2.

43 9 2
                                    

Suara denting piring saling beradu diruang makan Maison tersebut tidak ada pembicaraan apapun di meja makan itu hingga akhirnya Porche memutuskan untuk memecahkan kesunyian itu.

"Kin ada yang ingin fort bicarakan padamu, dia meminta izin padamu untuk menjadi guru anak untuk beberapa bulan kedepan apa kau setuju?" Tanya Porche yang membuat kin berhenti dari acara makan nya dan menoleh kearah Porche dengan pandangan terkejut

"Apa menjadi guru,Apa kau serius fort?" Tanya Kin yang mengalihkan tatapan pada fort yang terlihat santai dengan makanannya

"Itu benar dad, aku ingin menjadi guru anak untuk mencari suasana baru aku sudah cukup bosan dengan berkas berkas yang tidak ada habisnya itu"

"Apa kau tahu menjadi guru anak kecil bukanlah hal yang gampang bukan, apa kau yakin bisa melakukan itu?

"Tentu dad, aku sangat menyukai anak-anak jadi itu akan sangat mudah bagiku. Dan siapa tahu aku akan menemukan pendamping hidupku di sana dan membawakan menantu impian untuk kalian"

"Baiklah jika kau menginginkan hal itu, tapi kau akan mengajar di sekolah yang sudah aku tetapkan dan kau tidak bisa menolak" jawab kin yang menyetujui permintaan fort

"Baiklah aku tidak masalah dengan itu"

"Lalu bagaimana dengan Bos, bukankah kalian tidak bisa di pisahkan?" Tanya Porche

"Tentu saja dia akan ikut denganku pa"

"Baiklah untuk lokasi sekolahnya akan aku berikan padamu besok dan lusa kau sudah harus mengajar disana dan tidak ada seorangpun yang boleh tahu siapa dirimu selama kau mengajar disana apa kau sanggup?"

"Tentu dad, aku akan melakukan apapun itu"

Disebuah taman terlihat Chai yang sedang menunggu peat untuk menjemputnya dengan gambar yang telah dia buat yang ada di genggamannya untuk dilihatkan pada peat nantinya dengan senyuman yang menghiasi wajahnya dia melihat kearah pintu masuk sekolah berharap mommy nya itu datang hingga tidak lama terlihat peat yang berjalan menuju tempatnya dengan senyuman manis diwajahnya chai yang melihat itupun langsung berlari kecil menuju kearah peat.

"Mommy" teriak chai yang memeluk kedua kaki peat yang berada di hadapannya.

"Halo jagoan mommy, bagaimana sekolahmu hari ini" jawab peat yang mensejajarkan dirinya dengan chai dan membelai lembut kepala anaknya itu

"Hari ini aku menggambar sesuatu mommy harus melihatnya nanti" ujar chai yang melihatkan kertas yang berada di genggamannya pada peat

"Benarkah, mommy tidak sabar melihat gambar chai jadi lebih baik kita segera pergi agar mommy bisa melihat gambar chai na" ajar peat yang sudah berdiri disamping anaknya dan menggenggam lengan anaknya

"Emm ayo kita pulang mommy" jawab chai yang melangkah mengikuti langkah peat

"Apa chai tahu paman neoul membuat cookies untuk chai?"

"Benarkah mommy?"

"Emm... Dia bilang akan memberikannya langsung padamu jika kau bertemu dia nanti"

"Jika begitu mari kita pergi menemui paman Nouel mommy"

"Baiklah jagoan, mari kita temui paman Nouel" ucap peat yang tersenyum dan melangkah bersama chai dengan di selingi canda disetiap jalan orang lain yang melihat itupun sangat gemas dengan tingkah peat dan chai yang tersenyum menyapa orang lain yang mereka temui

"Peat/Chai"

Hingga peat dan chai yang mendengar panggilan itupun menolehkan kepala mereka kearah depan dan melihat pria yang memanggil nama mereka.

Perfect family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang