Bab 92 | caca si paling ajaib

1.5K 123 3
                                    

Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
Salma menyelesaikan kegiatan makan rujaknya di dapur. Dia tersenyum senang, akhirnya jadi makan rujak bumbu kacang. Meskipun pedasnya masih kurang karena rony melarangnya. Tak apa, yang penting sudah makan rujaknya.

"Sudah selesai mba salma?"

Salma mengangguk senang pada bi ima. "Dah bi, enak banget. Bi ima pinter banget bikin bumbu rujaknya. Salma suka."

Bi ima ikut tersenyum. Senang karena salma terlihat menyukai rujak buatannya. "Bibi senang, mba salma suka sama rujaknya."

"Hehee lain kali buatin lagi yaa, bi."

Bi ima mengangguk. "Siap mba salma. Yang penting mas rony kasi izin, bibi siap buatkan."

"Nah itu tu. Paling keluar izin nya seminggu lagi, bi. Tau sendiri rony susah kasi izin salma makan pedes."

"Mas rony cuma gak mau mba salma kenapa- kenapa, mba. Mas rony khawatir kalo mba salma makan pedes setiap hari. Makannya di larang."

"Iyaa sih, bi. Tapi gimana, sal suka. Dari kecil udah suka banget sama pedes. Beda sama rony, yang emang ga bisa makan pedes dari dulu."

"Gak papa makan pedes, mba. Yang penting di jadwal saja, jangan setiap hari. Seperti yang mas rony bilang."

Salma mengangguk. "Iyaa, bi. Syukur gak marah juga rony tadi. Sal kira bakal di marah. Cuma disuruh kurangi cabe nya aja."

"Mas rony mana mungkin marah sama mba salma. Mas rony kan sayang banget sama, mba."

Salma tersenyum manis mendengarnya. "Hehee, sal juga sayang banget sama rony, bi."

Bi ima balas tersenyum. "Bibi seneng mba salma dan mas rony kayak gini. Akur terus yaa."

"Insyaallah ya, bi. Doa in rumah tangga sal dan rony selalu baik- baik aja, bi."

"Aaminn. Bibi selalu berdoa untuk mas rony dan mba salma."

Salma mengusap punggung bi ima yang sudah dia anggap seperti ibu nya sendiri. Terlebih bi ima sudah merawat rony sejak kecil. "Terima kasih banyak, bi."

"Sama- sama mba salma."

"Ya udah, sal ke atas dulu ya. Mau nyari rony."

"Siap, mba."

Salma meninggalkan dapur menuju lantai dua. Dia menaiki tangga dengan sesekali bernyanyi kecil. Mood nya sedang baik.

Entah sudah selasa yang ke berapa, Masih saja kau ada lekat di kepala, Hari ini janji esok mesti lupa, Tetapi hati tak tepati

Tampar aku di pipi, Biar sadar dan ku mengerti

Hujan samarkan derasnya, Tutup air mata, Temani kecewaku yang telah lama, Berdosa kah ku berdoa, Minta kau terluka, Dan tinggalkan dirinya

[Tampar by Juicy Luicy , sc : Tamparhttps://g.co/kgs/8vAVvvi ]

"Anjay, galau bet vibes nya."

Salma terkikik geli, Juicy Luicy memang tak pernah gagal buat orang yang tidak galau jadi kebawa galau.

Salma sampai di depan ruang kerja rony. Salma mengetuknya pelan.

"Rony..."

"Masuk, ca." Suara serak terdengar dari dalam ruangan. Itu suara rony.

Salma masuk perlahan, berjalan pelan ke arah rony setelah kembali menutup pintu ruang kerja suaminya itu.

Teman tapi Menikah 2 : SalRonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang