Seokjin tersenyum, ia mendekap tubuh Jungkook, tangan kanannya bergerak mengelusi kepalanya, "I love you, my forever wife," ujarnya dengan lembut.
Jungkook balas memeluk sang suami di pinggangnya, "I love you too, my forever husband," balasnya, membuat Seokjin tersenyum salah tingkah.
"Bayiku ini sudah dewasa, manis sekali."
*****
Selesai melihat lihat rumah, mereka pergi ke mall untuk membeli beberapa peralatan untuk di rumah baru mereka nanti.
"Hyungie, kenapa tidak yang di apartemen saja di pindahkan?"
"Tidak sayang, yang di apartemen ya untuk di apartemen."
"Kan kita akan pindah."
"Iya, tapi Hyungie tidak akan menjual apartemen itu."
"Kenapa?"
"Sayang, apartemen itu segalanya bagi kita, kita bisa seperti sekarang berawal di apartemen itu, semua momen pertama kali kita tercipta di apartemen itu. Pertama kali kita bertemu disana, pertama kali kita ciuman disana, pertama kali kita tidur bersama disana, pertama kali kita makan bersama disana, pertama kali kita jatuh cinta disana, dan malam pertama kita terjadi disana. Jadi, Hyungie tidak ingin menjual apartemen itu, bagi Hyungie apartemen itu sangat berharga, karena terdapat banyak momen yang pertama kali tercipta di antara kita."
Jungkook terdiam, "Hyungiiee~" ia berhambur memeluk Seokjin.
"Kenapa hm?" tanya Seokjin dengan lembut, ia balas memeluk sang istri.
Jungkook hanya menggelengkan kepalanya.
Seokjin pun hanya terkekeh kecil.
-----
"Hyungie, Minie Hyung mengajak Kookie main," ucap Jungkook saat mereka dalam perjalanan pulang.
"Main kemana?" tanya Seokjin.
"Katanya main game di warnet, hihi," jawab Jungkook.
"Warnet yang mana?"
"Umm katanya warnet Star, terus katanya malamnya makan bersama, apa boleh Hyungie?"
"Boleh sayang, asalkan jangan pulang terlalu malam."
"Ok Hyungie, terima kasih!"
"Beri Hyungie ciuman."
Tanpa ragu, Jungkook pun mendekat dan mengecup pipi sang suami.
Chup
Seokjin tersenyum, "Hyungie juga harus ke kantor, ada urusan penting."
"Baiklah Hyungie, jangan pulang terlalu malam!"
Seokjin terkekeh kecil, "Siap sayang, tapi tergantung selesainya urusan itu saja, haha."
"Ish, nanti Kookie tidur sendirian lagi," Jungkook mengerucutkan bibirnya.
"Kan ada KooBun."
"Kookie inginnya peluk Hyungiiee~"
Seokjin terkekeh, ia mengusak gemas rambut Jungkook.
Sampailah mereka di depan sebuah warnet, Jungkook turun dari mobil.
"Hati hati ya sayang," ucap Seokjin dari dalam mobil.
"Iya, Hyungie juga hati hati," balas Jungkook.
"Ok sayangku, sampai jumpa nanti," Seokjin melambaikan tangannya.
Jungkook balas melambaikan tangannya sambil tersenyum menampilkan gigi kelincinya, membuat Seokjin terkekeh gemas.
Mobil pun melaju pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Sugar) BABY [JinKook]
FanficKarena tantangan konyol dari temannya, Seokjin jadi harus mencari seorang Sugar Baby, dan harus laki laki. Setelah beberapa hari, akhirnya ia mendapatkannya dengan bantuan dari sahabatnya. Namun sialnya, sahabatnya itu ternyata mengirimkannya seoran...