Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
Di dalam pajero hitam rony terdapat 2 pasang manusia dengan paul yang kali ini mengemudi. Ada rony di sebelah paul, dan di kursi penumpang belakang ada salma dan nabila. Iyap, setelah menjemput nabila, mereka langsung on the way menuju mall. Tak sabar menghabiskan waktu bersama. Rasanya sudah lama sekali dari terakhir kali panaroma bisa jalan- jalan bareng."Aaa nab happy banget bisa keluar bareng lagi."
"Aku juga, kangen panaroma jalan bareng." Sahut salma.
"Mamiih nanti nonton dulu baru kita shopping yaa."
Salma mengangguk setuju. "Siap nak ku."
Rony melirik ke belakang, menggeleng pelan melihat kehebohan ibu dan anak itu. "Gak mau makan dulu?"
Paul mengangguk. "Iya, makan dulu aja."
"Hmm nab sih mau- mau aja kalo makan dulu. Tapi nanti pulangnya apa gak ke maleman? Soalnya nab mau maen juga."
Salma menoleh pada nabila. "Nab bobo di rumah mamih aja yok. Nginep sana aja."
Nabila mengangguk semangat. "Mauu banget. Tapi mamih izinin ke uma sama abi yaa."
"Okayy, nanti mamiih telpn uma sama abi. Oh iyaa, ul, lo juga nginep ya? Biar rame, kita ngumpul aja ntar."
Paul tersenyum senang. "Okay, mak. Gass lah nginep disana."
Rony menggeleng kembali. Tiba- tiba sekali menjadi akur. Tadi saja berantem sudah seperti anjing dan kucing.
Mobil memasuki kawasan mall. Mall terbesar di Jakarta itu merupakan pusat keramaian yang tak pernah sepi. Dengan arsitektur modern yang megah, mall ini dilengkapi dengan eskalator yang berkilau dan lantai marmer yang mengilap, menampilkan kesan mewah dan elegan. Langit-langit yang tinggi memberikan ruang terasa lapang, sementara pencahayaan yang terang menciptakan atmosfer yang ramah dan mengundang.
Salma menyelesaikan telpn nya bersama rony. Mereka baru saja meminta izin pada uma dan abi nabila agar nabila bisa menginap di rumah.
"Nah, udah. Amann, nab."
Salma mengangguk. "Dikasi kok sama abi dan uma kamu."
Nabila mendekat pada rony dan salma, memeluk singkat. "Yeyy makasi mamih, babeh."
"Aku gak di peluk nab?" Iseng paul.
Salma sudah melotot menarik cepat nabila ke dalam pelukannya. "Yee itu mah mau lo, bule lalu lalang."
Nabila dan salma berjalan lebih dulu, sementara rony dan paul ada di belakang mereka.
"Gue mager banget sebenarnya ke mall, ron. Kalo bukan nabila yang mau."
Rony mengangguk. "Sama, lo liat aja. Ini pasti bakal lama."
"Gini amat nemenin ayang."
Rony melirik paul. "Ayang- ayang..., minimal mah pacarin anak gue dulu."
"Ya elah, ron. Tau sendiri gimana keadaannya. Gue juga mau kali level up sama nabila." Paul sudah frustasi duluan bila membahas ini.
"Berjuang lagi, ul."
"Berjuang kek mana. Masa gue harus datengin habib jafar."
Rony tertawa. "Anjir, tiba- tiba bener habib jafar, ul."
"Ya abis, satu- satunya langkah yang belum gue coba ya cuma log in, ron."
Saat nabila akan menengok ke belakang, rony segera merangkul paul, menghentikan ucapan cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman tapi Menikah 2 : SalRon
Chick-LitRéupload dari fizzo. [ 📌 BOOK 1 - MARRIAGE LIFE : Teman tapi Menikah |bab 1-60] Istri galak dan suami manja, nice combo. Kalo nikah sama temen ya gini, apa- apa bisa jadi ribut. Mari menyaksikan daily life suami istri agak laen satu ini dengan konf...