya tersenyum dan menatap Fello yang kini sudah di gendongannya.
"aku berangkat ya? hati-hati di rumah." Kendrick terpaksa meninggalkan dua manusia terpenting di hidupnya ini, ia tak lupa mencium kening Reva dan memberi sedikit kecupan pada bibir nya. Begitu pun pada anak nya yang terlihat kembali tidur.
Reva mengantarkan Kendrick sampai gerbang, setelahnya ia tersenyum. Seperti ada arti yang tersembunyi di balik senyumannya.
skip