5 bulan kemudian...
Begitu banyak hal yang terjadi selama 5 bulan ini, Yvonne masuk rumah sakit jiwa karena terus berteriak saat melihat wajahnya tidak secantik dulu. Luna juga gila karena wanita itu tidak mendapatkan warisan dari Harris, Paul pun memasukkan Luna ke rumah sakit jiwa.
Sedangkan pemeran utama kita, Aelin. Gadis itu sudah menjadi tunangan Damon dan besok mereka berdua akan menikah, dia mulai terbiasa dengan calon suaminya yang suka cium tidak tahu tempat. Dia juga mulai mempunyai rasa kepada Damon, mereka berdua berkencan setiap hari.
Aelin mulai dekat dengan keluarga Morgan, sudah beberapa kali dia menginap di mansion Morgan. Orang tua Robert begitu menyayanginya karena mereka begitu menginginkan cucu perempuan dan akhirnya terwujud.
Hubungan Aelin dengan keluarga Lamont mulai sedikit membaik, tapi gadis itu masih sedikit menjaga jarak dengan mereka.
Aelin juga sudah menerima warisan Harris, awalnya gadis itu menolaknya karena dia tidak memiliki hubungan keluarga dengan pria tapi mendengar penjelasan dari Paul. Akhirnya dia menerimanya, Aelin menjadi penerus perusahaan Harris. Tapi Leonardo sang asisten pribadi Harris yang masih menangani perusahaannya.
⭐⭐⭐⭐⭐
Hari ini acara perpisahan siswa-siswi kelas 12, begitu banyak orang tua murid yang datang ke acara itu. Anak-anak kelas 12 duduk di tempat yang sudah di khususkan untuk mereka, mereka memakai seragam sekolah.
Acara perpisahan siswa-siswi kelas 12 sudah selesai dan berjalan dengan lancar, beberapa dari mereka ada yang menangis.
"Kamu lanjut kuliah?" Galen menatap ke arah Aelin yang masih memegang buket bunga dan piala penghargaan dari guru.
"Iya, apalagi aku kan penerus kedua perusahaan. Jadi aku harus kuliah," ucap Aelin.
"Memangnya bang Damon tidak mau membantu mu mengurus kedua perusahaan itu?" tanya Galen penasaran.
"Bang Damon akan membantu ku," ucap Aelin.
"Baby."
Terlihat Damon berjalan menghampiri Aelin dan Galen, pria itu membawa sebuah buket bunga mawar biru. Dia sedikit terlambat datang ke acara perpisahan siswa-siswi kelas 12 karena ada meeting mendadak di perusahaan.
"Selamat untukmu, calon istri ku," ucap Damon. Pria itu menyodorkan buket bunga kepada Aelin, lalu mencium dahinya.
"Terima kasih, bang Damon," ucap Aelin sambil tersenyum tipis.
"Bucin terus," ucap Aldrich menatap Damon dan Aelin.
"Bilang saja iri," ucap Eldrick menatap malas Aldrich.
"Sebaiknya kalian berdua diam," ucap Damon menatap malas Eldrick dan Aldrich.
Terlihat Aiden, Ronan, dan Robert berjalan menghampiri mereka. Tidak lupa keluarga Lucenzo dan Lamont menghampiri mereka.
"Selamat untukmu, Aelin," ucap Aiden.
"Terima kasih, Aiden," ucap Aelin sambil tersenyum tipis.
"Selamat untukmu, Aelin," ucap Robert.
"Terima kasih, papi," ucap Aelin.
"Ini hadiah untuk mu." Ronan memberikan sebuket bunga kepada Aelin.
"Terima kasih, bang," ucap Aelin sambil tersenyum tipis.
"Sama-sama," ucap Ronan.
"Selamat untuk anak mama, mama tidak menyangka kamu menjadi lulusan terbaik di tahun ini," ucap Elena. Wanita itu memeluk Aelin dan mencium dahi putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY STEP BROTHER
Fiksi PenggemarAelin tidak menyangka kalau sang ibu menikah lagi dengan seorang duda, ayah Aelin meninggal dunia sekitar 3 tahun yang lalu karena serangan jantung. Aelin dan adiknya ikut bersama ibu mereka tinggal dengan keluarga sang ayah tiri, Aelin memiliki 2 s...