Mohon di vote dulu ya sebelum baca cerita, karena kalau kalian baca baca tanpa vote mau gamau aku bakal hapus cerita ini
Bukan haus vote tapi kalau vote itu bikin aku sendiri semangat buat up. Kalau gini aku juga udah malas ngelanjutin cerita, kalian cuma baca baca saja tidak vote.
Nayara menatap lelah pada dua lelaki yang tengah menatap nya tanpa bosan. Kini Nayara dan sahabat sahabat nya tengah berada di kantin sekolah
Tapi ketenangan mereka justru di renggut oleh kelima lelaki. Dylan datang bersama teman temannya dan duduk di bangku mereka, lalu datanglah Travis yang langsung mendudukkan diri nya di sebelah Dylan
Travis berniat untuk duduk di sebelah Nayara, namun karena dia keduluan mau tak mau duduk bersebelahan dengan orang yang tak dia sukai
Tak lama Amora dengan teman temannya datang dan berdiri di samping teman teman Dylan. Nayara sudah menduga hal ini terjadi, toh mereka kan babu Dylan dkk jadi tak salah harus berada di dekatnya
Suasananya pun berubah canggung semenjak ketiga perempuan tersebut berada disana, Layla melirik sinis pada Amora sementara Carine mencuri pandang pada Jay. Dan Alhena malah setia mengaduk aduk makanannya
Nayara bosan dengan suasana itu, apalagi dengan tatapan Dylan dan Travis mereka tunjukan pada nya secara terang terangan
Tatapan binar bahagia dan kilatan obsesi itu di sadari oleh Nayara. Berpura-pura tak tahu dan menyantap hidangannya adalah hal yang kini Nayara lakukan
"Lucu" gumam Dylan tanpa sadar, dia memilih menikmati wajah Nayara di banding mengisi perutnya dan mengabaikan Sepiring makanan lezat di hadapan nya
Mata bulat itu melihat sekitarnya seolah tak bisa diam, mulutnya dipenuhi dengan makanan sehingga menambah kesan chubby pada pipinya, sementara itu rambut yang di ikat asal. Semua itu bisa membuat kedua lelaki dibuat gila
Amora melihat pemandangan di depannya dengan tak suka. Dia iri sekaligus kagum pada Nayara, iri karena dia dapat perhatian Dylan dan kagum karena dengan mudah nya dia telah berhasil merenggut kedua lelaki tampan
Ingin sekali Amora menanyakan rahasia perempuan tersebut, tapi tetap saja hatinya merasa enggan
Justru Amora merasa jika dia lebih baik menyingkirkan Nayara dari hadapan Dylan secepatnya, untuk Travis dia sama sekali tidak peduli!
"Dylan, kamu mau aku beliin makanan apa lagi?" tanya Amora lembut. Berharap Dylan menjawab pertanyaan nya
Namun dugaan Amora salah, dia malah dihiraukan oleh lelaki idaman nya yang asik melihat perempuan lain
Sakit. Amora merasakan sakit di hulu hatinya
Gue ngerasa bersalah.. Batin Nayara yang sesekali mencuri pandang pada Amora yang berada tepat di belakang Dylan
Sementara itu Carine sengaja untuk tidak mengeluarkan tawa nya mendengar pertanyaan Amora yang tak di anggap tersebut
"Pfftt"
"Heh!" tegur Alhena, dia tahu sikap sahabat nya. Teguran tersebut hanya mendapatkan cengiran sang empu
"Gue mau sosis" ujar Mark ketus. Harline yang peka langsung pergi dari sana untuk membelikan sosis
"Lain kali kalau mau nyuruh nyuruh itu yang susah" ucap Jay dan diiringi tawa Mark
"Sebentar lagi masuk" bisik Alhena pada Nayara. Nayara mengangguk paham lalu dia pun mempercepat makan nya
Dia melupakan tugas fisika nya! Dan sehabis istirahat guru itu akan masuk bisa gawat jika Nayara belum sempat membereskan tugas nya
Jiwa ceroboh seorang Nai belum bisa hilang ternyata. Pikir Nayara
"Uhuk uhukk" batuk Nayara, karena terlalu cepat menelan makanan dirinya malah menyebabkan batuk
Dylan cekatan mengambil minum nya dan dia berikan pada Nayara, menghiraukan minuman Nayara yang jelas jelas ada di hadapan perempuan tersebut
Travis juga melakukan hal yang sama seperti apa yang di lakukan Dylan, namun dirinya lagi-lagi kecolongan
Dengan wajah yang memerah, Nayara menghiraukan minuman yang diberikan Dylan dan lebih memilih minumannya
"Gue dah punya" ujar Nayara setelah meminum jus milik nya
Dylan mengangguk paham, ada rasa kecewa tersemat di hatinya dan Travis justru ingin menertawakan saat melihat itu
Dylan. Dia tertolak dan Travis sangat menyukai hal itu
"Duluan ya" ujar Layla yang berdiri dan di barengi oleh Nayara dkk. Dylan meraih lengan Nayara, bingung melihat Gadisnya pergi
"Ingin kemana?"
"Ke kelas" jawab Nayara, dia melepaskan genggaman tersebut dengan lembut
"baiklah, hati hati" ujar Dylan tersenyum tipis dan di angguki oleh Nayara
〰〰〰〰〰
Nayara bingung dengan pemuda di hadapannya, Dylan. Di benak Nayara dia sedang memikirkan alasan Dylan mengajak Nayara ke rooftop sekolah sehabis bel pulang
Setelah sampai di rooftop, Dylan membalikkan badannya bertatapan dengan Nayara. Pemuda tersebut menggengam kedua tangan Nayara erat
Raut tulus Dylan bertatapan dengan raut kebingungan Nayara
"I love you, can I get a kiss??! Then we dated"
"hah?"
Manik Nayara berkedip beberapa kali. Tak menyangka pemeran utama di hadapan nya mengungkapkan hal tersebut
"S-sorry tapi saya mohon jangan tolak saya" mata Dylan mulai berkaca-kaca, tubuhnya bergetar menahan isakan kecil yang ingin lolos dari bibir nya
"Saya menyukai mu.. I-ni tu-lus.. Hiks" tangis Dylan, lolos lah isakan itu serta air mata yang keluar dari manik nya
Nayara mengulum bibir nya merasa gemas. Dan tentu Nayara bingung harus bersikap seperti apa apakah Nayara harus menerima Dylan? Tapi dia sama sekali tak mencintai lelaki itu
Jujur Nayara merasa kagum melihat ketulusan Dylan, namun jika dia menerima cinta Dylan apa hubungan mereka akan berlayar semestinya? Dan Nayara pasti harus menanggung banyak resiko menjadi kekasih seperti Dylan. Dia tidak tahu akan kuat atau tidak
〰〰〰〰
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in the love of a foreign girl
Short Story"I love you, can I get a kiss??! Then we dated" "hah?" On going This is the story of transmigration Trapped in the love of a foreign girl= terjebak dalam cinta gadis asing Nai awalnya tak mengira bahwa dirinya mengalami transmigrasi hanya karena di...