terbaik

743 92 6
                                    

Salma berhasil melahirkan anak pertama nya bersama rony itu dengan selamat.

Anak laki laki yang rupa nya sangat tampan seperti ayah nya.

Bahkan, wajah anak laki laki itu persis sekali mirip ayah nya dan salma hanya mendapatkan hidung nya saja yang ia dapatkan.

Putra yang mereka kasih nama, Ibram putra pratama aroni, yang akan di panggil dengan sebuatan ibram itu salah salah satu anak yang beruntung terlahir dari rahim seorang ibu yang hebat dan memiliki seorang ayah yang akan mempertaruhkan apapun untuk keluarga kecil nya itu.

Kebahagian yang mereka berdua rasakan, tak pernah terkira sebelum nya bahwa kebahagian itu mampu menghapus segala luka luka yang pernah mereka berdua rasakan.

Rasanya benar benar bahagia. Yang rony harapkan, kebahagian mereka itu tak pernah ada ujung nya.

Rony salma pernah berteman baik, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk memiliki hubungan lebih dari seorang teman sampai beberapa tahun tapi kandas karena sebuah perbedaan.

Tapi, Allah maha baik. Allah menyatukan 2 insan yang memiliki perasaan yang sama. Perasaan rasa cinta yang tulus, membuat Allah luluh untuk menyatukan kedua nya dengan ikatan cinta yang suci itu.

Walaupu, jalan mereka menuju sampai titik itu tak mudah. Dari rony harus memperjuangkan salma kemabali dan sampai akhirnya, rony juga harus meyakinkan mama intan juga bahwa rony mampu bersama salma dalam ikatan sebuah suci nya pernikahan.

Dan akhirnya, perjuangan keras rony membuahkan hasil yang begitu manis dalam hidup nya.

Dirinya memiliki sebuah keluarga kecil yang utuh yang ia rajut bersama sama dengan istri nya. Dan kini, mereka baru saja memiliki seorang anak laki laki yang menjadi pelengkap hidup dan kebahagian mereka berdua.

"Mas". Panggil salma ketika salma melihat suami nya itu terus menerus melihat malaikat kecil mereka yang kini sedang tertidur di box nya itu.

Oh iya, tak terasa. Salma sudah 3 hari di rumah sakit, dan kini salma sudah berada di rumah nya karena sudah di perbolehkan pulang.

"Apa sayang?. Butuh sesuatu heum?". Rony langsung menghampiri istri nya. Dan semenjak istri nya melahirkan sampai saat ini, rony tak pernah mengizinkan istri nya itu beranjak dari kasur nya.

"Sini". Salma malah mengkode suami nya agar lebih dekat dengan nya. Dan rony pun paham, ia langsung duduk di atas kasur itu yang kini berhadapan dengan suami nya.

Ketika suami nya sudah berada di hadapan nya. Tangan salma terulur mengusap rambut suami nya sedikit berantakan dan membenarkan nya memakai jari jari lentik nya.

"Mukanya udah cape, dari kemarin kamu bergadang terus. Nemenin ade, sekarang kamu bisa istirahat mas. Mumpung ade nya tidur". Salma khawatir dengan keadaan suami nya yang akan sakit karena kelelahan mengurus istri sekaligus anak nya.

"Emang muka aku keliatan cape?. Padahal engga tau, aku ga pernah cape untuk melayani istri dan anak aku". Rony sambil tersenyum dan dirinya memang sama sekali tak merasa lelah atau terbebani dengan tugas baru nya sebagai seorang ayah yang harus siap siaga.

"Mungkin kamu ngerasanya engga, karena kamu terlalu excted.  Tapi, aku liat nya kamu udah cape banget mas. Istirahat aja ya?. Kalau ade bangun, aku udah bisa gendong ade ko. Jaitan aku juga udah kering ko". Salma benar benar khawatir pada suami nya.

"Sayang kamu tau ga?. Apa yang aku lakuin ini ga sebanding apa yang tlah kamu perjuangkan untuk anak kita. Rasa sakit kamu bahkan aku sempat berfikir akan kehilangan kamu saat kamu gagal mengeluarkan ade secara normal. Rasanya, detak jantung aku kemarin hampir berhenti. Tapi, lagi dan lagi kamu masih mau berjuang walaupun rasa sakit yang ga pernah aku rasain itu membuat aku tau, perjuangan kamu untuk anak kita sampai ke dunia ini penuh kesakitan yang amat luar biasa. Jadiiiii, biar kan aku tebus rasa sakit yang kamu rasain itu dengan cara aku buat kamu bisa lupain rasa sakit itu". Alasan rony mengapa dirinya benar benar mau menjaga istri dan anak nya itu dengan baik.

DentingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang