1; prolog

6 2 0
                                    

Saat hari cerah.
-
Seperti biasanya.
~
Canda ria.
-
Tak ada resah.
-
Kami melihat benda ajaib melayang-
(eh maaf salah lirik)

Hmm pagi yang begitu, indah. Untuk memulai hari yang me-

woi, bangun tukang tidur. Lo begadang ya? Sebentar lagi kita bakalan nyampe.”  sambil mengguncang sedikit bahu orang yang ada di sebelah nya.

“yaelah, kebo banget lu...lu tu tidur apa simulasi mati sih.” sekali lagi mengguncang bahu temannya yang ada di samping nya ini.

“yang benar saja...*bisik* keripik mu gw habisin ya.” sontak yang dia bisiki itu terbangun dengan mata terbelalak seakan-akan memberikan tatapan tajam.

“bangun juga lu.” lalu anak rambut navi itu menyilang tangannya dan bersandar di kursi yang mayan empuklah. Dikit.

“yaelah... Lu tu lagi ganggu mimpi cantik gw aja... Btw kripik ku mana? Kita belum sampai?” anak berambut navi itu memberikan bungkusan kresek penuh cemilan. Dan memberikan anak di sebelah nya itu satu bungkusan kerupuk.

“belum sih. Cuma kata guru, lima belas menit lagi kita bakalan sampai... He-hey! Jangan tidur lagi dong!”

“yaelah, santai aja kali~. Lagian masih lama juga kan. Tidur dulu kuy~” namun anak yang berambut navi itu menarik kera baju anak berambut coklat itu dengan kesal dan perasaan ingin menonjok wajahnya. Yang sedang di ancampun malah nikmatin makanan ringan nya saja. Tanpa memperdulikan sikap kesal anak rambut navi di sebelah nya ini. Seperti hal bisa bagi nya.

“Anak-anak, silahkan untuk mengambil tas kalian dan bersiap untuk turun dari bus.” dengan jawaban “baik bu!” satu mobil( - pak supir ya🤌🏻).

Semuanya akhirnya tiba di tempat yang akan menjadi penghiburan dan pelajaran untuk anak-anak yang tampak mau akhir masa SD. (Bj*r, masih anak SD cok. Kalian gak p*d* kan?)

Anak berambut navi dan coklat itu, turun paling akhir. Terutama anak berambut coklat yang masih makan bungkusan kerupuknya (bukan bungkus nya ya, isi bungkusannya). Semuanya di suruh untuk baris rapi lagi untuk mengabsen anak-anak yang tampak pengen di culik ini.

“baiklah, kita absen dulu ya.” ucap sang guru. (Yaelah bu, saat naik bus itu ibu benar-benar jompo gak sih? Tapi mukanya muka-muka remaja nj*r) Dan nye nye nye. Author malas nulis😌.

“Ruth?” -guru [terserah namanya siapa kalian yang pilih👆🏻]
“hadir✋🏻!” sahut anak berambut navi.
“Kleyo?” -guru [terserah namanya siapa kalian yang pilih]
“hadir✋🏻” sahut anak berambut coklat.

“oke semuanya. Sebelum kita masuk kita ngapain?” -guru [terserah namanya siapa kalian yang pilih]

“permainan kecil!!!” sahut mereka. Ada yang angkat tangan dengan semangat, dan ada yang angkat tangan dengan malas. Singkat cerita. Mereka memulai perjelajahan di taman Safari. Iya taman Safari. Mereka lagi jalan-jalan di kebun binatang✨.

“jadi ini adalah gajah. Yang punya belalai panjang=” dan yah. Anak laki-laki berambut coklat itu menguap tak tertarik dengan suatu yang ada di sana. Sementara temannya yang berambut navi ini justru sebaliknya. (Yaelah nak, semangat dikit lah🗿)

Singkat cerita, mereka memasuki musium yang ada di kebun bi- ekhem..tama Safari maksudnya. Guru seperti biasa menjelaskan dengan cermat tentang benda-benda alam dan bina- hewan-hewan yang di lindungi. Ingat ya adik-adik, semua hewan gak bisa di pelihara dengan sembarangan yah, kecuali binatang yang sama dengan apa? Yap betul, sifa- kesukaan kita masing-masing. Paham!

Oke lanjut.

Sampai Kleyo mulai mengantuk dan duduk di tempat duduk yang memang tersedia untuk pengunjung yang datang. Dan tertidur dalam beberapa detik saja..

࿏✦꙰the hop of stars✦꙰࿏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang